Menebar Cinta Kasih Di Bulan Ramadan

Jurnalis : Andreas Wijaya (He Qi Utara 2), Fotografer : Mikidana, Johnsen Wijaya (He Qi Utara 2)


Kebahagiaan para warga yang menerima bingkisan Lebaran dari Tzu Chi. Dalam kegiatan ini sebanyak 1500 bingkisan dibagikan untuk warga yang kurang mampu di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.

Tak terasa Lebaran sudah tinggal sebentar lagi. Banyak saudara kita umat muslim yang akan merayakannya bersama keluarga tercinta. Untuk menyambut Lebaran yang tinggal menghitung hari, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan pembagian 1500 bingkisan Lebaran berupa sembako kepada warga kurang mampu di Koramil 02 Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat, 1 Juni 2018. Sebanyak 62 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Berkat kerja sama antara pihak Tzu Chi, Koramil 02 Penjaringan, dan Kelurahan Penjaringan pembagian bingkisan Lebaran yang terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 dus mi DAAI berjalan dengan tertib dan teratur. Sebelumnya, para penerima bantuan bingkisan Lebaran ini didata dan disurvei oleh relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 pada hari Selasa, 29 Mei 2018.


Para relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 mengajak para warga yang akan menerima bingkisan Lebaran untuk bernyanyi dan memperagakan isyarat tangan “Satu Keluarga.”

Pendataan ini dilakukan secara serentak di tiga RW yang masuk dalam wilayah Rawa Bebek dan Tanah Pasir di wilayah Penjaringan. Antara lain RW 007, 008, dan 012. Pemberian bingkisan Lebaran di ketiga RW ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan karena di ketiga RW ini banyak penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan. Setelah dilakukan pendataan, warga yang layak menerima bingkisan diberikan kupon untuk nantinya ditukarkan dengan sembako.

Dalam acara pembagian bingkisan Lebaran, para warga yang telah hadir disambut hangat oleh relawan Tzu Chi dan diberikan pengetahuan mengenai apa itu Yayasan Buddha Tzu Chi. Tak hanya itu saja, para penerima bingkisan Lebaran ini juga diajak untuk menjadi relawan informasi Tzu Chi yang nantinya akan memberikan informasi kepada Tzu Chi mengenai keluarga yang membutuhkan bantuan. Dan diharapkan mereka juga akan memberikan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan tentang keberadaan Tzu Chi. Sehingga para penerima bantuan tidak hanya sekedar menerima saja, namun juga dapat memberi kepada sesama mereka yang membutuhkan.


Relawan memasukan satu persatu bingkisan Lebaran dari Tzu Chi untuk warga.

Selain disambut hangat oleh para relawan Tzu Chi, pembagian bingkisan Lebaran ini juga mendapatkan ucapan terima kasih oleh pihak Kecamatan Penjaringan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang sebesar-besarnya. Apalagi dalam bulan suci Ramadan, hal ini sangatlah berarti. Semoga dengan hal ini bisa menjaga tali persaudaraan,” ujar Muhammad Andri selaku Camat Penjaringan. Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Andri juga menegaskan bahwa dengan adanya bantuan yang diberikan ini bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya.

Dalam kegiatan ini para penerima bingkisan Lebaran juga diajarkan bahasa isyarat tangan (Shou Yu) dalam sebuah lagu berjudul “Satu Keluarga”. Hal tersebut bertujuan untuk  memberitahukan kepada warga bahwa Tzu Chi adalah sebuah yayasan yang tidak memandang perbedaan suku, ras, maupun agama. Setelah itu, acara juga dilanjutkan dengan pembagian bingkisan Lebaran secara simbolis kepada 10 warga penerimaan bingkisan Lebaran yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi, pihak Kecamatan Penjaringan, dan pihak Koramil 02 Penjaringan.


Bagi warga yang sudah lanjut usia, relawan juga siap sedia membantu membawakan bingkisan Lebaran.


Kehangatan dan keramahan relawan Tzu Chi saat berinteraksi dengan para warga penerima bingkisan Lebaran dari Tzu Chi.

Salah satu warga RW 007 penerima bingkisan lebaran, Maria merasa sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Apalagi saat ini ia mempunyai tiga orang anak. Selain Maria, ada pula Yanto seorang pedagang bubur yang menerima bingkisan Lebaran. “Sebagai pedagang bubur, saya merasa terbantu dengan kehadiran bingkisan lebaran ini,” terang Yanto. Hal ini pun juga membuatnya bertekad untuk menjadi relawan informasi bagi Tzu Chi.

Dengan adanya pembagian paket lebaran ini, Agus Hartono, relawan Tzu Chi yang menjadi koordinator acara bersyukur bisa berbagi dengan warga yang kurang mampu. “Dengan adanya bingkisan Lebaran ini, saya berharap warga yang kurang mampu bisa melewati Lbaran tanpa kekhawatiran,” ungkap Agus Hartono. Begitupun dengan Erni, relawan yang bertugas memberikan pengetahuan Tzu Chi kepada warga. “Saya berharap warga penerima bingkisan Lebaran bisa merasakan cinta kasih yang dibagikan, serta dapat membagikannya kepada yang lain,” jelas Erni di sela-sela kegiatan.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Berbagi Sukacita Sambut Idul Fitri Bersama Pencari Suaka

Berbagi Sukacita Sambut Idul Fitri Bersama Pencari Suaka

05 Juni 2018
Memasuki bulan Ramadan hari ke-15, relawan Tzu Chi Sinar Mas bergerak menuju Cisarua, Kabupaten Bogor. Relawan menyalurkan 340 paket lebaran bagi para pengungsi dan pencari suaka di dua lokasi, yaitu Refugee Learning Center dan Refugee Learning Nest.
Memasuki bulan Ramadan hari ke-15, relawan Tzu Chi Sinar Mas bergerak menuju Cisarua, Kabupaten Bogor. Relawan menyalurkan 340 paket lebaran bagi para pengungsi dan pencari suaka di dua lokasi, yaitu Refugee Learning Center dan Refugee Learning Nest.
Paket Lebaran Bagi Para Pekerja di RSUD Arifin Achmad

Paket Lebaran Bagi Para Pekerja di RSUD Arifin Achmad

05 Juni 2018
Perhatian bagi sesama terus ditunjukkan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Pekanbaru. Kali ini Tzu Chi Pekanbaru membagikan paket lebaran berupa 10 Kg beras, biskuit, minyak, sirup, dan DAAI Mi kepada para pekerja di RSUD Arifin Achmad, meliputi Cleaning Service, Security, Pest Control, Pramusaji, Perawat taman, dan petugas parkir.
Keluarga, Kekayaan Hati

Keluarga, Kekayaan Hati

05 Juni 2018
Relawan Tzu Chi bekerja sama dengan PT Samudera Marine Indonesia (SMI) memberikan bantuan Paket Lebaran bagi 1.215 warga kurang mampu di Desa Bojonegara, Serang, Banten pada Minggu, 4 Juni 2018.
Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -