Meneruskan Cinta Kasih ke Nepal

Jurnalis : Akien (Tzu Chi Aceh), Fotografer : Lina (Tzu Chi Aceh)

Penggalangan Dana untuk Nepal

Para relawan Tzu Chi mengunjungi warga di Perumahan Cinta Kasih Panteriek pada 17 Mei 2015 untuk menggalang dana bagi korban gempa di Nepal.

Gempa yang mengguncang Nepal 25 April silam menyebabkan banyak kerusakan dan jatuhnya korban jiwa. Gempa ini juga membangkitkan cinta kasih dari berbagai kalangan masyarakat dan instansi. Salah satunya adalah Yayasan Buddha Tzu Chi yang segera membuka Pusat Koordinasi Bencana Tzu Chi pada 26 April 2015. Tak hanya itu, pada 27 April 2015, sebanyak 15 insan Tzu Chi yang terdiri dari relawan dan tim medis berangkat menuju Nepal guna memberikan bantuan. Tak ketinggalan, relawan Tzu Chi Indonesia segera menyusul menuju Nepal pada 1 Mei 2015 dengan menumpang pesawat Hercules milik TNI AU dan membawa berbagai barang bantuan seperti tenda, terpal, Nasi Instan Jing Si, obat-obatan, dan peralatan medis.

Pada saat yang bersamaan, insan Tzu Chi di Aceh juga tidak mau berpangku tangan. Rekening khusus yang dibuat oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan diperuntukkan membantu korban gempa di Nepal segera diinformasikan kepada warga di Aceh. Cara para relawan berbeda-beda, ada yang menginformasikan melalui sosial media atau melalui percakapan dari mulut ke mulut. Hal ini untuk memancing cinta kasih dari masyarakat luas untuk ikut berkontribusi dalam meringankan beban korban bencana Nepal.

Adalah Cung Surya yang tergerak hatinya untuk ikut berpartisipasi. Dia rela menjual cincin gioknya untuk disumbangkan membantu korban gempa Nepal. Cung Surya menyaksikan sendiri bagaimana sebuah bencana menghancurkan fisik dan batin saat bencana Tsunami menghantam Aceh 11 tahun silam. Cung Surya adalah salah satu dari sekian banyak orang di Aceh yang tergerak memberikan dukungan materil maupun doa kepada para korban bencana di Nepal agar dapat segera bangkit kembali.

Penggalangan Dana untuk Nepal

Pada 16 Mei 2015, anak-anak Sekolah minggu Vihara Dewi Samudera menyerahkan donasi kepada korban bencana gempa diwakili oleh Rita (kanan).

Tidak ketinggalan untuk membantu para korban bencana gempa adalah anak-anak Sekolah Minggu Vihara Dewi Samudera. Pada 16 Mei 2015, pukul 17.00, anak-anak sekolah Minggu diwakili oleh Rita menyerahkan hasil penggalangan dana mereka untuk membantu korban bencana Nepal. Selain itu, mereka juga menyaksikan video mengenai bencana Nepal ditutup dengan doa bersama.

Penggalangan Dana untuk Nepal

Anak-anak sekolah Minggu Vihara Dewi Samudera berdoa bersama relawan agar dunia dapat terbebas dari segala bencana.

Tak berhenti di situ, pada 17 Mei 2015, pukul 16.30, sebanyak 16 relawan Tzu Chi Aceh bergerak menuju Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di Panteriek, Banda Aceh. Para relawan kemudian mendekati warga dari pintu ke pintu. Saat yang sama mereka mengetuk pintu rumah mereka, para relawan juga mengetuk pintu hati mereka. Para warga menyambut dengan hangat kedatangan para relawan. Mereka dengan tulus ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana ini.


Artikel Terkait

Gempa Nepal : Dari Tzu Chi untuk Pengungsi Maheswori

Gempa Nepal : Dari Tzu Chi untuk Pengungsi Maheswori

05 Mei 2015
Meski penyaluran bantuan hari itu cukup melelahkan, sepuluh relawan setempat mengaku bahagia dapat membantu dan bertekad membantu lagi keesokan harinya. Sedangkan para pengungsi juga menyambut baik bantuan dari Tzu Chi.
Gempa Nepal: Menggunakan Cinta Kasih untuk Mengobati Luka Batin

Gempa Nepal: Menggunakan Cinta Kasih untuk Mengobati Luka Batin

12 Mei 2015 Relawan Tzu Chi Internasional kembali melakukan pembagian bantuan sembako untuk korban gempa di Nepal. Pembagian kedua ini dilakukan pada Senin, 11 Mei 2015, pukul 10.00 di Khwopa Secondary Higher School yang untuk sementara waktu digunakan sebagai tempat pengungsian bagi warga korban gempa.
Gempa Nepal: Kekuatan Sebuah Kertas

Gempa Nepal: Kekuatan Sebuah Kertas

25 Mei 2015 Rudi Suryana Shixiong memberikan kertas ungkapan cinta kasih yang dibuat langsung oleh siswa-siswi SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat. Berbagai macam dukungan dari teman-teman seusia mereka tertuang dalam kertas warna-warni.
Lebih mudah sadar dari kesalahan yang besar; sangat sulit menghilangkan kebiasaan kecil yang buruk.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -