Menenteramkan Hati Warga Korban Angin Puting Beliung
Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Abdul Rahim, Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)Sejak 11 November hingga 01 Desember 2020, relawan terus memberikan perhatian kepada warga korban angin puting beliung. kunjungan ke rumah warga yang terkena musibah tersebut.
"Keadaan waktu itu angin biasa dan hujan. Tidak lama setelah itu, sekitar 5 atau 10 detik, mulai hujan lebat. Saya kira cuma hujan biasa saja. Tiba-tiba 10 detik kemudian, anginnya tiba-tiba kencang, keadaan di luar sudah mulai bising seperti ada seng terbang. Saya pun mulai pegang anak dan istri. Kejadiannya pun tidak lama sekitar 10 detik. Setelah itu saya pun keluar melihat keadaan sekitar, pohon dan atap sudah habis semua. Untungnya pas pohon itu tumbang tidak ke arah rumah, kalau tumbang ke arah rumah, habislah kita," ungkap Hendri Zainal Abidin (28), salah satu warga menceritakan saat terjadi angin puting beliung.
Selasa, 10 November 2020, angin puting beliung menerjang 77 rumah warga di Batu Lipai dan Baran Timur, Tanjung Balai Karimun.
Selasa, 10 November 2020, sekitar pada pukul 03.00 WIB dini hari, warga Batu Lipai dan Baran Timur dikejutkan oleh angin puting beliung yang menerjang satu persatu rumah warga. Musibah ini mengakibatkan 77 rumah warga mengalami kerusakan, rusak parah, sedang dan ringan. Menanggapi musibah ini, pihak Pemerintah Daerah segera membangun dapur umum untuk para korban. Puing-puing material bangunan yang masih berserakan di rumah membuat mereka tidak mungkin untuk memasak. Selain menyediakan dapur umum, pihak pemerintah setempat juga memberikan santunan, bantuan sembako, dan beberapa alat dapur.
Musibah bencana alam ini juga menggerakan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk memberikan perhatian kepada warga yang menjadi korban. Sejak tanggal 11 November hingga 01 Desember 2020, relawan terus memberikan perhatian kepada para korban, terutama korban yang rumahnya mengalami kerusakan parah. Rumah yang mengalami kerusakan parah tentu membuat penghuninya mengalami kesulitan tempat tinggal. Mereka sulit untuk beristirahat dan melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.
Prihatin dengan kondisi yang dialami warga, Selasa, 1 Desember 2020, sebanyak 5 relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun memberikan bantuan berupa santunan dan bahan-bahan bangunan kepada 3 warga yang rumahnya rusak parah. Salah satunya bernama Hendri Zainal Abidin (28). "Kalau waktu seminggu kena kemarin, dibilang sulit iya sulitlah. Soalnya belum bisa kerja kan, kita juga masih kemas-kemas rumah. Kondisi rumah masih basah kalau hujan. Belum ditutup rapi, baru ditutup pakai broti, itupun belum dipaku," ucapnya. Perhatian yang selalu relawan Tzu Chi berikan membuatnya merasa sangat senang. "Alhamdulilah, dengan adanya relawan (Tzu Chi) datang berkunjung, bukan sekali atau dua kali, hampir seringlah. Lihat keadaan kita, mereka juga ada tanya apa yang masih bisa bantu," tambahnya.
Arisman (51) adalah salah satu relawan yang selalu mengikuti kegiatan memberikan perhatian kepada para korban angin puting beliung. Arisaman berharap bantuan dari Tzu Chi ini bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi para korban. "Kemarin kita mau bantu, tapi pemerintah sudah meng-handle itu. Jadi sekarang kita membantu apa yang belum dibantu dari pemerintah. Kita berikan bantuan berupa seng, lisplang, dan santunan. Semoga bantuan ini membuat mereka lebih merasa tenang, nyaman dan hidup yang layak sebagaimana mestinya," ujarnya.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Tzu Chi Bogor Salurkan Bantuan Korban Angin Puting Beliung
20 Desember 2018Menenteramkan Hati Warga Korban Angin Puting Beliung
02 Desember 2020Mulai dari tanggal 11 November hingga 01 Desember 2020, relawan tidak jemu-jemu memberikan perhatian kepada para korban angin puting beliung, terutama korban yang rumahnya mengalami kerusakan parah. Selasa, 1 Desember, 2020, sebanyak 5 orang relawan akan memberikan bantuan berupa santunan dan material bangunan kepada 3 warga korban bencana alam.