Mendalami dan Mewariskan Ajaran Jing Si

Kegiatan Pendalaman Ajaran Jing Si di Tzu Chi Batam pada Minggu 10 Maret 2019 ini dimulai dengan kebaktian Sutra Bunga Lotus.

Ajaran Jing Si adalah giat mempraktikkan jalan kebenaran dan Mazhab Tzu Chi adalah Jalan Bodhisatwa di dunia. Di Mazhab Tzu Chi, relawan menjalankan Empat Misi dan Delapan Jejak Dharma di komunitas. Setelah mazhab Tzu Chi diteguhkan, selanjutnya Master Cheng Yen berharap agar muridnya dapat menggunakan waktu yang terbatas untuk mewariskan Ajaran Jing Si.

Oleh karena itu, pada tanggal 10 Maret 2019 insan Tzu Chi Batam mengadakan Jin Jing Ri (Pendalaman Ajaran Jing Si). Koordinator acara, Helen Chua mengakui semenjak insan Tzu Chi Batam menempati rumah baru, tim kebaktian belum sempat mengadakan Jin Jing Ri, jadi banyak sekali relawan yang baru bergabung tidak mengerti apa itu Jin Jing Ri.

“Master Cheng Yen bilang relawan komite Tzu Chi di minggu pertama setiap bulannya seharusnya mengadakan Jin Jing Ri karena semua insan Tzu Chi selalu sibuk dengan berbagai kegiatan. Jadi kita hendaknya menenangkan diri, bersama-sama menggiatkan diri dan memahami apa itu ajaran Jing Si dan Mazhab Tzu Chi dan bagaimana mewarisi dan menyebarluaskannya,” ujar Helen Chua.

Pendalaman Ajaran Jing Si ini dihadiri oleh 80 orang peserta.

Sejak pukul 7.30, sekitar 80 peserta mulai mengisi ruangan Fu Hui di lantai 3 Aula Jing Si Batam. Acara dimulai dengan kebaktian Sutra Bunga Lotus dan Rao Fo Rao Fa (Meditasi Berjalan), semua peserta mengikutinya dengan penuh khidmat. Kebaktian diakhiri dengan tayangan Lentera Kehidupan. Di dalam ceramah Master, Master berpesan bahwa kita harus terus mewarisi semangat ajaran Jing Si. Sebagai umat Buddha, kita harus meyakini, menerima, dan mempraktikkkan Dharma.

“Buddha mengajarkan kita untuk menapaki jalan Bodhisatwaa, turun ke masyarakat dan menjalani secara nyata,” pesan Master Cheng Yen.

Tayangan video Huang Shi Xian, Koordinator Relawan Tzu Chi Sedunia, juga ditayangkan untuk menjelaskan lebih dalam mengenai ajaran Jing Si dan Mazhab Tzu Chi. Selama video ditayangkan, salah satu anggota Tzu Ching, Desminar mencatat setiap poin penting ke dalam buku kecil yang ia bawa.

Relawan belajar menenangkan hati dengan meditasi berjalan.

“Huang Shi Xian Shibo (saudara sedharma senior) mengajarkan kita kenapa bisa terjadi kerisauan? Itu karena suatu cara atau kejadian yang berbeda dengan apa yang kita inginkan makanya kita bisa timbul kerisauan. Oleh karena itu, kita harus selalu menggunakan hati yang netral, maka tidak akan terjadi kerisauan,” ujar Desminar.

“Semenjak masuk ke Tzu Chi saya baru mulai mempelajari bagaimana membaca sutra dan mendengarkan ceramah Master Cheng Yen. Hari ini saya baru benar-benar memahami apa itu Jin Jing Ri, yaitu tidak hentinya mempelajari ajaran Buddha dan Dharma, tidak hanya sekedar melafalkannya,” jawab Ani, relawan yang baru pertama kali mengikuti Jin Jing Ri.

Melihat Ani yang begitu giat dalam mempelajari dan meneladani ajaran Master, ketua Xie Li pun mengajak Ani untuk mengambil tanggung jawab dengan mengambil bagian di tim kebaktian.

Desminar mencatat pembelajaran yang ia terima.

“Awalnya saya tidak mengerti apa itu tugas tim kebaktian, kemudian saya terus mencari tahu dengan ikut Xun Fa Xiang, kadang saya datang ikut kebaktian, pelan-pelan saya belajar sedikit demi sedikit. Hingga hari ini saya direkomendasikan untuk bergabung ke tim kebaktian, tanpa banyak pikir, saya mengiyakannya. Selanjutnya saya terus belajar dan belajar,” tuturnya dengan rendah hati.

Kedepannya Jin Jing Ri akan dilakukan secara rutin. Ini merupakan kesempatan bagi semua relawan dari berbagai misi berkumpul bersama dan bersama-sama mendalami filosofi dari ajaran Buddha dan Master Cheng Yen. Membentuk tetesan air Dharma yang membentang lautan Dharma dan mengalir selamanya ke seluruh dunia.

Editor: Khusnul Khotimah