Mendonasikan Buku, Menghantarkan Cinta Kasih

Jurnalis : Beby Chen (Tzu Chi Medan), Fotografer : Beby Chen, Laily Toegino (Tzu Chi Medan)

Tzu Chi Medan menyerahkan donasi buku bertepatan dengan kegiatan pentas seni di Yayasan Perguruan Nasional SMK - SMA Brigjend Katamso, Medan, 3 Maret 2018.

Berawal dari sebuah jalinan jodoh yang baik dengan beberapa anak asuh Tzu Chi yang merupakan murid dari SMK/SMA Brigjend Katamso, seorang relawan Tzu Chi, Sylvia Chuwardi kemudian mengadakan kunjungan ke sekolah tersebut. Di sana ia bertemu dengan Johannis Irwan Ginting, guru Bimbingan Konseling dan membahas kerja sama dalam kegiatan donasi buku-buku Master Cheng Yen kepada anak didik SMK/SMA Brigjend Katamso, Medan.

Kegiatan Mendonasikan Buku dan Menghantarkan Cinta Kasih ini bukan hanya menjalin jodoh baik dengan pihak sekolah namun di saat bersamaan juga menyebarkan kata-kata bijak dari Master Cheng Yen ke dalam lingkungan sekolah. Harapannya dapat menumbuhkan pendidikan budi pekerti yang baik kepada anak didik, yang nanti bisa tercermin dari kepribadian maupun sikap diri pribadi.

Semua buku-buku yang didonasikan itu merupakan sebersit niat cinta kasih dari para donatur dan relawan kelas Bedah Buku.


Relawan Tzu Chi berbincang bersama dengan Johannis Irwan Ginting, guru Bimbingan Konseling dan membahas kegiatan-kegiatan Tzu Chi yang mungkin bisa dilakukan di sekolah.

Donasi buku dilakukan bertepatan dengan diselenggarakannya Pentas Seni di SMA/SMK Brigjend Katamso, Sabtu, 3 Maret 2018. Penyerahan buku ini merupakan bentuk donasi buku yang dilakukan pertama kalinya di lingkungan sekolah di Kota Medan. Buku-buku Jingsi yang didonasikan antara lain: Membeli Kebijksanaan, Master Cheng Yen Bercerita, Pedoman Guru Humanis, Ilmu Ekonomi Kehidupan, Tantangan, Kekuatan Hati, Menyongsong Masa Depan yang Lebih Cerah, Kata Perenungan Master dalam 5 Bahasa, Kata Perenungan Serial Aphorisms Anak, serta buku cerita berjudul Si Lembu Tahi Lalat Nenek dan Emas yang Hilang. Semua buku-buku yang didonasikan itu merupakan sebersit niat cinta kasih dari para donatur dan relawan kelas Bedah Buku.

Kepala Sekolah SMK Brigjend Katamso, Martin Karo-Karo menyambut positif atas buku-buku yang didonasikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Medan. Ia menyadari bahwa buku-buku Master Cheng Yen berisikan budi pekerti yang dapat memotivasi kepribadian anak didik. Hal tersebut sejalan dengan program pendidikan yang juga menjadi misi dan visi Yayasan Perguruan Nasional SMK/SMA Brigjend Katamso sejak tahun 1990-an. Bahwa, perkembangan dan kemajuan zaman dalam era globalisasi perlu adanya keseimbangan antara kecerdasan Intelektual dengan budi pekerti anak didik.  

Selain mendonasikan bukunya, relawan bersama siswa juga memeragakan isyarat tangan Satu Keluarga.

Di akhir kegiatan, relawan berfoto bersama dengan pihak sekolah.

Buku-buku yang telah didonasikan oleh Tzu Chi tersebut nantinya disimpan dalam perpustakaan sekolah sehingga murid-murid dan para guru dapat membacanya dan mempraktikan ajaran Jing Si dalam kehidupan sehari hari. Relawan dan pihak sekolah juga berharap agar jalinan jodoh yang baik ini tidak berakhir di sana tetapi tetap akan terjalin di berbagai kegiatan lainnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Mengembangkan Jiwa Kebijaksanaan

Mengembangkan Jiwa Kebijaksanaan

19 September 2014 Sabtu, 13 September 2014 bertempat di Gedung DAAI Lantai 1 diadakan sesi sharing oleh komunitas relawan Hu Ai Pantai Indah Kapuk. Salah seorang insan Tzu Chi asal Malaysia, Jishou yang sudah lama menjadi relawan berkesempatan membagikan pengalamannya dalam sharing ini.
Keajaiban Xiang Ji Fan

Keajaiban Xiang Ji Fan

19 Agustus 2014 Master Cheng Yen telah mengimbau murid-muridnya dan masyarakat umum untuk dapat bervegetaris. Dengan banyak yang bervegetaris maka makin banyak orang yang melestarikan lingkungan dan melindungi bumi.
DAAI NIGHT : GREAT LOVE IN HARMONY

DAAI NIGHT : GREAT LOVE IN HARMONY

25 November 2014 Biasanya acara DAAI Night hanya menyajikan pementasan musik dan isyarat tangan. DAAI Night kali ini turut menghadirkan Twilite Orchestra yang digawangi oleh Addie M.S., Twilite Chorus, dan Sastrani Titaranti Dewantara seorang spinto soprano serta Shih Yi Nan.
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -