Mendalami Jalan Tzu Chi
Jurnalis : Chandra Wijaya, Juliana Santy (Tzu Ching), Fotografer : Chandra Wijaya, Rudy Darwin (Tzu Ching) Sudarno Xuezhang menyematkan nametag kepada seorang peserta training sebagai pertanda bahwa ia telah dilantik sebagai anggota Tzu Ching. |
| ||
Acara diisi dengan berbagai macam materi sosialisasi mengenai Tzu Chi, dimulai dari Pradaksina, Kisah Tzu Chi, Prinsip Budaya Humanis, dan lain-lain. Semua itu bertujuan untuk memberikan bekal awal bagi relawan baru dan mengingatkan kembali semangat relawan yang telah bergabung di Tzu Ching. Acara dibuka dengan penghormatan kepada Shi Gong Shang Ren (Master Cheng Yen –red) dan melakukan Pradaksina agar hati dan pikiran tenang dalam menerima materi-materi yang akan diberikan. Tak lupa dengan ciri khas budaya Tzu Chi, penampilan isyarat tangan juga mengisi acara dengan 2 buah lagu, diantaranya Qian Shou Shi Jie (Dunia Bodhisatwa Berlengan Seribu). Sebuah lagu yang digubah berdasar inspirasi dari pertunjukan yang ditampilkan oleh sejumlah orang yang memiliki keterbatasan fisik namun dapat menghasilkan pertunjukan yang sangat baik dan indah. Lirik lagu Qian Shou Shi Jie ini merefleksikan ke dalam dunia Tzu Chi bahwa setiap relawan (orang) memiliki keterbatasan masing-masing, oleh karena itu setiap relawan harus saling bahu-membahu serta melengkapi dalam menjalankan setiap kebajikan. Setelah mengenal lebih banyak tentang Tzu Chi, kemudian peserta diberi beberapa materi lebih dalam seperti Pelestarian Lingkungan, Yi Ren Yi Shan (Satu Orang, Satu Kebajikan) dan Dua Puluh Kesulitan Menuju Pencerahan. Materi Pelestarian Lingkungan itu dibawakan oleh Phei Se Xuejie, yang sudah sangat sering membawakan materi ini. Menurut Phei Se Xuejie, terdapat 4 langkah mudah untuk melestarikan lingkungan. Pertama, mengurangi sampah plastik, kedua hemat air, ketiga hemat listrik, dan keempat bervegetarian. Dengan menggunakan video yang lucu namun sarat makna sesi ini dibawakan dengan cara yang interaktif. Contohnya saja air, kita pasti tidak pernah merasa kekurangan air bersih, baik untuk konsumsi, mandi, mencuci hingga menyiram tanaman sehingga kita menggunakan air dengan sesuka hati. Tetapi di belahan dunia lain, banyak saudara-saudara kita yang kesulitan mendapatkan air. Faktanya walaupun jumlah air meliputi 70% dari permukaan bumi namun hanya 1% jumlah air bersih yang dapat digunakan oleh penduduk bumi yang mencapai jumlah 6,7 miliar jiwa. Manusia mudah sekali menghambur-hamburkan dan merusak sumber daya alam tetapi tak mudah bagi mereka untuk memperbaiki sumber daya alam tersebut.
Keterangan :
Let’s Hold on Together Semua sesi pun berakhir, baik peserta dan panitia bersama-sama mendengarkan wejangan Dharma dari Shi Gong Shang Ren dalam Lentera Kehidupan. Dalam ceramah tersebut, Master Cheng Yen menyampaikan bahwa saat ini yang harus kita lakukan adalah mengimbau setiap orang untuk senantiasa berbuat kebajikan dan menciptakan berkah. Insan Tzu Chi di dunia tengah melakukan pengalangan dana dan berdoa terhadap bencana yang melanda Jepang. Kita pun peduli terhadap bencana yang telah menimpa Jepang dengan berdoa bersama melantunkan lagu Qi Dao agar dunia ini terbebas dari bencana, dan semoga warga Jepang dapat tabah dan melewati bencana.
Keterangan :
Peran Positif Tzu Ching “Semoga ke depan bisa lebih banyak membantu, membantu orang-orang sekitar dan keluarga dan Tzu Ching sendiri dapat berkembang lebih pesat lagi,” ungkap Hamdani, salah satu peserta training yang telah cukup lama mengikuti kegiatan Tzu Ching. Hamdani juga mengungkapkan bahwa dengan bergabung dalam Tzu Ching ia dapat bersikap dan mengambil tindakan positif di saat menghadapi masa-masa sulit ketika ayahnya terkena penyakit stroke untuk pertama kalinya. Tak berbeda halnya dengan Hamdani, Fanny juga mengatakan dengan ikut Tzu Ching, ia yang awalnya agak tertutup dan susah untuk bergaul, sekarang ia sudah lebih bisa terbuka dan dapat melakukan banyak hal bersama-sama dengan relawan Tzu Ching yang lain. | |||