Mendapat Keluarga Baru
Jurnalis : Sunaryo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Dwi Hariyanto, Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
|
| ||
Peserta diarahkan menuju lantai dua Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Setelah semua berkumpul, acara pun dimulai dengan doa bersama dan pembacaan 10 sila Tzu Chi. Suasana acara semakin meriah dengan suguhan tarian Melayu yang disajikan oleh Xiao Tai Yang (murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi). Selain itu juga ada pembagian bingkisan dan santunan dari Tzu Chi kepada peserta. Relawan pun dipenuhi rasa sukacita memberikan bingkisan dan santunan tersebut. Wajah riang dan senyum bahagi muncul pada diri para Shixiong, Shijie, dan peserta.Keharmonisan dalam keluarga menjadi kental diantara mereka. Sukmawati Shijie, selaku koordinator acara buka bersama senantiasa merasa senang dan mengucapkan Gan En (terima kasih dan syukur) kepada seluruh tamu yang hadir. “Saya mengucapkan Gan en, karena Tzu Chi telah diberi kesempatan untuk berbuat kebaikan saling membantu. Terima kasih kepada para tamu telah menyempatkan waktunya untuk datang berbuka puasa bersama di Kantor Tzu Chi Tanjung Balai Karimun,” ucap Sukmawati Shijie dalam kata sambutannya. Kebersamaan
Keterangan :
Melihat kondisi Farida yang tidak memungkinkan melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk menghadiri acara buka bersama ini, Farida dijemput oleh relawan di rumahnya. Ia datang dengan senyum bahagia. Farida juga menikmati suguhan acara dari Tzu Chi Tanjung Balai Karimun. Ia mengaku senang bisa hadir di tengah-tengah para peserta lain bersama relawan Tzu Chi. ”Saya merasa sangat bahagia sekali, walaupun saya umat Muslim saya merasa sangat diperhatikan,” ungkapnya. Farida juga menceritakan tentang kehidupanya selama di Aceh dan di Tanjung Balai Karimun. Ia mengatakan banyak sekali yang diperoleh selama tinggal di kota ini, kota dimana ia bersama suaminya mengadu nasib. Namun, di sisi lain Farida merasa bersyukur bisa berjodoh dengan Tzu Chi. Ia mengaku sangat diperhatikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun di tengah-tengah kehidupannya yang serba kekurangan. ”Saya seperti mendapat keluarga baru dan saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan tidak bisa membalas apa- apa,” tutur Farida sendu. Adzan Maghrib sudah tiba, Farida dan peserta lain menikmati tajil berupa minuman kolak dan snack yang disajikan relawan Tzu Chi sebagai awal untuk berbuka. Setelah minum dan makan snack Farida sholat ditempat yang sudah disediakan. Begitu juga peserta lainnya yang turut mengantri untuk melakukan ibadah sholat maghrib, karena keterbatasan ruangan. Selang beberapa waktu, Farida keluar dari ruangan dan menju tempat makan untuk bersmaa-sama menyantap makanan yang telah disediakan. Kehangatan dan kebersamaan dalam keluarga nampak jelas di wajah para relawan dan peserta. Cinta kasih yang ditabur dengan tulus membawa kebahagian dan kedamaian pada setiap orang. Dalam kata perenungan Master Cheng Yen menyebutkan bahwa sumbangsih dengan cinta kasih yang tulus ikhlas dari semua orang akan menyalakan pelita harapan di berbagai sudut gelap dunia. | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih : Berjalan di Jalan Kebenaran
28 Februari 2011 Bagaimanapun, semuanya bergantung pada pikiran. Sesungguhnya hal ini tak sulit dilakukan. Bila kita memiliki tekad yang teguh dan mulai mengambil tindakan, maka segalanya tak akan terasa sulit.Menumbuhkan Kebijaksanaan Diri dan Welas Asih dengan Berdonor Darah
26 September 2023Komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Petisah yang merupakan bagian dari Tzu Chi Medan kembali mengadakan donor darah, yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi, Kota Medan.
Rumah Sehat Bagi Warga Andir di Bandung
14 Oktober 2020Sebanyak 5 orang warga menerima kunci rumah mereka yang telah dibangun Tzu Chi. Dimulai sejak Agustus 2020, kelima rumah ini kini diresmikan penggunaannya oleh Walikota Bandung H. Oded Muhammad Danial.