Mendapatkan Gambaran Lebih Gamblang Tentang Tzu Chi Indonesia

Lima belas orang tamu dari Singapura mengunjungi Tzu Chi Center, Jumat 18 Januari 2019. Seng Han Thong, mantan anggota DPR Singapura menyampaikan tujuan kedatangan mereka saat sesi ramah tamah.

Jelang akhir pekan lalu, rombongan tamu dari negara jiran Singapura berkunjung ke Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat 18 Januari 2019. Lima belas orang tamu ini di antaranya mantan anggota legislatif Singapura dan para pengusaha yang sedang memiliki agenda di Jakarta. Kesempatan ini mereka gunakan untuk mampir melihat lebih dekat karya-karya kemanusiaan Tzu Chi Indonesia.

Sebagian dari mereka sudah pernah mendengar tentang Tzu Chi, sebagian lainnya baru mendapat sedikit gambaran. Seng Han Thong yang mantan anggota DPR Singapura ini mengaku cukup mengenal Tzu Chi dan sudah pernah mengunjungi Tzu Chi di Taiwan.

“Saya banyak membaca tentang bagaimana Tzu Chi menolong orang-orang keluar dari kemiskinan dan pulih dari sakit yang berat dan orang-orang yang menderita karena bencana,” ujarnya.  

Dalam sesi ramah tamah, sejumlah tamu mengajukan banyak pertanyaan. Misalnya bagaimana kesulitan Tzu Chi Indonesia memindahkan warga yang tinggal di bantaran Kali Angke ke Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Cengkareng. Yang lainnya juga bertanya bagaimana Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi memulai proses belajar mengajar pertama kalinya.

Agus Hartono, relawan Tzu Chi memaparkan sejarah dan visi misi Tzu Chi.

Tur Aula Jing Si membuat para tamu makin lebih gamblang lagi mengenal karya-karya kemanusiaan Tzu Chi Indonesia.

Agus Hartono, relawan Tzu Chi menjelaskan cukup detail tantangan yang dihadapi Tzu Chi Indonesia kala itu. Sebagaimana diketahui, banjir besar yang melanda Jakarta pada Januari 2002 lah yang melatarbelakangi pembangunan Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi. Pada Juli 2002, Tzu Chi Indonesia mulai membangun perumahan tersebut bagi warga korban banjir yang tinggal di bantaran.

Melihat para tamu sangat antusias mengajukan pertanyaan, Agus Hartono pun terkesan. “Dari pertanyaan yang mereka ajukan, mereka tertarik dan tersentuh dari apa yang sudah dilakukan bagi para penghuni Rusun Cinta Kasih Tzu Chi. Ini mengkonfirmasi apa yang dikerjakan insan Tzu Chi Indonesia menebar cinta kasih tersebar luas dan menginsipirasi,” kata Agus Hartono.

Dalam kunjungan ini, para tamu lalu diajak tur Aula Jing Si. Melalui tur ini, mereka memiliki gambaran yang semakin jelas tentang kontribusi Tzu Chi Indonesia bagi warga Indonesia dalam rentang waktu 25 tahun ini.

“Saya sangat terkesan dengan karya-karya kemanusiaan Tzu Chi Indonesia, spirit Tzu Chi yang saya tahu adalah sharing dan caring dengan berpedoman pada nilai-nilai kemanusiaan,” pungkas Seng Han Thong.

Editor: Yuliati