Mendidik Generasi Unggul Berlandaskan Cinta Kasih

Jurnalis : Riana Astuti, Teddy Lianto, Fotografer : James YIP (He Qi Barat), Wati (He Qi Pusat), Dina (He Qi Pusat), Anand Yahya, Riana Astuti

Minggu 31 Agustus 2014, prosesi Topping Off SMP dan SMA Tzu Chi Indonesia dilaksanakan di area Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sebanyak lebih kurang 550 orang secara bersama bersukacita menyaksikan pemasangan belandar sekolah (SMP-SMA Tzu Chi Indonesia) sebagai wujud dari rasa cinta kasih pada sesama tanpa melihat jurang perbedaan.

Hari yang dinanti telah tiba, keharuman Dharma terasa menyejukkan hati manakala temali jalinan jodoh baik tersambung erat pada hari Minggu pagi 31 Agustus 2014, saat  prosesi Topping Off SMP-SMA Tzu Chi Indonesia di areal Tzu Chi Center,  Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.  Sebanyak lebih kurang 550 orang (para relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, staf jajaran Sekolah Tzu Chi Indonesia, wali murid serta tamu undangan) hadir menjadi saksi sejarah hari ini, menyaksikan pemasangan  belandar  gedung SMP-SMA Tzu Chi Indonesia.

Dari bangunan seluas 54.825 m2 , yang akan digunakan untuk gedung SMP dan SMA seluas 50,328 m, dan terdiri dari 7 lantai. Sisanya, 4.497 m2 dialokasikan untuk jalan dan taman. Gedung ini terdiri dari 60 ruang kelas dengan daya tampung 1.500 siswa, terdiri dari laboratorium fisika, biologi, kimia, ruang desain seni, tari, drama, musik, ruang klinik, ruang memasak, komputer, kelas budaya humanis, kolam renang ukuran olimpiade, stadion sepakbola, ruang upacara minum teh, ruang kaligrafi, learning research center, dan  sky roof garden.

Sebelum acara dimulai, pihak Sekolah Tzu Chi Indonesia melakukan berbagai persiapan. Serangkaian persiapan yang dilakukan diantaranya seperti, penyambutan tamu, gladi resik Wu Shu, dan Fire Dance. Selain itu juga diadakan prosesi pemberkahan yang bertujuan untuk kelancaran pembangunan Tzu Chi Secondary School. SMP dan SMA Tzu Chi Indonesia yang akan memulai tahun ajaran baru pada Juni 2015 mendatang menggunakan tiga bahasa pengantar: bahasa Indonesia, Inggris dan Mandarin. Pendidikan yang diajarkan di SMP dan SMA Tzu Chi Indonesia tidak hanya mengedepankan pada ilmu pengetahuan saja melainkan untuk mengajarkan menghargai sesama, berbudaya humanis serta memiliki cinta kasih.

Franky O. Widjaja, Wakil Ketua Tzu Chi Indonesia dan juga penanggung jawab misi pendidikan di Tzu Chi turut hadir untuk memberikan kata sambutan dan terima kasih atas kepercayaan para orang tua murid untuk menyekolahkan anak mereka di Sekolah Tzu Chi Indonesia.

Kepercayaan Untuk Mendidik
Peran serta orangtua merupakan salah satu kunci untuk mendukung buah hati guna mendapatkan pendidikan layak baik di bidang akademis maupun non akademis. Sekolah Tzu Chi dapat memegang teguh komitmen tersebut agar tercipta kemajuan dalam pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswinya. “Sekolah Tzu Chi tidak hanya mengajarkan di bidang akademik saja, melainkan pengajaran cinta kasih yang berdampak pada hati. Hal tersebut dapat membawa perubahan baik pada anak. Di rumah kebiasaan anak-anak berubah menjadi lebih baik malahan anak-anak sering mengingatkan hal baik pada saya,” tukas Bambang Rusli selaku wali murid dari Sekolah Tzu Chi. Dengan menyekolahkan putra-putrinya, bapak dari dua orang anak ini telah memercayai Sekolah Tzu Chi sebagai lembaga pendidik. Kabar  bahagia tersebut disampaikan secara langsung  melalui sambutan di acara Topping Off SMP-SMA Tzu Chi Indonesia. Bahkan putri Bambang Rusli yakni Celestine Lee mendapat juara 1 di kelas.  “Di sekolah aku mendapatkan peringkat 1 di kelas. Sekolah di Sekolah Tzu Chi  enak, guru-gurunya baik dan pelajarannya aku suka,” ungkap Celestine. Selain itu Celestine sangat menyukai mata pelajaran bahasa Inggris dan Mandarin, di sela-sela waktu luangnya dirinya kerap menyalurkan hobinya dengan berenang.

Bambang Rusli dan istri yang telah memercayai Sekolah Tzu Chi sebagai tempat untuk buah hati mereka bersekolah.

Sumbangsih Tulus dari Dalam Hati
Terwujudnya bangunan SMP Tzu Chi Indonesia, berkat adanya komitmen dan dukungan banyak orang yang bersumbangsih di dalamnya. Tidak hanya donatur Tzu Chi, tetapi para orang tua murid juga berperan serta. Misalnya Pardjo Yap, salah seorang tamu dan juga orang tua murid Sekolah Tzu Chi.  Di acara ini, Pardjo dan istri juga turut  berdonasi genting untuk pembangunan gedung sekolah SMP Sekolah Tzu Chi. “Toh ini untuk kebaikan, ya menurut saya okelah. Saya mungkin tidak bisa memberikan sumbangsih yang besar jumlahnya, tetapi (saya) bisa memberikan sumbangsih tulus dari hati, dan ini  menurut saya juga baik,” ujar Pardjo Yap, dengan senyum ramah.

Acara topping off ini ditandai dengan mulai dicornya atap Sekolah Dasar Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara.

Setelah berdonasi, Pardjo Yap dan istri diajak melihat-lihat fasilitas di gedung SMP Tzu Chi nanti. Sembari berjalan menjelajahi ruang-ruang yang ada, Pardjo Yap melihat jika gedung bangunan SMP ini memiliki ruang ventilasi yang banyak sehingga memungkinkan adanya sirkulasi udara masuk dan keluar ruangan. “Saya lihat jika ventilasi di gedung ini sangat bagus, yang memungkinkan sirkulasi udara yang alami dan bagus, murid-murid pastinya akan terjaga kesehatannya dan dapat berkonsentrasi dengan baik pada pelajaran,” terang ayah tiga anak ini.   

Pardjo Yap dan istri yang turut bersumbangsih dalam pembangunan gedung SMP Indonesia.

Dalam acara Topping Off ini titik-titik cinta kasih dapat tersambung melalui komunikasi dengan para orangtua murid, semakin mengenal maka akan tercipta jalinan jodoh baik. “Sekolah Tzu Chi ingin memberikan pendidikan yang seutuhnya untuk anak-anak. Melalui sistem serta standarisasi pengajaran yang baik diharapkan Sekolah Tzu Chi dapat melahirkan generasi unggul, tidak hanya di dalam ilmu pengetahuan saja namun juga pada budi pekerti,” ujar Franky Oesman Widjaja, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang juga penanggung jawab misi pendidikan Tzu Chi. Dalam kesempatan yang sama niat tulus tersirat dalam benak untuk terus memajukan pendidikan, sebab harapan suatu bangsa terletak dari generasi penerus bangsa, yaitu anak-anak. Bila sejak dini mereka diberikan pendidikan yang layak maka sebuah bangsa akan dapat menjawab tantangan zaman.


Artikel Terkait

Mendidik Generasi Unggul Berlandaskan Cinta Kasih

Mendidik Generasi Unggul Berlandaskan Cinta Kasih

03 September 2014 Hari yang dinanti telah tiba, keharuman Dharma terasa menyejukkan hati manakala temali jalinan jodoh baik tersambung erat pada hari Minggu pagi 31 Agustus 2014, saat  prosesi Topping Off SMP-SMA Tzu Chi Indonesia di areal Tzu Chi Center,  Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -