Mendampingi dan Menjaga Kesehatan Warga Jamika

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Galvan (Tzu Chi Bandung)

Tim medis Tzu Chi Bandung menangani pasien yang datang berobat pada kegiatan baksos degeneratif di Kelurahan Jamika, Bandung.

Hidup sehat harus dimulai dari yang kecil seperti menjaga pola makan serta gaya hidup seseorang dalam menjalani aktivitasnya. Terkadang karena kesibukan maka kesehatan pun  dipandang sebelah mata, sehingga penyakit kerap kali menyerang tubuh.

Hal tersebut menjadi kebiasaan buruk bagi masyarakat yang masih hidup di garis kemiskinan dan pengobatan yang layak sering kali mereka abaikan. Tentu berbagai faktor menjadi penyebabnya, seperti mahalnya biaya pengobatan dan jauhnya fasilitas kesehatan yang tersedia. Melihat kondisi tersebut Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia turut ikut andil dalam menanggulangi permasalahan yang dihadapi masyarakat yang kurang mampu, khususnya dalam hal pelayanan kesehatan.

Antusisas warga Kelurahan Jamika yang mengikuti kegiatan baksos degeneratif lanjutan ke dua. Pada baksos ini tercatat 316 pasien yang berhasil ditangani.  

Kemudian pada Minggu, 24 Februari 2019 Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Bandung mengadakan pelayanan kesehatan degeneratif lanjutan ke dua yang berlangsung di SD Swadaya Jl. Pagarsih No.181E, Kelurahan Jamika, Bandung. Baksos lanjutan ini untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan para pasien yang telah megikuti pelayanan degeneratif pada 27 Januari 2019 lalu.

Sebanyak 267 pasien lanjutan mengikuti pemeriksaan ulang dan sebanyak 49 pasien baru dalam baksos degeneratif ini. Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah mengajak masyarakat untuk lebih peduli dan waspada dengan segala penyakit yang di derita, dengan begitu adanya baksos degeneratif ini warga pun sadar serta dapat meminimalisir penyakit-penyakit yang dikategorikan degeneratif.

Setelah para pasien mendapatkan penanganan medis, relawan Tzu Chi Bandung secara singkat menjelaskan mengenai visi dan misi Tzu Chi serta penyuluhan tetang pencegahan penyakit dengan pola hidup sehat.

Setelah pemeriksaan kesehatan, relawan Tzu Chi Bandung dan Tzu Chi International Medical Associaton (TIMA) Indonesia menjelaskan aturan pemakaian obat kepada para pasien yang telah mendapatkan resep obat   dari dokter.

Masyarakat juga diminta untuk menjaga pola hidup secara sehat serta menjaga lingkungan tetap bersih. Manfaat dari pelayanan kesehatan degeneratif ini pun dirasakan oleh salah satu warga Kelurahan Dunguscariang, yaitu H.M. Komarsadeli (70). Menurutnya bakti sosial ini sangat bermanfaat bagi warga Kelurahan Jamika, selain membantu mejaga kesehatan ia pun merasa dapat mengurangi beban ekonominya.

"Terima kasih kepada Tzu Chi yang membuat baksos ini karena bermanfaat sekali khususnya bagi warga-warga yang telah datang ke sini. Ya mudah-mudahan kegiatan ini dapat terus terlaksana. Karena setiap warga, bisa merasakan manfaat dari pengobatan ini,” ungkap H.M. Komarsadeli.

H.M. Komarsadeli (70) mendapatkan pelayanan medis saat mengikuti baksos lanjutan ini. Ia pun merasakan perkembangan kesehatannya telah membaik.

Ia pun menambahkan, dengan adanya baksos degeneratif ini warga sekitar dapat mengetahui penyakit apa yang sedang diderita. Disamping itu, warga pun dapat mengetahui cara penanganan. "Memang bagus respon dari masyarakat, malah kalau yang kemarin yang pertama kurang, sekarang malah bertambah, jadi bagus gitu lah. Untuk kedepannya mudah-mudahan aja untuk seterusnya ada seperti ini," ujar H.M. Komarsadeli disela-sela kegiatan baksos.

Para relawan dan tim medis Tzu Chi Bandung pun berharap baksos degeneratif ini dapat membantu masyarakat dalam menanggapi hidup secara sehat. Tzu Chi hadir guna memahami serta mengatasi masalah yang telah dihadapi oleh masyarakat kurang mampu. Disisi lain, dengan adanya baksos degeneratif ini juga menjadi jembatan untuk mengikat tali persaudaraan dengan masyarakat setempat.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Titik Terang Masa Depan

Titik Terang Masa Depan

17 Oktober 2014 Tidak ada orang tua yang tega melihat kondisi anak-anaknya menderita. Anisa pun membawa Firen dan Araska memeriksakan mata mereka. “Pernah dibawa ke dokter mata beberapa kali, tapi bisanya cuma kontrol saja. Katarak anak saya nggak bisa dikasih obat tapi dioperasi. Saya cuma bisa cerita (konsultasi) ke dokter gimana-gimana gitu saja,” kata ibu empat anak ini.
Suara Kasih : Cinta Kasih dalam Misi Kesehatan

Suara Kasih : Cinta Kasih dalam Misi Kesehatan

19 Januari 2011 Untuk menumbuhkan kebijaksanaan, kita harus memperdalam makna hidup kita. Meski tak dapat menentukan berapa lama kita hidup, namun kita dapat menentukan seberapa besar makna hidup kita. Ini berada di dalam kendali kita.
Merasakan Penderitaan Sesama Menumbuhkan Cinta Kasih

Merasakan Penderitaan Sesama Menumbuhkan Cinta Kasih

07 November 2014 Guna menyebar cinta kasih terhadap sesama yang membutuhkan kesehatan, pada tanggal 13 September 2014, pukul 07.30 WIB Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas secara resmi mengadakan kegiatan baksos kesehatan umum.
Luangkan sedikit ruang bagi diri sendiri dan orang lain, jangan selalu bersikukuh pada pendapat diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -