Menebar Kebahagiaan di Bulan Ramadan

Jurnalis : Widosari Tjandra, Felicite Angela Maria, Nydia (He Qi Pusat), Fotografer : Widosari Tjandra, Felicite Angela Maria, Deddy Limardi (He Qi Pusat)

Para relawan berkumpul untuk mendengarkan arahan(briefing) di Sekolah Pelita, Duri Utara, sebelum melakukan survei ke rumah-rumah warga membagikan kupon paket lebaran.

Minggu, 11 Maret 2024, Walaupun hari libur dan diguyur hujan, tetapi tidak menyurutkan semangat 86 relawan Tzu Chi dari komunitas Hu Ai Jembatan Lima dalam menyebarkan cinta kasih dan  kebajikan. Kegiatan pembagian kupon yang dimulai sejak pukul 08.00 - 12.00 WIB itu diawali dengan berkumpulnya para relawan di Sekolah Pelita, Jl. Duri Utara, Jembatan Lima, Jakarta Barat. Dengan dibantu ibu-ibu PKK dari kelurahan setempat, para relawan berbaris rapi, bergerak dengan penuh semangat, juga dengan penuh ketelitian dan kepedulian, mendatangi rumah-rumah warga yang telah terdata sebagai penerima bantuan paket sembako, melakukan survei, mendistribusikan 1.000 kupon paket cinta kasih kepada warga yang paling membutuhkan. Warga yang mendapatkan kupon dapat menukarkannya dengan paket sembako berisi 10 kg beras, 20 bungkus mi DAAI pada hari Minggu, 17 Maret 2024.

Para relawan Tzu Chi dibantu petugas kelurahan setempat melakukan survei, dan mendata warga penerima kupon paket lebaran.

Relawan Tzu Chi mendatangi rumah-rumah warga untuk melihat langsung kondisi warga penerima kupon paket lebaran.

Kebahagiaan dan haru nampak terpancar dari wajah para warga saat menerima kupon. Seperti yang dirasakan Tjew Sak Tjai (87 tahun), salah satu warga. Nenek Tjew Sak Tjai hidup seorang diri. Karena terjatuh dan kena stroke, beberapa waktu ini dirawat oleh cucunya. “Sangat berterima kasih dapat kupon (bantuan) ini,” ungkapnya haru.

Begitu juga dengan Pak Chandra, warga lainnya. Ia merasa sudah tua dan tidak dapat berbuat apa apa, hidup hanya menumpang dengan anak. Betapa senang dirinya saat dikunjungi oleh tim relawan Tzu Chi hingga mendapat kupon bantuan.

Ada lagi Ibu Rohana, warga RT09 RW08. Stroke yang dideritanya membuatnya tidak bisa bekerja. Anaknya yang kedua belum bekerja, dan untuk kehidupan sehari-hari ia dibantu oleh menantunya yang bekerja sebagai sopir di salah satu toko. Ibu Rohana menangis haru saat bahwa tim relawan berkesempatan mengunjunginya dan memberikan kupon sembako kepadanya.

 

Terharunya Ibu Tjew Sak Tjai (87 tahun), salah satu warga RT05 RW04 Kelurahan Duri Utara ini saat menerima kupon paket cinta kasih.

Bersaudara Dalam Kemanusiaan
Paket Cinta Kasih Lebaran Tzu Chi dilaksanakan di pelataran Sekolah Pelita, kelurahan Duri Utara, Jakarta Barat pada Minggu, 17 Maret 2024. Sebanyak 79 relawan turut bersumbangsih membagikan paket lebaran berisi beras 10 kg dan 20 bungkus mi DAAI kepada warga sekitar. Kegiatan ini merupakan bagian dari program cinta kasih dan kepedulian Tzu Chi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya di Jakarta, pembagian 22.000 lebih paket sembako ini juga dilakukan di Tangerang (Banten), Bekasi, Cikarang, dan Sukabumi, Jawa Barat.

Wylen, relawan Komite Tzu Chi dan relawan lainnya memberikan paket cinta kasih lebaran kepada 10 orang perwakilan 10 warga.

Pembagian paket cinta kasih ini diawali dengan pembukaan dan mendengarkan pesan cinta kasih dari Lurah Duri Utara, Ari Kurnia (40 tahun), yang sudah memasuki jabatan periode ke 2 di wilayah ini. Total jumlah warga di Duri Utara sebanyak 27.000 jiwa, dan mayoritas adalah kaum marginal. “Kami sangat bersyukur dan mengapresiasi bantuan dari Tzu Chi kepada warga Duri Utara ini, dimana jalinan jodoh kami pun dengan Buddha Tzu Chi sudah terjalin dalam kurun waktu yang panjang.  Selain bantuan fisik berupa paket bantuan sandang dan pangan, harapan kami adalah warga kami ini bisa menjadi warga binaan, dalam bentuk seperti pelatihan keterampilan yang bisa menunjang warga untuk lebih mandiri, penataan pemukiman padat, bantuan kesehatan, terutama masalah stunting, serta gizi buruk balita, juga kebutuhan sanitasi MCK yang baik dan benar yang saat ini masih sangat kekurangan dan amat paling dibutuhkan.”

Sementara Marga Djaja Djauhari, yang akrab disapa Pak Jaya (81 tahun), pendiri dan pemilik Sekolah Pelita merasa senang bisa bekerja sama dengan Tzu Chi. Karena kepeduliannya, sejak 28 tahun lalu beliau mendedikasikan rumah tinggalnya untuk dijadikan sarana pendidikan bagi warga Duri Utara, khususnya warga korban kekerasan kriminalitas. Beliau turut hadir memantau dalam kegiatan pembagian paket sembako cinta kasih Tzu Chi di gedung sekolahnya itu. ”Saya mengharapkan ini satu gerakan yang baik dan bagus, tetapi akan lebih baik lagi, berikanlah mereka keterampilan melatih diri supaya lebih mandiri, kalau memangnya butuh tempat, sarana pembinaan, Sekolah Pelita siap sedia bekerja sama dengan Tzu Chi,”ujar Pak Jaya lagi.

Lurah Duri Utara, Ari Kurnia menyampaikan apreasi dan terima kasih atas perhatian relawan Tzu Chi kepada warganya.

Berdasarkan informasi dari salah satu relawan komite, Lim Tet Kong (57 tahun) bahwa jalinan jodoh awal Tzu Chi bisa sampai ke wilayah Duri Utara ini, juga dengan sekolah Pelita karena ketiga anaknya merupakan alumni dari sekolah Pelita. Juga karena pihak sekolah serta para siswa sekolah Pelita pernah diundang oleh Tzu Chi untuk turut hadir mengikuti perayaan Waisak di Tzu Chi Center.

Bapak Johanes, Ketua Yayasan Sekolah Pelita yang sudah 40 tahun bekerja, pun sangat senang dan bahagia melihat jalinan jodoh yang telah terjalin dengan Tzu chi dan kegiatan ini berjalan dengan baik, ”Semoga kerjasama terus bisa di jalankan di sana , melalui kegiatan lainnya, seperti baksos kesehatan, untuk membantu sesama,” ungkap Pak Johanes lagi.

Marga Jauhari, pemilik dan pendiri Sekolah Pelitajuga menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan kemanusiaan Tzu Chi.

Demikian juga pesan cinta kasih dari Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Liu Siu Mei, yang dibacakan oleh Wylen, relawan Tzu Chi. ”Dalam menjalankan misinya, Tzu Chi selalu berlandaskan cinta kasih universal, dan selalu memegang teguh prinsip, tidak membeda-bedakan agama, ras, suku, dan etnis apapun. Relawan dengan latar belakang yang beragam, bersama-sama melaksanakan misi kemanusiaan ini sehingga cinta kasih universal ini dapat tersebar di seluruh penjuru dunia. Bulan Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh saudara-saudara kita, umat Islam di berbagai daerah di Indonesia. Bulan yang penuh berkah ini dilaksanakan dengan menjalankan ibadah puasa sebagai sarana melatih diri dengan menahan hawa nafsu untuk mencapai kesucian secara lahir batin. Bulan Ramadhan akan diakhiri dengan masuknya hari raya Idul Fitri yang menjadi momentum untuk memperat tali silaturahmi dan berbagai kebahagiaan bersama sanak saudara kita. Untuk itu dibulan penuh berkah ini, dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga ingin berbagi kebahagiaan melalui pembagian paket cinta kasih lebaran.

Ada pepatah yang dikutip Wylen, ”Dimanapun kita dilahirkan, kita semua adalah saudara tanpa harus ada hubungan darah, dengan hati yang tulus, kami sangat bersyukur dapat bersama-sama untuk berbagi kebahagiaan di lebaran. Walau kita berasal dari keluarga yang berbeda, namun perasaan saling peduli dan memberi perhatian, tidak dapat dihalangi oleh perbedaan-perbedaan tersebut. Paket lebaran ini akan habis pada saatnya, namun, ada harapan, tali silaturahmi dan cinta kasih yang terkandung di dalamnya akan berlangsung sepanjang masa. ”

Kuswati (58) merasa terharu mendapat bantuan paket sembako ini. “Saya merasa sangat terbantu dan senang sekali. Saya harap Yayasan Buddha Tzu Chi terus ada untuk membantu masyarakat,” kata Kuswati.

Kuswati (58) adalah salah satu warga yang tinggal di Gang Balok 1 RT 09/RW 03, Kelurahan Duri Utara. Walaupun hidup sendirian, ia tetap berusaha menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai pemintal benang di salah satu konveksi untuk memenuhi biaya kehidupan sehari-hari dan biaya berobat. Ia menceritakan bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit asam lambung dan darah tinggi. “Ini adalah pertama kali saya menerima bantuan dari Tzu Chi. Saya merasa bahagia saat awal didatangi relawan untuk menerima kupon sembako. Hari ini menerima bantuan beras dan mi instan. Saya merasa sangat terbantu dan senang sekali. Saya harap Yayasan Buddha Tzu Chi terus ada untuk membantu masyarakat sekitar,” kata Kuswati.

Kepedulian Tzu Chi dalam pembagian paket cinta kasih lebaran ini bagaikan pelita yang menerangi kehidupan mereka yang membutuhkan. Semoga semangat cinta kasih ini terus menginspirasi dan menebar kebahagiaan di tengah masyarakat.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Paket Cinta Kasih untuk Warga Percut Sei Tuan

Paket Cinta Kasih untuk Warga Percut Sei Tuan

02 April 2024

Dengan tema “Satu Orang Satu Kebajikan Menghimpun Cinta Kasih”, Tzu Chi Medan berbagi kasih dengan membagikan paket sembako bagi warga prasejahtera di Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Tebar Kebajikan di Bulan Ramadan, Tzu Chi Tebing Tinggi Salurkan 1.200 Paket Cinta Kasih

Tebar Kebajikan di Bulan Ramadan, Tzu Chi Tebing Tinggi Salurkan 1.200 Paket Cinta Kasih

02 April 2024

Menyambut Idut Fitri yang semakin dekat, para relawan Tzu Chi Tebing Tinggi membagikan 1.200 paket cinta kasih kepada warga kurang mampu di Kelurahan Persiakan dan Tualang, di Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi.

Satu Paket Cinta Kasih, Menciptakan Seribu Senyuman

Satu Paket Cinta Kasih, Menciptakan Seribu Senyuman

05 April 2024

Relawan Tzu Chi Palembang mengadakan bakti sosial pembagian 1.430 paket sembako untuk menyambut Lebaran kepada warga di Kelurahan 13 dan 14 Ilir Palembang. 

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -