Mendalami Makna di balik Sebuah Poster
Jurnalis : Lina K. Lukman (Heqi Pusat), Fotografer : Thjiaw Kok Kiong (He Qi Pusat)
|
| ||
Pukul 14.00 WIB acara dimulai oleh Suriadi Shixiong yang menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah agar relawan dapat menjadi mentor untuk training abu putih dan juga agar peserta lebih mengenal dengan baik apa saja yang sudah dilakukan Tzu Chi Indonesia selama 20 tahun ini. Kemudian selama 30 menit, peserta dipersilahkan masuk ke dalam ruang Exibition Hall, dimana peserta melihat serta mengamati tulisan yang ada di poster yang berada di dalam ruangan. Exibition Hall adalah ruangan dimana 4 misi dan 8 jejak yang telah dilakukan oleh relawan Tzu Chi Indonesia dan di dokumentasikan oleh relawan Zhen San Mei (3 in 1) yang kemudian dibuat menjadi poster. Setelah peserta selesai melihat poster dan kembali ke ruang depan, Suriadi Shixiong kemudian menjelaskan tentang relief yang merupakan pintu utama Jing Si Tang dan tentu mempunyai maksud kenapa diletakkan dilantai 1. “Relief ini menceritakan Tzu Chi bersumbangsih di masyarakat. Tzu Chi berawal dari Hualien, Taiwan dan sampai ke Indonesia. Setiap hari insan Tzu Chi bersumbangsih tanpa membeda-bedakan agama, suku bangsa dan lain-lain. Ada 4 misi utama yang dilakukan yaitu, Amal, Pengobatan, Pendidikan, Budaya Humanis, dan ada juga Pelestarian Lingkungan. Yang paling penting adalah berbakti kepada orang tua dan juga berjalan di jalan Bodhisatwa,” jelas Suriadi Shixiong.
Keterangan :
Sesi berikutnya peserta dibagi menjadi 3 kelompok dan kembali memasuki ruang Exibition Hall. Pembagian kelompok ini dilakukan agar peserta bisa berdiskusi mengenai point dari gambar di setiap poster. Dalam setiap kelompok ada seorang mentor yang mendampingi dan dari tempat yang berbeda-beda. Kelompok 1 didampingi oleh Sudarno Shixiong yang mulai diskusi dari bagian depan: Sejarah Tzu Chi, kemudian Like Shijie yang mendampingi kelompok 2 memulai dari bagian belakang, yaitu Aceh. Lalu dari bagian tengah yaitu misi Amal dan Pengobatan adalah kelompok 3 yang didampingi oleh Suriadi Shixiong. Karena sesi kali ini memerlukan waktu sekitar 2 jam maka peserta diminta untuk membawa bangku masing-masing sehingga peserta menjadi lebih fokus dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh mentor. Tak terasa waktu 2 jam yang digunakan untuk berdiskusi pun usai. Di penghujung acara kegiatan Training Mentor ini Like Shijie menyampaikan pesan kepada peserta “Kegiatan ini dilakukan agar peserta training abu putih tidak merasa bosan. Penjelasan hari ini kalau tidak dilanjutkan dengan bikin PR (pekerjaan rumah), maka lama kelamaan kita akan lupa. Kalau kita bicara hanya sepotong-sepotong maka yang mendengar pun akan merasa bingung dan bagaimana kita bisa menjelaskan kepada orang lain. Karena itu kalau ada kesempatan datang, bentuklah tim kecil dan mulai lagi presentasi sampai kita sudah benar-benar lancar.” Kalau kita mau untuk terus belajar, berapa pun usia kita tidak akan menjadi halangan bagi diri kita. Dengan mempelajari serta mendalami makna yang terdapat di balik sebuah poster, membuat kita menjadi lebih mengerti yang sudah dilakukan oleh relawan Tzu Chi dalam bersumbangsih di masyarakat. | |||
Artikel Terkait
Happy Mother’s Day!
02 Juni 2021Dalam rangka merayakan hari Ibu Internasional, Pada tanggal 30 Mei 2021 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 mengadakan acara “Mother’s Day” secara daring dalam kelas bimbingan budi pekerti.
Menyeberangkan Tzu Chi dari Jakarta ke Lampung
15 Juni 2022Tzu Chi Lampung sudah 20 tahun bersumbangsih bagi masyarakat. Jalinan jodoh itu berawal dari baksos kesehatan Tzu Chi di Jakarta yang diikuti rombongan masyarakat dari Lampung.
Perhatian Bagi Warga Desa Lintas Utara
13 Oktober 2023Sebanyak 236 warga Desa Lintas Utara, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir mendapat layanan pengobatan gratis dari relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas komunitas Xie Li Indragiri pada 7 Oktober 2023.