Menebarkan Cinta Kasih untuk Seniman Bangunan
Jurnalis : Lo Wahyuni (He Qi Utara), Fotografer : Lo Wahyuni (He Qi Utara)
|
| ||
Bagi Budi, seorang pekerja konstruksi besi di salah satu kontraktor proyek ini, bisa bekerja di Tzu Chi merupakan suatu kebanggaan, sebab keluarganya di Solo yang mayoritas memeluk agama Nasrani sangat mendukungnya. “Salut sama Tzu Chi bisa rangkul semua umat agama. Sekeluarga saya betul-betul kagum,” puji Budi yang kini menjadi mualaf sejak berumah tangga sembari menebarkan senyuman. “Pelayanannya juga bagus dan ramah,” tambah pria yang tinggal di mess proyek di Pantai Indah Kapuk ini. “Senang, di sini kita diperhatikan kesehatannya,” Budi menutup pembicaraan karena harus kembali bekerja. Perasaan gembira juga ditunjukkan oleh Hendrajati Shijie, relawan abu putih dari Hu Ai Pluit. Hendrajati Shijie merasa disiplin ilmunya saat dahulu bekerja sebagai asisten apoteker dapat dipraktikkan dalam bakti sosial ini. Saat selesai membagikan obat-obatan kepada para seniman bangunan, Hendrajati Shijie berkata, “Selain bisa menolong orang lain juga bisa belajar mengingat nama obat dan kegunaannya lagi.”
Keterangan :
Keakraban antara pasien dengan dokter juga terjalin dengan baik seperti yang dirasakan oleh Ana (21 tahun) bagian Quality Surveyor proyek yang sedang menderita gangguan lambung. “Wah, makannya sering telat ya?” tanya Dokter Kimmy dengan ramah kepada wanita yang masih kuliah di sebuah universitas negeri tersebut. Dengan penuh perhatian Dokter Kimmy mendengarkan curhatan wanita asal Jepara ini dan tidak lama menuliskan resep obat untuknya. Ana merasa senang terhadap keramahan pelayanan dokter pada baksos kali ini. “Dokternya baik dan perhatian sama pasien,” kata Ana yang duduk sambil menunggu obat. Kesibukannya bekerja mengukur volume stok barang, memverifikasi barang-barang proyek diakuinya membuat jadwal makannya tidak teratur dan kadang malas makan. “Mbak Ana, kesehatan adalah harta yang tidak terhingga maka kita harus dapat menjaganya baik-baik salah satunya dengan makan teratur,” saya jadi ikut mengingatkan dan dijawab dengan anggukan kepalanya. “Terima kasih ya, Bu,” katanya sembari menjabat erat tangan saya. “Memang, tujuan baksos ini agar dapat menyebarkan cinta kasih kepada para seniman bangunan sehingga mereka dapat bekerja lebih baik karena kesehatannya diperhatikan,” kata Ricky Budiman Shixiong sebagai PIC acara. Bakti sosial ini dihadiri oleh 55 relawan He Qi Utara dari 4 Hu Ai (Pantai Indah Kapuk, Pluit, Angke, dan Jelambar) dan berhasil melayani 103 para seniman bangunan termasuk satpam. Menurut Ricky Shixiong, tahun depan kegiatan baksos semacam ini akan dibuatkan Standar Operasional Procedure (SOP) sehingga bisa terkoordinasi dengan lebih baik lagi.
| |||