Mendukung Kesembuhan Pak Sukandar
Jurnalis : Lie Sio Ing (He Qi Pusat) , Fotografer : Jindi (He Qi Pusat)Relawan
Tzu Chi Bogor mengunjungi dan memberi perhatian kepada Sukandar dan keluarga,
penerima bantuan Tzu Chi.
Sukandar Tatang (57), warga Ciomas, Bogor, Jawa Barat merupakan salah satu penerima bantuan Tzu Chi. Pascaoperasi jantung bulan lalu (November 2019), keadaannya kini sudah membaik. Ia sudah bisa berjalan lagi, meski masih menjalani masa pemulihan setelah operasi jantung Patent foramen ovale (penyakit jantung bawaan ketika lubang yang terletak di antara serambi jantung bagian kanan dan kiri tidak menutup secara sempurna sejak lahir). Pada kondisi normal, foramen ovale akan menutup secara alami setelah bayi dilahirkan. Relawan Tzu Chi Bogor memberi perhatian dan dukungan kepadanya pascaoperasi (18 Desember 2019).
Sukandar dulu adalah seorang wakil direktur di sebuah bank swasta yang dilikuidasi pada tahun 1998. Uang pesangon ia gunakan untuk berwiraswasta dengan berternak ikan hias. Usaha tersebut berjalan dengan lancar hingga di akhir tahun 2015 tiba-tiba kakinya mendadak lemas. Sukandar lalu berobat di sebuah rumah sakit di Bogor. Adapun usahanya tidak bisa diteruskan karena ia harus keluar-masuk rumah sakit. Johana sang istri dengan setia mendampingi dan memberikan semangat kepadanya.
Pada tahun 2016, pasien mengalami pendarahan di lambung karena harus minum obat pengencer darah setiap hari. Oleh dokter ia disarankan menghentikan pemakaian obat itu. Lalu pada tahun 2017, Sukandar mengalami penggumpalan darah di otak. “Sakitnya luar biasa seperti ditusuk-tusuk. Setelah dilakukan MRI baru diketahui ada penggumpalan darah di otak kecil dan bercak darah,” jelas Sukandar.
Dalam keadaan sulit ini, Johana sang istri yang sebelumnya tidak bekerja ini berusaha mencari nafkah dengan membuat kerajin tangan. Kerajinan tangan ini ia jual kepada teman-temannya. Dua anak lelakinya yang baru mulai bekerja juga membantu mencukupi kehidupan mereka sehari-hari. Terkadang ada juga teman yang membantu sekadarnya untuk pengobatan suaminya yang menggunakan jaminan sosial kesehatan dari pemerintah (BPJS Kesehatan: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) ini.
Pascaoperasi jantung, Sukandar terus belajar berjalan lagi dengan dibantu anaknya, Ardyanto.
Tapi keluarga Sukandar mengalami kesulitan karena Sukandar disarankan dokter untuk minum susu Peptibren untuk nutrisi otaknya. Saat mengikuti kegiatan di Komunitas Oma Ceria Dhanagun, Johana pada 25 Oktober 2018, istri Sukandar bertemu dengan relawan Tzu Chi yang tengah mengadakan penuangan celengan bambu di komunitas tersebut. Tzu Chi memang rutin berkegiatan di Komunitas Oma Ceria Dhanagun.
Setelah dilakukan survei, relawan Tzu Chi memutuskan untuk membantu biaya pengobatan sesuai kebutuhan yang sulit dipenuhi keluarga ini, yaitu bantuan susu Peptibren dan biaya transportasi ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta. Lusianawati, relawan Tzu Chi di Bogor terus memantau kondisi Sukandar. Lusi merasa senang karena kondisi Sukandar terus membaik. “Pak Sukandar sudah menjalani operasi, dan sekarang dalam proses pemulihan. Semoga kondisi kesehatannya terus membaik,” kata Lusi.
Editor: Hadi Pranoto