Menebar Cinta Kasih dalam Kegiatan Donor Darah
Jurnalis : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat), Fotografer : Rosy Velly Salim (He Qi Pusat)Relawan Tzu Chi He Qi Pusat, Komunitas Sunter menggelar kegiatan donor darah di RS. Royal progress Sunter Jakarta Utara, Minggu (4/9/2016).
Kegiatan donor darah merupakan bagian dari misi kesehatan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang secara rutin digalakkan di tiap komunitas insan Tzu Chi. Salah satunya di He Qi Pusat Komunitas Sunter. Kegiatan donor darah yang digelar di RS. Royal progress Sunter Jakarta Utara pada Minggu, 4 September 2016 ini merupakan kali kedua pada tahun ini.
Relawan Tzu Chi di He Qi Pusat Komunitas Sunter berharap, kegiatan ini dapat membangkitkan cintakasih dan kepedulian banyak orang. Sebanyak 28 relawan bergotong royong mensukseskan kegiatan ini yang berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB ini.
Sedari pagi, para relawan telah bersiap di posnya masing-masing. Ada yang bertugas di bagian pendaftaran, pendampingan, pendataan, dan sosialisasi. Begitu pula dengan tujuh orang petugas Palang Merah Indonesia (PMI) yang mempersiapkan perlengkapan untuk melayani pendonor. Turut pula relawan dari Indorelawan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Salah satu pendonor adalah Agus Susanto (47 tahun) yang datang bersama istrinya, Erna Ataluku (47 tahun). Agus mengetahui kegiatan ini dari spanduk saat tengah berbelanja. Kebetulan, ia sudah berniat untuk berdonor darah sejak tiga bulan yang lalu.
Relawan mendampingi Indah (20 tahun) berdonor darah meski takut akan jarum suntik.
“Saya sangat terkesan. Pelayanannya bagus, yang melayani juga ramah dan baik. Saya jadi ingin rutin berdonor darah di sini. Apalagi lokasi RS. Royal Progress Sunter dekat dari tempat tinggal saya,” kata Agus Susanto.
Agus menambahkan, dari kegiatan ini juga akhirnya ia mengenal Tzu Chi.
Ya, setiap calon pendonor yang datang memang dilayani dengan ramah. Relawan juga mendampinginya ke meja pendaftaran, pemeriksaan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengecekan golongan darah sampai tahap ke ranjang donor. dimana sebelumnya melalui pemeriksaan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengecekan golongan darah.
Pendonor lainnya adalah Imam Supriadi (42 tahun) yang sehari-hari bekerja sebagai petugas keamanan RS. Royal Progress Sunter. Ia ingin mencoba donor darah demi kesehatan sendiri dan menolong orang lain. “Kan sama- sama mendapatkan untung. Intinya untuk kebersamaan, beramal soleh, untuk teman-teman, dan untuk kesehatan kita. Dapat pahala pula,” ujar Imam.
Donor darah kali ini merupakan yang ke-54 bagi Dokter Hubah.
Dalam kegiatan ini, seorang dokter juga turut berdonor darah, yakni Dr. Hubah. Donor darah kali ini merupakan yang ke-54 baginya. Ia meluangkan waktu di tengah padatnya rutinitas sebagai dokter jaga di unit gawat darurat.
“Adanya donor darah ini, jadi saling membantu, di mana darah yang kita donorkan saat ini dibutuhkan bagi yang transfusi, dan dengan adanya donor darah jadi stok darah di PMI terjamin,” kata dokter Hubah.
Ia pun menambahkan, darah yang kita sumbangkan akan sangat bermanfaat serta dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Sementara bagi yang mendonorkan, darah yang dikeluarkan akan dibentuk kembali (darah baru) dengan kualitas yang lebih baik.
Sementara itu, tekadnya mendonorkan darah bermula sejak tahun 1992 yang kala itu sang ibu mengalami komplikasi dan kesulitan mencari darah. Pengalaman itulah yang membuatnya rutin berdonor darah.
Dari 45 orang calon pendonor, sebanyak 29 orang berhasil mendonorkan darahnya.
Seorang relawan dari Indorelawan, Indah (20 tahun), yang turut memberikan pelayanan, juga ikut serta menyumbangkan darahnya. Tampak Indah menutupi wajahnya dengan selimut sewaktu jarum suntik akan dimasukkan ke lengan.
“Saya mencoba mengalahkan rasa takut saya akan jarum suntik demi kegiatan yang mulia ini,” kata Indah.
Dari 45 orang calon pendonor, sebanyak 29 orang berhasil mendonorkan darahnya. Relawan Tzu Chi berharap, para insan yang bersumbangsih di kegiatan ini makin menguat semangatnya dalam menebar cinta kasih dan kebaikan kepada sesama.