Mendapat Layanan Kesehatan Sekaligus Bersumbangsih

Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara 2), Fotografer : Yunita Margaret, Suparjo, Joe Suati, Kelvin (He Qi Utara 2)

Mendapat Layanan Kesehatan Sekaligus Bersumbangsih

Relawan mendampingi warga lansia yang berobat melalui baksos kesehatan Tzu Chi, Minggu (16/10/2016).

Memiliki tubuh yang sehat sangatlah penting. Tubuh yang sehat menjadi modal utama dalam melakukan berbagai aktifitas yang bermanfaat. Baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Namun bagi warga kurang mampu, mereka sering kali mengabaikan kesehatan disebabkan kondisi ekonomi. Karena itu sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, relawan Tzu Chi kembali mengadakan bakti sosial kesehatan degeneratif untuk warga lansia kurang mampu di kawasan Kapuk Muara Jakarta Utara.

Baksos yang merupakan kali ketiga di Kapuk Muara ini bertempat di Sekolah Islam Al-Muttaqin dan digelar pada Minggu, 16 Oktober 2016. Baksos dimulai pada pukul 8.00 pagi hingga 12.00 siang WIB. Warga yang mulai berdatangan, disambut dengan ramah oleh relawan dan juga tim medis. Tak hanya menyambut, relawan juga mendampingi para pasien saat berkonsultasi kepada dokter. Dalam  baksos ini sebanyak 57 relawan berserta tim medis yang terdiri dari 5 dokter umum, 2 perawat, 11 apoteker serta 1 asisten apoteker bahu membahu melayani sebanyak 70 warga Kapuk Muara.

Mendapat Layanan Kesehatan Sekaligus Bersumbangsih

Pasien yang telah diperiksa oleh dokter, sedang menunggu antrian mendapatkan resep.

Mendapat Layanan Kesehatan Sekaligus Bersumbangsih

Tim medis TIMA melayani pasien cek darah dengan ramah.

Para warga dengan tertib mengantri, dimulai dengan pemeriksaan darah, konsultasi pada dokter hingga mendapatkan obat. Para warga juga menyimak anjuran dokter tentang berolahraga ringan dan makanan yang harus dihindari. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih karena dilayani dengan sangat ramah. Royati (61 tahun), salah seorang warga mengaku sangat bahagia karena merasa diperhatikan keadaannya. “Saya bersyukur, kegiatan baksos ini ada lagi,” ujarnya.

Selain menjaga kesehatan tubuh, hal yang tak kalah penting adalah memiliki batin yang sehat pula. Melewati hari dengan penuh syukur dan cinta kasih kepada sesama. Dengan hati yang baik, semua orang dapat melakukannya tanpa memandang kaya atau miskin. Seperti yang Master Cheng Yen ajarkan melalui semangat Celengan Bambu, dana kecil amal besar. Master Cheng Yen percaya dalam hati setiap orang terdapat cinta kasih yang menunggu untuk dibangkitkan. Karenanya pada dua baksos sebelumnya relawan mensosialisasikan dan membagikan Celengan Bambu kepada para pasien.

 Mendapat Layanan Kesehatan Sekaligus Bersumbangsih

Liwan (kiri) salah seorang relawan, sepenuh hati mendampingi salah satu pasien.

Royati (kiri) sedang menuangkan celengan Tzu Chi didampingi oleh Efi, seorang relawan.

Dan baksos kali ini ada sebanyak 36 celengan warga yang dituangkan, diantaranya celengan milik Royati. Royati sehari-hari bekerja mencari nafkah dengan menjual es batu seharga Rp 500 perkantong. Dalam sehari rata-rata ia mendapat penghasilan sebesar Rp. 5.000. “Saya buat es batu pakai air matang lho biar lebih sehat. Uangnya sebagian untuk cucu, sebagian saya tabung di celengan ini. Saya senang bisa bantu orang karena saya tidak tega melihat orang susah. Lagian saya disini kan juga dibantu, terima kasih”, ucap Royati.


Artikel Terkait

Cegah Penyakit dengan Baksos Degeneratif

Cegah Penyakit dengan Baksos Degeneratif

28 Maret 2019

Tzu Chi Bandung kembali mengadakan Baksos Kesehatan Degeneratif untuk yang ketiga kalinya di Kelurahan Jamika, Bandung. Baksos kesehatan yang diadakan di SD Swadaya, Jl. Pagarsih No.181E, Bandung ini diikuti oleh 186 orang warga.

Melakukan Dengan Sukarela, Menerima Dengan Sukacita.

Melakukan Dengan Sukarela, Menerima Dengan Sukacita.

03 Juli 2019

Baksos Kesehatan Degeneratif Tzu Chi yang pertama diadakan di SLB Tuna Grahita Karya Ibu Palembang. Kegiatan ini melibatkan 72 relawan dan 40 orang tim medis (17 dokter, 5 dokter Koas, 11 perawat dan 7 apoteker). Sebelumnya pada tanggal 23 Juni 2019 telah diadakan survei untuk wilayah setempat, dan sebanyak 670 kupon pemeriksaan kesehatan diberikan kepada warga.

Kemantapan Hati Akwet Menjadi Keluarga Tzu Chi Lampung

Kemantapan Hati Akwet Menjadi Keluarga Tzu Chi Lampung

27 November 2018
Djoni (Akwet), adalah salah satu relawan Abu Putih yang aktif mengikuti kegiatan Tzu Chi Lampung. Ia sangat antusias dalam mengajak orang lain untuk menjadi Bodhisatwa, semua dilakukan karena kemantapan hatinya untuk bergabung dengan Tzu Chi. 
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -