Mendalami Dharma Pertobatan Melalui Drama
Jurnalis : Mei Hui (He Qi Utara), Fotografer : Mei Hui (He Qi Utara)Pementasan drama Ba Ba Jie diisi dengan pementasan drama mengenai seorang pengusaha yang sukses dan lupa akan keluarganya. Setelah mengalami bencana, ia baru menyadari keluarganya lah yang selalu merawat dan menjaganya ketika dia sakit. |
| ||
Drama ini merupakan petikan dari isi Syair Pertobatan Air Samadhi bagian ketiga, berjudul "Niat Memenuhi Keinginan Sangat Dalam Tanpa Dasar", menceritakan tentang keinginan manusia yang sangat dalam dan tidak mengenal rasa puas dan bersyukur. Drama “Niat Memenuhi Keinginan Sangat Dalam Tanpa Dasar” ini mengisahkan tentang seorang pengusaha yang memiliki seorang ayah yang sudah berumur, seorang istri, putra, dan menantu. Mereka adalah keluarga yang saling mengasihi dan mendukung. Pada saat usahanya mengalami kemajuan, timbul ketamakan dalam hati pengusaha tersebut untuk mengejar kesuksesan tiada henti dan mulai melupakan keluarganya. Ketika bisnisnya bertambah hebat, ia pun mulai berperilaku tidak baik dan menjauh dari keluarganya. Hingga suatu hari cobaan datang menghampirinya, ia dikhianati oleh rekan bisnisnya, sehinggga satu per satu miliknya hilang dari sisinya. Sang pengusaha pun mulai mengalami tekanan mental hingga terserang penyakit jantung dan stroke. Ketika penderitaan menghadangnya dalam kesendirian, keluargalah (orang tua, istri, anak) yang pertama kali datang menolong dan mendukungnya. Sejak satu bulan lalu, persiapan dan latihan drama telah dilakukan. Para relawan pemeran drama tidak memiliki pengalaman akting, sehingga perlu berlatih keras untuk dapat memerankan tokoh dalam drama. Dalam setiap latihan, Johar Chow dan Fie Lan, selaku koordinator drama secara terampil dan detail mengarahkan para pemeran drama untuk berakting. Drama ini diadaptasi dari drama kehidupan nyata di Taiwan, dan setiap pemeran dituntut untuk memahami makna drama dan memerankan tokoh dengan baik agar pesan drama dapat juga dipahami oleh penonton.
Keterangan :
Para pemeran drama melakukan latihan pada malam hari di Jing-Si Books and Café Pluit, Jakarta Utara sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu. Selama menjalani latihan drama, Johar yang tinggal di daerah Serpong pun harus selalu tiba di rumah larut malam. Namun menurutnya, semuanya terobati dengan kerja sama para pemeran yang mau berlatih dengan sukacita dan kesungguhan hati. Ini pun dialami juga oleh semua relawan yang terlibat dalam pementasan. “Setelah mendalami drama ini membuat kita menyadari, harus tahu bersyukur atas kondisi kita hari ini, serta mengingatkan kita pada Papa yang sangat menyayangi kita,dan kasih sayangnya tidak kalah dengan mama tercinta,” ujar Johar. Pesan dalam Peran Di sela-sela kegiatannya, ia menyempatkan diri untuk menonton video drama asli dari Taiwan untuk membantunya berlatih gerakan dan ekspresi wajah yang tepat untuk setiap adegan. Dengan giat berlatih, Thomas semakin dapat menjiwai perannya, sehingga sejak gladi resik sampai pementasan berlangsung, ia semakin percaya diri untuk memerankan tokoh pengusaha tersebut. Setelah memerankan peran dalam drama ini, Thomas pun berkaca ke masa lalunya yang selalu merasa kurang puas, terus mengejar karir yang lebih tinggi. Ia pun berpesan, “Orang harus waspada terutama saat mengalami kesuksesan, harus tahu berpuas diri. Jika selalu tidak puas, mengejar keinginan dan tidak waspada, kita dapat kehilangan keluarga dan menderita.” | |||
Artikel Terkait
Jing Si Talk: Empat Cara Melepas
23 September 2011Mengajak Masyarakat Umum Bervegetaris
03 September 2024Relawan Tzu Chi He Qi Barat 1 mengadakan kegiatan bazar makanan dan minuman vegetaris di Citra Garden 8, Jakarta Barat. Relawan Tzu Chi juga mensosialisasikan pelestarian lingkungan kepada masyarakat.