Menelisik Filosofi Celengan Bambu
Jurnalis : Clara Mutia Yoka (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas), Fotografer : Theovani Sitorus (Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas)Pada Senin, 4 Mei 2015, di Bank Sinar Mas Sorong, Papua Barat, insan Tzu Chi Sinar Mas mengajak para staf dan manajemen untuk ikut dalam menggalang dana melalui celengan bambu.
Insan Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinar Mas kembali menapaki satu langkah menuju penggalangan satu juta insan berbagi dengan sesama. Melalui kegiatan bertajuk “Kick Off Celengan Bambu” pada Senin, 4 Mei 2015, di Bank Sinar Mas Sorong, Papua Barat, insan Tzu Chi Sinar Mas mengajak para staf dan manajemen untuk ikut dalam menggalang dana melalui celengan bambu.
Pepatah mengatakan, “tak kenal maka tak sayang”, sehingga sebanyak 21 peserta sosialisasi terlebih dahulu dikenalkan dengan filosofi celengan bambu itu sendiri. Pada dasarnya, celengan bambu memungkinkan setiap orang untuk membantu sesama dengan menyisihkan sedikit uang seperti saat menabung di sebuah celengan.
Para staf dan manajemen Bank Sinar Mas Sorong diperkenalkan dengan filosofi celengan bambu.
Tak hanya itu, pemaparan dari salah satu relawan Tzu Chi, Riani Purnamasari, juga menjelaskan mengenai sejarah dan visi serta misi Yayasan Buddha Tzu Chi. Ia juga menceritakan bahwa kegiatan amal sosial yang dilakukan juga banyak berasal dari celengan bambu yang dikumpulkan sedikit demi sedikit tersebut.
Insan Tzu Chi Sinar Mas berharap dapat menggalang lebih banyak insan untuk membantu sesama.
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh para peserta. Tak hanya menerima celengan bambu untuk para staf, para peserta juga mengambil beberapa celengan bambu untuk diberikan kepada para nasabah yang ingin ikut bersama berbuat kebajikan kepada sesama. “Sebelumnya kegiatan Tzu Chi memang sudah sering dilaksanakan di daerah ini, makanya kami sangat bersemangat untuk mempunyai celengan bambu ini, setiap hari hari jadi bisa berbagi meskipun dikumpul sedikit demi sedikit,” ujar Panal Lauban Gaol, salah satu perwakilan dari Bank Sinar Mas Sorong.