Mendalami Makna di balik Sebuah Poster

Jurnalis : Lina K. Lukman (Heqi Pusat), Fotografer : Thjiaw Kok Kiong (He Qi Pusat)
 
 

foto
Sabtu, 27 April, sebanyak 40 relawan Tzu Chi mengikuti Training Mentor untuk Poster di Aula Jing Si, PIK, Jakarta Utara.

Bangku putih kecil sudah tertata rapi di depan relief yang berada di lantai 1 Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Sekitar 40 relawan yang terdiri dari relawan komite dan biru putih dari He Qi Pusat dan beberapa orang relawan dari He Qi Utara, hari sabtu tanggal 27 April 2013 mengikuti Training Mentor untuk poster.

 

Pukul 14.00 WIB acara dimulai oleh Suriadi Shixiong yang menjelaskan bahwa  tujuan dari pelatihan ini adalah agar relawan dapat menjadi mentor untuk training abu putih dan juga agar peserta lebih mengenal dengan baik apa saja yang sudah dilakukan Tzu Chi Indonesia selama 20 tahun ini. Kemudian selama 30 menit, peserta dipersilahkan masuk ke dalam ruang Exibition Hall, dimana peserta melihat serta mengamati tulisan yang ada di poster yang berada di dalam ruangan. Exibition Hall adalah ruangan dimana 4 misi dan 8 jejak yang telah dilakukan oleh relawan Tzu Chi Indonesia dan di dokumentasikan oleh relawan Zhen San Mei (3 in 1) yang kemudian dibuat menjadi poster.

Setelah peserta selesai melihat poster dan kembali ke ruang depan, Suriadi Shixiong kemudian  menjelaskan tentang relief yang merupakan pintu utama Jing Si Tang dan tentu mempunyai maksud kenapa diletakkan dilantai 1. “Relief ini menceritakan Tzu Chi bersumbangsih di masyarakat. Tzu Chi berawal dari Hualien, Taiwan dan sampai ke Indonesia. Setiap hari insan Tzu Chi bersumbangsih tanpa membeda-bedakan agama, suku bangsa dan lain-lain. Ada 4 misi utama yang dilakukan yaitu, Amal, Pengobatan, Pendidikan, Budaya Humanis, dan ada juga Pelestarian Lingkungan. Yang paling penting adalah berbakti kepada orang tua dan juga berjalan di jalan Bodhisatwa,” jelas Suriadi Shixiong.

foto   foto

Keterangan :

  • Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan para relawan dapat memahami lebih lengkap sejarah Tzu Chi dan kegiatannya sehingga dapat menjelaskannya kepada setiap orang melalui poster (kiri).
  • Kegiatan ini diikuti oleh relawan komite dan biru putih dari He Qi Pusat dan beberapa orang relawan dari He Qi Utara (kanan).

Sesi berikutnya peserta dibagi menjadi 3 kelompok dan kembali memasuki ruang Exibition Hall. Pembagian kelompok ini dilakukan agar peserta bisa berdiskusi mengenai point dari gambar di setiap poster. Dalam setiap kelompok ada seorang mentor yang mendampingi dan dari tempat yang berbeda-beda. Kelompok 1 didampingi oleh Sudarno Shixiong yang mulai diskusi dari bagian depan: Sejarah Tzu Chi, kemudian Like Shijie  yang mendampingi kelompok 2 memulai dari bagian belakang, yaitu Aceh. Lalu  dari bagian tengah yaitu misi Amal dan Pengobatan adalah kelompok 3 yang didampingi oleh Suriadi Shixiong. Karena sesi kali ini memerlukan waktu sekitar 2 jam maka peserta diminta untuk membawa bangku masing-masing sehingga peserta menjadi lebih fokus dalam mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh mentor.

Tak terasa waktu 2 jam yang digunakan untuk berdiskusi pun usai. Di penghujung acara kegiatan Training Mentor ini Like Shijie menyampaikan pesan kepada peserta “Kegiatan ini dilakukan agar peserta training abu putih tidak merasa bosan. Penjelasan hari ini kalau tidak dilanjutkan dengan bikin PR  (pekerjaan rumah), maka lama kelamaan kita akan lupa. Kalau kita bicara hanya sepotong-sepotong maka yang mendengar pun akan merasa bingung dan bagaimana kita bisa menjelaskan kepada orang lain. Karena itu kalau ada kesempatan datang, bentuklah tim kecil dan mulai lagi presentasi sampai kita sudah benar-benar lancar.”

Kalau kita mau untuk terus belajar, berapa pun usia kita tidak akan menjadi halangan bagi diri kita. Dengan mempelajari serta mendalami makna yang terdapat di balik sebuah poster, membuat kita menjadi lebih mengerti yang sudah dilakukan oleh relawan Tzu Chi dalam bersumbangsih di masyarakat.

  
 

Artikel Terkait

Berlatih Menyebarkan Kebaikan

Berlatih Menyebarkan Kebaikan

17 Januari 2020

Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Pekanbaru yang diadakan pada 5 Januari 2020 terasa berbeda dari biasanya karena diadakan di luar ruangan. Kesempatan itu mereka gunakan untuk membagikan dui lian di daerah Perumahan Jondul, Kota Pekanbaru.

Menghargai Kehidupan

Menghargai Kehidupan

25 Juni 2013 Dalam perjalanan menuju kamar, kami melihat ada beberapa opa oma yang sedang asyik ngobrol, ada oma yang sedang berjalan santai, ada juga yang tertidur pulas di bawah pohon yang rindang.
Ada Cinta Kasih di Sini

Ada Cinta Kasih di Sini

11 April 2012
Musibah kebakaran yang melanda RT 013/RW 06 Kelurahan Sunter Jaya pada hari Kamis pagi, tanggal 29 Maret 2012 sekitar pukul 08.15 WIB telah merusak dan menghanguskan 20 rumah yang dihuni oleh 215 jiwa (81 keluarga).
Menggunakan kekerasan hanya akan membesarkan masalah. Hati yang tenang dan sikap yang ramah baru benar-benar dapat menyelesaikan masalah.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -