Mendukung kesembuhan Pasien
Jurnalis : Agung Taufik (He Qi Utara 2), Fotografer : Agung Taufik (He Qi Utara 2)Relawan Tzu Chi mengunjungi Ibrohim (baju cokelat) di rumahnya di Cianjur. Di sana mereka juga memberikan dukungan dan saran kepada Ibrohim untuk tetap menjaga kesehatan.
Dua tahun sudah Ibrohim (47) ditinggal oleh istri, kini ayah empat orang anak itu menjalani kehidupannya seorang diri. Empat anaknya satu persatu pergi merantau ke Jakarta. Dua anak perempuan di antaranya sudah menikah dan menetap di Jakarta bersama suami. Si bungsu pun ikut bersama mereka. Sementara itu, dua minggu sudah anak ketiga Ibrohim menyusul saudaranya untuk mengadu nasib sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta. Kini ia menjalani hari-harinya sendiri di tengah penyakit Diabetes yang dideritanya.
Sabtu, 27 Agustus 2016, lima orang relawan Tzu Chi dari Jakarta dan Cianjur melakukan kunjungan kasih ke para pasien Baksos Degeneratif yang diadakan di Cianjur pertama kali pada bulan Juli 2016 lalu. Relawan Tzu Chi pun datang menjalin jodoh baik dengan Ibrohim.
Adanya gangguan pendengaran pada telinga menghambat para relawan untuk berkomunikasi dengannya karena kini ada Tati (50), Ketua RT dari Kelurahan Cihaur, Kecamatan Cibeber, Cianjur yang membantu mengurusi keseharian Ibrohim. “Bulan lalu sebelum berobat, bapak belum bisa jalan karena penyakit yang dideritanya. Setelah ikut pengobatan yang diselenggarakan oleh Tzu Chi di Polres Cianjur, kini bapak bisa berjalan lagi dibanding dulu hanya bisa merangkak untuk berjalan,” ujar Ibu Tati. Warga setempat juga turut mengucapkan banyak terima kasih kepada Tzu Chi Indonesia karena sudah mau membantu warga.
Lili, relawan Tzu Chi Jakarta terus mendampingi Ibrohim, ia mengingatkan Ibrohim untuk menjaga kesehatannya dengan memperhatikan pola makan yang harus dijaga dan terus meminum obat dengan teratur. “Banyak istirahat dan terus mengikuti saran dokter akan membuat bapak cepat sembuh,” ujar Lili. Di kehidupannya yang sendiri, kepedulian dari lingkungan sekitar merupakan sebuah dukungan yang cukup berarti bagi perkembangan kesehatan Ibrohim.
Artikel Terkait
Tzu Ching Camp: Belajar dari Kunjungan Kasih
05 Desember 2011 Suasana terasa hening di ruang serba guna RSKB Cinta Kasih Tzu Chi. Sebanyak 62 muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) yang tergabung dalam Tzu Ching Camp terlihat begitu antusias memerhatikan relawan Hok Cun yang bercerita tentang pasien-pasien Tzu Chi.Berjuang Bangkit Kembali
16 Oktober 2019Tahun 2016 silam, menyambut
mahasiswa baru di kampusnya, Agatta dan rekan-rekannya dari organisasi pecinta alam melakukan atraksi repling (menuruni ketinggian dengan media tali). Tiga rekannya berhasil, sedangkan
Agatta gagal karena miskomunikasi
dengan teman lainnya. Akibatnya Agatta terjatuh ke tanah hingga menyebabkan
kelumpuhan dan bergantung pada kursi roda. Sejak
itu, relawan terus memberikan dukungan dan semangat kepadanya.