Mengajak Anak-anak Peduli Lingkungan Sejak Dini
Jurnalis : Noorizkha (He Qi Barat), Fotografer : Akwang (He Qi Barat)
Anak asuh dari He Qi Pusat mempraktikkan bagaimana cara memilah sampah yang benar.
Matahari bersinar cerah pada Minggu, 4 Juni 2017 di Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi. Beberapa relawan telah berkumpul sejak pukul 07.30 WIB untuk menyambut tamu spesial. Hari itu, Depo Duri Kosambi kedatangan tamu anak asuh dari He Qi Pusat sebanyak 58 anak dan 12 orangtua murid.
Anak–anak dari berbagai usia sekolah dasar hingga yang sudah lulus sekolah menengah atas ini diajak untuk mengenal dan peduli akan pelestarian lingkungan. Pukul 09.00 WIB relawan Jhonny membuka acara dengan menjelaskan mengenai kondisi bumi saat ini dan cara melakukan pelestarian lingkungan dengan mengubah gaya hidup. Anak–anak juga diajak untuk mengenal jenis–jenis sampah oleh relawan Setiawan dan bagaimana cara memilah sampah yang benar.
Antusias anak–anak terlihat saat mendengarkan penjelasan dan langsung praktik memilah kertas dan botol bekas. Salah satu peserta yang mengaku senang dan bersyukur mengikuti acara ini adalah Febby Tjendra. Siswi yang berusia 16 tahun ini mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan.
”Saya banyak yang dipelajari, banyak pengalaman juga,” ujarnya.
Febby mengaku mendapat pengetahuan bagaimana cara membuat ekoenzim yang sangat bermanfaat dan juga cara memilah sampah. Ia bertekad melakukannya di rumah dan mengajarkannya kepada keluarga dan di sekolahnya.
Febby (melambaikan tangan) bersama teman-temannya senang bisa belajar banyak hal di Depo Duri Kosambi.
Ai Cia (kedua dari kiri) bertekad melakukan pelestarian lingkungan.
Hal senada dirasakan Ai Cia Felicka yang baru saja lulus dari sekolah menengah atas. ”Senang ya bisa menambah pengalaman, bagus untuk orang–orang bisa menambah kesadaran diri untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.
Siswi yang berusia 18 tahun ini juga bertekad untuk melakukan pelestarian lingkungan dan mengajak orang di sekitarnya untuk peduli dan tidak membuang sampah sembarangan.
Acara hari ini tak lepas dari peran tim relawan He Qi Pusat yang memiliki ide untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi anak asuhnya. Salah satu koordinator Achmad Ridwan mengaku, tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak–anak peduli lingkungan dan dapat mengetahui bahwa sampah dapat diubah menjadi emas, emas diubah menjadi cinta kasih yang disebarkan ke seluruh dunia. Anak–anak juga diharapkan dapat bersyukur bahwa bantuan yang mereka terima juga berasal dari hasil pengolahan daur ulang sampah.
Jhonny selaku PIC di Depo Duri Kosambi pun mendukung kegiatan ini. Menurutnya, menumbuhkan bibit untuk ikut melestarikan lingkungan harus dilakukan sejak usia dini. ”Semangat dan kepedulian akan lingkungan haruslah dimiliki oleh setiap orang,” ujarnya.
Ia juga berharap agar semangat para relawan untuk menjalankan misi Tzu Chi dalam bidang pelestarian lingkungan dapat menyebar ke seluruh dunia.
Editor: Khusnul Khotimah