Menerangi Hati Seluruh Umat Manusia

Jurnalis : Ronny Suyoto dan Imelda (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Ferry dan Hendra (Tzu Chi Surabaya)
 
 

fotoTim Medis Tzu Chi memberikan beberapa pengarahan kepada relawan Tzu Chi dalam melaksanakan baksos kesehatan di Pondok Pesantren Dahrul Akhlak Toronan, Pamekasan, Madura.

Misi Kesehatan adalah salah satu dari 4 misi mulia Tzu Chi yang telah dijalankan oleh relawan Tzu Chi di seluruh dunia. Lebih kurang sebanyak ribuan orang telah memperoleh manfaat dari baksos kesehatan yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi di seluruh penjuru Indonesia. Dengan dibantu oleh anggota Tzu Chi International Medical Association (TIMA), Tim Medis Tzu Chi memberikan pelayanan kepada warga yang tidak mampu. Hal ini juga dilakukan oleh relawan Tzu Chi Surabaya.

 

Pada tanggal 4 November 2012, Tzu Chi Surabaya  bekerja sama dengan Kostrad mengadakan kegiatan bakti sosial kesehatan di Pondok Pesantren Dahrul Akhlak Toronan, Pamekasan, Madura. Kegiatan bakti sosial ini juga dapat terlaksana berkat kerja sama dengan KOSTRAD Divif II SIngosari dan Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Pamekasan. Ketua FKUB yang juga merupakan Pembina PP Dahrul Akhlak yaitu KH Mu’id Khozin menyampaikan bahwa di Desa Toronan banyak warga yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan letak Desa Toronan yang cukup terpencil dan jauh dari Kota Pamekasan. “Mayoritas masyarakat desa ini adalah petani yang tidak mampu sehingga sangat membutuhkan bantuan. Semoga dengan kedatangan Tzu Chi di sini memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata KH Mu’id Khozin.

foto   foto

Keterangan :

  • Baksos kesehatan gigi ini diberikan kepada warga Desa Toronan yang letaknya jauh dari perkotaan dan kurangnya fasilitas kesehatan di sana (kiri).
  • Sambil menunggu giliran untuk menjalani pemeriksaan, anak-anak membaca Buletin Tzu Chi guna mengetahui aktivitas relawan Tzu Chi di seluruh Indonesia (kanan).

Kegiatan Baksos yang berlangsung mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 13.00 WIB ini disambut hangat oleh para masyarakat sekitar. Dimulai dari persiapan kegiatan bakti sosial hingga acara berakhir, para relawan Tzu Chi Surabaya terus saling bahu bahu membahu tanpa mengenal lelah. Kegiatan baksos kesehatan ini juga didukung oleh para muda-mudi (santri) pondok pesantren dan  para relawan tenaga  medis, sehingga kegiatan bakti sosial ini dapat berjalan dengan lancar. Acara baksos kesehatan ini mampu menghimpun lebih dari 600 orang pasien yang terbagi dalam pengobatan umum dewasa, anak-anak, gigi, pemeriksaan mata dan potong rambut. “Kami tim dokter sangat senang bisa mengadakan kegiatan seperti ini di sini, selain menambah pengalaman rekan-rekan dokter, juga agar ke depannya pelayanan kami semakin baik,” kata drg. Edwin yang merupakan anggota  TIMA Surabaya. Untuk ke depannya Tim Medis Tzu Chi Surabaya juga akan mengadakan program-program kegiatan yang bisa diikuti oleh relawan medis sekaligus pendampingan bagi daerah-daerah binaan Tzu Chi Surabaya. Semoga Cinta kasih ini terus tersebar memenuhi seluruh penjuru bumi dan menerangi hati seluruh umat manusia.

  
 

Artikel Terkait

Memberdayakan Ekonomi Keluarga dengan Mi DAAI

Memberdayakan Ekonomi Keluarga dengan Mi DAAI

12 Juli 2019

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan walikota di wilayah DKI Jakarta memberikan konseling kepada kader PKK di gedung ITC Mangga Dua (11/7/2019). Tiga puluh ibu PKK ini mendapat pelatihan dan bantuan gerobak dan dua dus Mi DAAI serta cara menyajikannya agar tercipta Mi DAAI yang enak, bersih, dan sehat.

Sosialisasi Pencegahan Stunting

Sosialisasi Pencegahan Stunting

13 Juli 2023

Nova Triana Tarigan dan sembilan relawan Tzu Chi lainnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur memberikan sosialisasi pencegahan stunting di Balai Penitipan Anak di lingkungan PT Harapan Rimba Raya, Jumat (7/7/2023).

Kembali Kehilangan Udara Bersih

Kembali Kehilangan Udara Bersih

03 Maret 2014 Setelah beberapa bulan yang lalu, kini masyarakat di kota Pekanbaru kembali kehilangan udara bersih. Kota Pekanbaru masih terus diselimuti kabut asap.
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -