Menembus Tapal Batas Lautan Biak

Jurnalis : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak), Fotografer : Marcopolo AT (Tzu Chi Biak)


Tim medis memeriksa para pasien pada Bakti Sosial Pengobatan Umum dan Gigi yang diadakan oleh Tzu Biak di Kampung Sowek, Distrik Kepulauan Aruri, Kabupaten Supiori.

Perjalanan panjang ditempuh oleh relawan Tzu Chi Biak untuk melakukan survei. Hari itu tanggal 7 Juli 2018 pukul 9.00 WIT. Setelah mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen di pagi hari, relawan bersiap menuju Kampung Sowek di Distrik Kepulauan Aruri, Kabupaten Supiori.

Relawan menempuh perjalanan ke sana dengan melewati jalur utara sekitar 80-an km menuju Sorendiweri dan ditambah 40-an km lagi untuk sampai di Pelabuhan Korido Supiori. Setelah itu perjalanan mereka dilanjutkan dengan perjalanan sekitar 30 menit menumpang perahu fiber milik Dinas Kesehatan Supiori.


Para relawan Tzu Chi Biak mendampingi pasien yang datang di baksos. 

Kabupaten Supiori merupakan pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor. Di sana sudah ada satu Puskesmas pusat, yakni Puskesmas Sowek dan 8 Pustu (Puskesmas pembantu). Jumlah penduduk Distrik Kepulauan Aruri sendiri ada sekitar 6.000 KK yang tersebar di 9 pulau kecil di sekitarnya.

Di Kepulauan Aruri petugas Puskesmas rutin mengadakan kontrol kesehatan bagi warga dengan berkeliling ke kampung-kampung yang berada di pulau. Walaupun demikian tetap saja ada masyarakat yang tidak terlayani karena keadaan geografis dan cuaca yang tak jarang menimbulkan ombak besar. Ketersediaan bahan bakar pun menjadi salah satu faktor lancar atau tidaknya para petugas Puskesmas berkeliling. Sementara itu banyak pula penyakit yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA), sakit kepala, rematik, penyakit kulit, benjolan, sumbing, sakit gigi, keluhan pada mata, dan sakit pada anak-anak. Hal inilah yang mendorong Tzu Chi Biak mengadakan Bakti Sosial Pengobatan Umum dan Gigi di Kampung Sowek.


Max Wambrauw mengaku merasa sangat senang bisa membantu relawan mempersiapkan baksos di Kampung Sowek.

Tekad berbagi cinta kasih dengan tulus dari Tzu Chi Biak mendapat sambutan yang baik oleh Pemerintah Kabupaten Supiori. Bupati Supiori Jules F. Warikar mengarahkan Tzu Chi Biak untuk langsung berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Supiori. Dari sana, perjalanan relawan Tzu Chi Biak kemudian dimulai dan dibagi dalam 2 tim keberangkatan. Tim pertama berangkat pada 27 Juli dengan membawa perlengkapan medis, logistik, dan sebagian tenaga medis (dokter, perawat, apoteker, analis). Sedangkan tim kedua berangkat pada 28 Juli membawa relawan dan tenaga medis lainnya.

Sesampainya di Kampung Sowek, relawan langsung disambut oleh seorang warga bernama Max Wambrauw. Di sana ia membantu relawan untuk mempersiapkan tempat baksos, tempat tinggal dokter, mengangkat kursi dan meja menggunakan perahu, serta menampung air untuk MCK. Ia mengaku merasa sangat senang bisa membantu relawan. “Kami sangat senang Tzu Chi datang ke tempat kami mengadakan baksos, kami berterima kasih telah mendapatkan pelayanan,” katanya.


Para pasien termasuk anak-anak mengantri dengan rapi untuk mendapatkan pemeriksaan. Total pasien yang terlayani pada baksos ini ada sejumlah 1.034 orang yang terdiri dari 780 pasien umum dan 254 pasien gigi.

Sementara itu, Dokter Irene Mariani Santoso, Sp.KK, PIC baksos yang juga adalah wakil ketua TIMA Biak mengatakan, “Pelaksanaan baksos kali ini berlangsung dengan baik dan lancar, namun tetap ada beberapa kasus yang perlu penanganan medis lanjutan. Untuk itu pasien langsung kami rujuk ke RSUD Supiori.”

Ada 25 orang tenaga medis yang ikut dalam baksos yang diadakan pada 28 Juli tersebut. Selain itu ada 12 perawat, 2 apoteker, serta 1 lab. Mereka juga dibantu oleh tenaga perawat dari Puskesmas Sowek. Total pasien yang terlayani pada baksos ini ada sejumlah 1.034 orang yang terdiri dari 780 pasien umum dan 254 pasien gigi. Pada baksos ini juga dibagikan 500 paket bingkisan gizi bagi anak dan 400 paket berisi sikat gigi dan odol.


Ketua Tzu Chi Biak Susanto Pirono turut membantu kelancaran baksos dengan membagikan makanan kecil kepada para pasien yang menunggu giliran pemeriksaan.

Ketua Tzu Chi Biak Susanto Pirono pun mengungkapkan syukur karena baksos tersebut berlangsung lancar. “Terima kasih kepada masyarakat Sowek yang memperbolehkan kami mengadakan baksos di sini dan bersedia bersabar serta menunggu dengan rapi untuk menunggu pemeriksaan. Kegiatan ini tidak bisa berlangsung tanpa kerja sama yang baik antar semua pihak,” ungkap Susanto. Tak ketinggalan, ia juga sangat berterima kasih kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Biak dan RSUD Biak Numfor yang telah mengirimkan dokter anak, dokter bedah, dokter gigi, dokter umum, dan dokter internship sehingga baksos tersebut bisa memberikan pelayanan kepada warga secara maksimal.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Kickoff Bakti Sosial Imlek Nasional 2022: Berbagi Sepuluh Kilogram Beras, Berbagi Kebahagiaan

Kickoff Bakti Sosial Imlek Nasional 2022: Berbagi Sepuluh Kilogram Beras, Berbagi Kebahagiaan

07 Februari 2022

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyelenggarakan Kickoff Bakti Sosial Imlek Nasional 2022 yang dihadiri oleh Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kembalinya Penglihatan Jong Kwong Fat

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-145 di Palembang: Kembalinya Penglihatan Jong Kwong Fat

11 November 2024
Jong Kwong Fat tak bisa operasi katarak karena bisnis bangkrut pascapandemi Covid-19. Ia sangat bahagia karena Baksos Kesehatan Tzu Chi hadir dan menjadi jalan kesembuhan baginya. 
Bakti Sosial yang Membawa Sukacita dan Kesejukan

Bakti Sosial yang Membawa Sukacita dan Kesejukan

28 Agustus 2017
Tzu Chi Batam dan Tzu Chi Tanjungpinang kembali mengadakan Bakti Sosial (Baksos) Pengobatan bagi warga Kota Tanjungpinang. Ini merupakan ke-4 kalinya relawan dari dua kota ini bekerjasama mengadakan baksos yang mencakup poli umum, gigi, akupuntur dan spesialis.
Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -