Menebar Kebaikan Melalui Pengobatan bagi Lansia

Jurnalis : Rosalina Rita(He Qi Pusat), Fotografer : Rosalina Rita, Tjhin Men Hao, Judi Tjahyadi (He Qi Pusat)

Relawan Tzu Chi di komunitas He Qi Pusat Xie Li Pademangan mengadakan bakti sosial (baksos) kesehatan lansia untuk Wilayah Pademangan, Minggu pagi 22 Juli 2018. Baksos ini bertempat di Sekolah Fajar Indah, Jl Budi Mulia RT 007/010, Pademangan Barat, Jakarta Utara. Menurut Yopie Budiyanto selaku Koordinator Baksos, baksos ini diadakan supaya para lansia di daerah ini lebih mengetahui tentang penyakit mereka.

“Terkadang banyak pasien merasa badan sehat-sehat saja, tetapi ternyata setelah diperiksa, ada beberapa yang kondisi kurang baik seperti kolestrol, darah tinggi, asam urat, dan lain lain,” jelas Yopie.


Mariati sedang dibantu oleh relawan Tzu Chi saat mengikuti baksos kesehatan lansia yang digelar Tzu Chi di Sekolah Fajar Indah, Pademangan Barat, Jakarta Utara, Minggu 22 Juli 2018.


Baksos yang dimulai pada pukul 07.00- 13.00 WIB ini diikuti oleh 140 orang. Tampak Mariati sedang diperiksa tekanan darahnya.

Sejak pukul 07.00 WIB para pasien sudah datang dengan membawa kupon untuk berobat. Kupon tersebut sebelumnya dibagikan pada Rabu, 18 Juli 2018 oleh relawan Tzu Chi di wilayah Pademangan.  Setelah mendaftar, para pasien kemudian ditimbang berat badannya dan diukur tekanan darahnya. Setelah itu pasien diperiksa oleh dokter. Jika hasil pemeriksaan mengharuskan untuk tes LAB, pasien akan diperiksa gula darahnya, kolesterol, dan asam urat. Setelah selesai makan, pasien akan diberikan obat dan dapat kembali ke rumahnya masing masing.

Mariati (55) yang tinggal di wilayah Pademangan, RT.003/010 datang berobat karena memiliki keluhan darah tinggi, asam urat, dan kolesterol. Mariati datang dengan tangan dibalut kain karena jatuh dengan jari jemari yang sangat kaku dan tidak bisa dibuka. Ia juga mengunakan kruk karena kaki kanan sakit dan kaki kiri pegal dan tidak kuat jalan. Berhubung sedang tak sehat, dia pun tidak bekerja dan dirawat oleh adik ipar yang tinggal bersamanya. Di rumah tersebut Mariati tinggal bersama empat orang lainnya yang mana satu orang di antaranya mengalami cacat dan tidak bisa jalan sama sekali. Untuk kebutuhan makan sehari hari, Mariati mendapat bantuan setiap bulan dari pihak RW, berupa beras dan telur.


Yopie Budiyanto sedang memberikan sosialisasi mengenai Yayasan Buddha Tzu Chi kepada pasien yang sedang menunggu untuk diperiksa.


Sopiah sedang berbincang-bincang dengan relawan.

Mariati sudah beberapa kali ikut baksos seperti ini dan merasa sangat terbantu. “Biasanya tidak pernah periksa ke dokter karena tak punya Kartu Jakarta Sehat (KJS),” ujarnya. Karena itu dengan adanya baksos ini ia bisa berobat dan mendapatkan obat.

Sementara itu Sopiah (65) yang tinggal di RW 007/04, Pademangan Barat datang berobat dengan keluhan darah tinggi, asam urat, dan kurang vitamin. Sehari hari Sopiah bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan empat orang anak. Sopiah baru pertama kali mengikuti baksos di tempat ini. “Saya merasa senang dan terbantu sekali,” ungkap Sopiah.

Para pasien sedang mendengarkan penjelasan dari apoteker.

Dokter Alexander Tri Utomo sedang memeriksa pasien, ia juga dengan sabar mendengarkan keluhan yang disampaikan pasien.

Biasanya kalau sakit, Sopiah berobat ke Puskesmas dengan menggunakan Kartu Jakarta Sehat. Walaupun berobat di Puskesmas gratis tetapi ia berharap acara ini bisa diadakan lebih sering sehingga bisa lebih sering periksa dan berobat karena antriannya tidak lama. Sopiah berharap bisa cepat sembuh seperti sedia kala agar bisa mengurus keluarganya.

Baksos yang dimulai pada pukul 07.00- 13.00 WIB ini diikuti oleh 140 orang. Baksos lansia ini dibantu oleh 28 Relawan Tzu Chi Komunitas Xie Li Pademangan serta Tim Medis dari TIMA sebanyak 20 orang, meliputi dokter, apoteker, asisten apoteker dan perawat. Dokter Alexander Tri Utomo, dokter yang sudah sering mengikuti Baksos Tzu Chi mengatakan, penyakit yang banyak diderita pasien adalah kolestrol, darah tinggi, asam urat dan pengapuran kaki. Dokter mengarahkan para pasien untuk memiliki pola hidup yang lebih baik supaya pasien dapat segera sembuh dan dapat hidup yang berkualitas.

Editor: Khusnul Khotimah
Dokter Alexander Tri Utomo sedang memeriksa pasien, ia juga dengan sabar mendengarkan keluhan yang disampaikan pasien.

Artikel Terkait

Kasih Sayang Anak untuk Orang Tua

Kasih Sayang Anak untuk Orang Tua

07 Maret 2016
Kasih sayang seorang anak akhirnya membawa sang ibu yang menderita katarak untuk menerima pengobatan melalui Bakti Sosial Operasi Katarak Tzu Chi Sinar Mas yang diadakan di Sampit, Kalimantan Tengah, 25-27 Februari 2016.
Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-134: Setelah Operasi Benjolan, Lalu Mandala Putra Tak Lagi Resah dan Malu

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-134: Setelah Operasi Benjolan, Lalu Mandala Putra Tak Lagi Resah dan Malu

14 Oktober 2022

Bakti Sosial Kesehatan Tzu Chi ke-134 di Batam telah memberikan pengobatan bagi banyak orang. Salah satunya Lalu Mandala Putra yang memiliki benjolan di bagian leher. 

Hati yang Tulus Melayani Kesehatan Warga

Hati yang Tulus Melayani Kesehatan Warga

16 April 2018
Seorang pasien bernama Saroh (57) mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti baksos Tzu Chi. “Dulu hampir setiap hari saya merasakan sakit pegal dan linu,” ucap Saroh. “Kini keadaan saya membaik dan lebih sehat,” tambahnya. Sebagai ungkapan syukur dan ingin membantu sesama, Saroh membawa dan menuangkan celengan bambu.
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -