Mengajak Berpola Hidup Sehat dan Bersumbangsih Lewat Bazar Vegetarian

Jurnalis : Robby Mulia Halim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Kamin, Robby Mulia Halim (Tzu Chi Medan)

Relawan Tzu Chi Medan komunitas He Qi Jati (Hu Ai Mandala) mengadakan Mini Bazar Vegetarian pada Minggu, 4 Agustus 2024 untuk mengajak masyarakat berpola hidup bervegetaris untuk melindungi bumi dan kehidupan.

Relawan Tzu Chi Medan komunitas He Qi Jati (Hu Ai Mandala) menggelar Mini Bazar Vegetarian pada Minggu, 4 Agustus 2024, di Kompleks Asia Mega Mas Blok J, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area dalam rangka menyambut Bulan Tujuh Penuh Berkah. Sebanyak 23 relawan dan lima anggota TIMA Tzu Chi Medan ikut ambil bagian dalam kegiatan yang mengusung tema “Dengan bervegetaris melindungi bumi, melindungi kehidupan ini.”

“Diadakannya bazaar vegetarian ini adalah dalam rangka memperingati Bulan Tujuh Penuh Berkah yang merupakan bulan bersukacita dan bersyukur. Selain itu, sebagai realisasi amanat dari Pendiri Tzu Chi, Master Cheng Yen kepada semua insan Tzu Chi dan ajakan kepada masyarakat untuk bervegetaris yang merupakan satu cara efektif untuk melestarikan alam,” kata Suriani, koordinator kegiatan.

Lebih lanjut, Suriani mengungkapkan tujuan diadakannya bazaar vegetarian adalah untuk memperkenalkan makanan vegan sehari-hari kepada warga dan mengajak masyarakat hidup bervegetaris untuk melindungi bumi dan kehidupan. Hasil penjualan dari bazaar ini seluruhnya akan diserahkan kepada Tzu Chi Medan dan selanjutnya disalurkan untuk kegiatan amal kemanusiaan.

Koordinator kegiatan Suriani (kanan) mengungkapkan rasa syukurnya atas sumbangsih pengunjung dalam bazar vegetarian.

Sejak pagi para relawan telah berada di lokasi bazar untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, menyiapkan posko kesehatan TIMA, dan stan pendaftaran calon relawan bagi pengunjung yang berminat untuk bergabung dengan Tzu Chi. Menu yang tersedia tentu saja makanan-makanan vegan dan sangat beragam seperti nasi padang, nasi prang, nasi sayur, lontong bumbu pecal, mi bumbu pecal, mi jawa, kuetiau goreng, dan makanan ringan berupa roti, bolu, donat, puding, mpek-mpek, dan aneka kue tradisional.

Sebagian besar menu makanan dalam bazaar ini merupakan buatan relawan sendiri dan beberapa lainnya merupakan sumbangsih dari donatur. Cita rasa yang dihasilkan tidak kalah dengan makanan non vegetarian. Hal yang membedakan bazar ini dengan bazar vegetarian lain pada umumnya adalah tidak ada ketentuan harga untuk semua menu. Pengunjung bebas memilih makanan dan minuman yang disukai kemudian berdonasi secara sukarela di kotak dana yang telah disediakan.

Pengunjung mendapat fasilitas pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis oleh dokter-dokter anggota TIMA Tzu Chi Medan di posko kesehatan.

Sekitar pukul 08.30, para pengunjung mulai berdatangan dan memadati stand-stand makanan. Sebagian pengunjung adalah warga penghuni kompleks, sebagian lagi dari luar kompleks yang sedang mencari sarapan pagi atau untuk makan siang. Mereka dilayani oleh relawan dengan antusias dan sepenuh hati. Usai memilih makanan dan minuman serta berdonasi, pengunjung mendapat fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis berupa cek tekanan darah, kolestrol, asam urat dan gula darah oleh dokter TIMA di posko kesehatan.

Selain itu, pengunjung juga dapat berkonsultasi mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan. Para dokter akan memberikan saran dan tips pola hidup sehat dan bagaimana menjaga kadar kolestrol, asam urat dan gula darah dalam batas normal. Banyak pengunjung merasa terkesan dengan kegiatan Tzu Chi dan keramahan relawan sehingga mendaftarkan diri untuk menjadi calon relawan.

Hendrik (kanan) dan Norika (kedua kanan) menyambut baik bazar vegetarian ini dan berharap terus diadakan di lebih banyak lokasi sehingga dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. 

Bazar vegetarian ini disambut dengan baik dan antusias oleh masyarakat. Salah satunya adalah Hendrik yang datang ke bazar ini bersama temannya, Norika. Mereka mengetahui adanya bazar vegetarian berdasarkan informasi dari relawan. “Ini sangat luar biasa dan sangat bermanfaat serta dapat menyentuh masyarakat untuk ikut serta bervegetaris sambil melakukan kebajikan. Selain itu kita juga bisa berdonasi ke Tzu Chi yang hasilnya digunakan untuk misi amal kemanusiaan. Jadi masyarakat bisa ikut bersumbangsih membantu orang yang kesusahan/menderita,” ungkap Hendrik.

Hendrik juga menambahkan bahwa bervegetaris dengan menerapkan pola makan vegetarian secara rutin sangat penting dalam membantu diri sendiri, lingkungan dan bumi ini. “Konsep kegiatan seperti ini juga dapat lebih intensif disosialisasikan untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih mengerti makna dan manfaat yang baik dari bervegetaris. Terima kasih Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah sangat peduli dalam program kebaikan ini,” sambung Hendrik.

Para relawan Tzu Chi Medan komunitas He Qi Jati (Hu Ai Mandala) berfoto bersama setelah bazar vegetarian selesai.

Hal yang sama dirasakan oleh Norika, teman Hendrik. Ia sangat bersyukur Tzu Chi Medan menggelar bazar vegetarian dan terkesan dengan pelayanan relawan yang ramah, baik hati, tulus, dan menyenangkan. Ia juga terkesan dengan tujuan diadakannya bazaar vegetarian ini dan hasil donasi pengunjung sepenuhnya adalah untuk amal. “Kami tahu kegiatan yang diadakan Tzu Chi selalu mengandung makna dan tujuan yang baik. Mengetahui Tzu Chi mengadakan bazar vegetarian, kami pun tanpa ragu langsung datang berkunjung. Makanan yang dijual meskipun vegan, cita rasanya tidak kalah dengan makanan non vegan dan tentunya lebih sehat. Makanan vegan Tzu Chi telah terkenal enak bagi masyarakat Medan,” kata Norika antusias.     

Berkat kerja sama relawan panitia dan antusiasme para pengunjung yang tinggi, bazar vegetarian berjalan lancar dan berakhir baik dengan hasil yang sangat memuaskan. Ketua Hu Ai Mandala, Elsa Huang menyampaikan apresiasinya atas kerja keras relawan panitia dan partisipasi relawan peserta. “Gan en untuk Shixiong Shijie semuanya yang telah bersumbangsih dan berpartisipasi dalam bazar vegetarian hari ini. Semoga selalu penuh berkah dan semoga terealisasi makna Bulan Tujuh Penuh Berkah yaitu mengubah pandangan yang salah selama ini menjadi keyakinan yang benar demi menciptakan suasana damai dan tentram setiap saat,” tutup Elsa.

Editor: Arimami Suryo A.

Artikel Terkait

Belanja Sambil Beramal dan Menghemat Sumber Daya

Belanja Sambil Beramal dan Menghemat Sumber Daya

04 April 2023

Tzu Chi Pekanbaru kembali mengadakan kegiatan bazar amal. Barang-barang yang dijual merupakan barang-barang bekas yang masih layak pakai dan sumbangan dari para donatur.

Bazar Di Festival Kue Bulan

Bazar Di Festival Kue Bulan

11 Oktober 2010 Bazar kue bulan dimulai dari tanggal 15 sampai 21 September 2010, tapi persiapan bahan bahannya sudah dimulai sejak sebelum liburan Idul Fitri. Pada tanggal 14 September 2010, Relawan sudah menata lokasi Bazar yang mengambil tempat di Batam City Square (BCS) Mall.
Bazar Murah Menjelang Lebaran

Bazar Murah Menjelang Lebaran

21 Juni 2016

Bulan Ramadan menjadi momen yang tepat bagi Yayasan Buddha Tzu Chi untuk menyalurkan bantuan melalui bazar murah yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Tahun ini, bazar murah kembali diadakan di lapangan parkir Kantor Kecamatan Pademangan. 

Walau berada di pihak yang benar, hendaknya tetap bersikap ramah dan bisa memaafkan orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -