Sylvia Irnawaty Tan membuka acara demo masak vegetarian dari produk-produk bahan makanan Jing Si.
Festival Bak Cang adalah salah satu tradisi di lingkungan etnis Tionghoa yang jatuh pada hari ke-5 bulan 5 kalender Lunar. Dalam tradisi ini, biasanya diadakan festival makan Bak cang dan balap perahu naga.
Berdasarkan metafisika Tionghoa, hari Bak cang adalah hari di mana energi yang keluar paling kuat. Ini juga yang membuat festival ini dikenal dengan sebutan Festival Extreme Yang. Sebutan lain untuk festivalnya yakni Festival Bulan Kelima, Festival Hari Kelima, Festival Summer, dan Festival Duan Wu.
Dalam rangka perayaan festival ini, pada 29 Mei 2022 yang bertepatan di Hari Minggu, Tzu Chi Medan memanfaatkan momentum ini dengan mengadakan demo masak vegetarian dengan menu Bak Cang vegan. Bertempat di Depo Daur Ulang Mandala, kegiatan ini sekaligus untuk mengajak lebih banyak orang bervegetaris dengan berkreasi menu Bak Cang vegan. Sekaligus memperkenalkan bahan makanan dari produk Jingsi.
Produk-produk bahan makanan Jing Si yang dipakai untuk membuat su cang.
Sumisni (kanan) dan Roslina Yun (Kiri) sedang menunjukkan cara membuat su cang vegetarian.
Acara dibuka oleh MC, Sylvia Irnawaty Tan dengan memperkenalkan beras Jingsi dan bumbu masak Jingsi/ Vegan seasoning powder sehingga tidak perlu memakai garam lagi.
Demo masak pun dimulai oleh Sumisni dan Roslina Yun dengan memasak bahan untuk isi su cang, dan memasak beras Jingsi hingga membungkusnya dengan daun bambo hingga menjadi sebuah su cang.
Selanjutnya para peserta dipersilakan untuk membuat su cang sendiri, acara terlihat sangat menarik karena para peserta sangat menikmatinya.
Inilah Su cang vegetarian dengan isinya.
Lili salah satu peserta dengan serius membuat su cang.
Lim Ik Ju, Ketua He Qi Jati Medan juga hadir dalam acara ini. Ia merasa senang, komunitas Hu Ai Mandala bisa menyelenggarakann acara demo masak su cang vegan ini.
“Sangat bagus karena selama pandemi ini, Master selalu menghimbau agar seluruh relawan untuk mengajak semua orang bervegetarian. Harapan saya agar semua relawan bisa regenerasi untuk bisa membuat su cang” harapnya.
Roslina Yun, seorang relawan yang menjadi pengajar juga punya harapan tersendiri. “Kami mengadakan kegiatan membuat Jingsi Su cang bertepatan dengan Festival Makan cang, agar teman-teman bisa belajar, dan ternyata Cang Vegan juga enak, tidak kalah dengan yang mengandung daging. Master menghimbau kita untuk vegetarian, mempromosikan makanan Vegetarian dan mengajak lebih banyak orang untuk bervegetarian, demi kelangsungan hidup kita”.
Lim Ik Ju (kiri), Sumida (tengah) dan Imelda (kanan) membuat su cang untuk pertama kalinya.
Melinda, relawan Tzu Chi menyerahkan su cang kepada salah satu penerima bantuan Tzu Chi atau Gan En Hu.
Salah seorang peserta, Lili, merasa tertarik untuk belajar memasak masakan vegetarian, terutama menu Cang Vegan ini. Ia merasa apa yang diajarkan relawan Tzu Chi sangat bermanfaat.
“Menurut saya semua bagus terutama kegiatan dari Yayasan Buddha Tzu Chi,” ujarnya.
Hasil pembuatan su cang ini sebagian dibagikan kepada Gan en hu (penerima bantuan Tzu Chi), dengan harapan mereka dapat menikmati dan dapat merayakan hari Cang ini.
Editor: Khusnul Khotimah