Menenangkan Hati dan Menguatkan Tekad

Jurnalis : Paulina (Tzu Ching Batam), Fotografer : Andy Tan, Jimmy, Santoso (Tzu Chi Batam)

Jonny Kang mempertahan tekad untuk bernamaskara.

Dalam rangka menyambut hari lahirnya pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen dan hari ulang tahun Tzu Chi ke-56, Tzu Chi Batam mengadakan ritual Namaskara (Chao Shan) pada Minggu, 17 April 2022. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menggalang doa masyarakat Batam agar pandemi Covid-19 dapat segera berlalu dan masyarakat aman tenteram.

Dalam kondisi langit yang masih gelap, para partisipan sudah berdatangan dan melakukan absensi. Sekitar pukul 05.30 WIB tim kebaktian memberikan penjelasan mengenai kegiatan hari itu, kemudian menyusunan barisan peserta. Tepat pada pukul 06.00 WIB kegiatan dimulai dengan melantunkan Gatha Pendupaan (Lu Xiang Zhan) dan Gatha Pujian Bagi Buddha (Zan Fo Ji). Kemudian dilanjutkan dengan Na Mo Ben Shi Shi Jia Mo Ni Fo yang mengiringi langkah para peserta untuk melakukan ritual Namaskara dengan mengelilingi Aula Jing Si Batam.

Peserta menenangkan hati dengan mendengarkan Ceramah Master Cheng Yen.

Sebelum dimulai peserta terlebih dahulu mendengarkan tata cara bernamaskara.

Dukman, Ketua He Qi Batam menyatakan kegiatan ini berjalan dengan baik tanpa kendala. “Untuk pendaftaran awalnya tidak begitu banyak, tetapi pada hari-H ternyata di luar dugaan kita. Peserta yang hadir pun cukup banyak, yaitu terdapat 262 peserta yang hadir mengikuti kegiatan ini, sepertinya masyarakat sekarang sudah mengetahui Tzu Chi dan mengetahui manfaat kegiatan hari ini,” ucap Dukman.

Selangkah demi selangkah, matahari akhirnya terbit, cuaca yang panas tidak menyurutkan niat dan tekad peserta untuk melakukan namaskara. Gita Sari (80), relawan Lansia yang mengikuti kegiatan ini sampai kegiatan akhir merasa semangatnya tak surut. “Namaskara itu merupakan sesuatu yang sangat baik, melatih konsentrasi kita dan kita juga bisa berdoa kepada Buddha,” ungkapnya.

Ritual Namaskara Tzu Chi Batam tanggal 17 April 2022 diikuti oleh sebanyak 262 peserta.

“Walaupun kaki saya sedang sakit, sehingga tidak dapat bersujud, tetapi saya masih bisa jalan jadi saya tetap mengikuti kegiatan ini. Setelah mengikuti kegiatan ini, saya merasa lebih sehat dan fokus,” kata Jonny Kang (43) relawan Komite yang menderita saraf kejepit namun tetap memiliki tekad untuk bernamaskara.

Usai mengelilingi Aula Jing Si Batam, para peserta menuju lobby utama pada lantai 1 & 2, dengan hati yang tenang mencermati Ceramah Master Cheng Yen. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama agar pandemi dapat segera berakhir dan masyarakat aman tentram, serta dunia bebas bencana.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Lantunan Doa Menyambut Waisak

Lantunan Doa Menyambut Waisak

02 Mei 2018
Dalam rangka menyambut Hari Waisak, Tzu Chi Indonesia menggelar kegiatan Chao San (ritual namaskara). Selain untuk melatih konsentrasi, Chao San merupakan pelatihan diri dalam menapaki jalan Bodhisatwa, melakukan instropeksi diri, merendahkan hati, serta memperkecil ego.
Doa Menyambut Hari Trisuci Waisak

Doa Menyambut Hari Trisuci Waisak

05 Mei 2017

Setiap tahun menjelang Hari Trisuci Waisak, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengadakan ritual Namaskara, atau dalam bahasa Mandarin lebih dikenal Chao Shan. Ritual ini merupakan  penghormatan kepada Sang Buddha dari para Bodhisatwa dengan melangkahkan kaki tiga langkah satu sujud atau dikenal dengan San Bu Yi Bai

Jelang Tiga Hari Besar, Tzu Chi Indonesia Gelar Ritual Namaskara

Jelang Tiga Hari Besar, Tzu Chi Indonesia Gelar Ritual Namaskara

08 Mei 2024

Menjelang Tiga Hari Besar Tzu Chi (Perayaan Waisak, Hari Tzu Chi Internasional, dan Hari Ibu Sedunia), Tzu Chi Indonesia mengadakan ritual Namaskara (Chao shan) yang berlangsung pada Minggu, 5 Mei 2024.

Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -