Mengajak Generasi Muda Menjadi Pahlawan Bumi

Jurnalis : Elisa, Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Rimba (Tzu Chi Medan)

Kepala Sekolah Vlayesha Outdoor School, Desi Barus mengatakan tujuan datangnya ke Yayasan Buddha Tzu Chi dalam rangka Hari Bumi.

Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Medan, Hu Ai Petisah sangat antusias menyambut kedatangan rombongan dari Vlayesha Outdoor School yang terdiri dari murid kelas 1 – 3 SD, ditambah dengan guru dan kepala sekolah, 20 April 2024. Relawan mendampingi mereka dengan budaya humanis Tzu Chi, mereka dengan rapi mengantongi sepatu dan termos, serta berbaris rapi menuju ke lantai 3. Sebelum acara dimulai, relawan memimpin doa, anak-anak dengan sepenuh hati ikut berdoa dengan tenang.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Vlayesha Outdoor School juga berkunjung ke depo pelestarian Tzu Chi Medan yang belokasi di Komplek Cemara Asri, Deli Serdang, untuk memahami serta bagaimana mempraktikkan pelestarian lingkungan di kehidupan sehari-hari.

Elisa selaku MC menyambut hangat kehadiran siswa, guru dan kepala sekolah dari Vlayesha Outdoor School.

Mariany (tengah) menjelaskan cara mendaur ulang botol plastik kepada para siswa dari Vlayesha Outdoor School.

Sebelum praktik, tentu relawan terlebih dahulu memperkenalkan apa itu pelestarian lingkungan kepada siswa, termasuk di dalamnya bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan, pemanasan global yang diperparah dengan semakin banyaknya sampah, hingga konsep 5 R (rethink, reduce, repai,r reuse, dan recycle).

Liem A De, kordinator kali ini sangat senang dan bahagia, karena anak-anak bisa mengetahui tentang pelesetarian lingkungan lebih dini sekaligus bisa mempraktikkannya di kehidupan mereka sehari-hari. “Harapannya setelah mereka berkunjung bisa menggalakan misi pelestarian lingkungan dimulai dari diri sendiri, lingkungan sendiri, agar bisa memotivasi masyarakat lainnya untuk ikut serta menjaga Bumi kita,” ucap Liem A De.

Setelah penjelasan selesai, anak-anak diajak untuk belajar memilah sampah plastik dan berkesempatan untuk memegang barang daur ulang, dan mengelilingi depo pelestarian lingkungan untuk melihat barang yang disumbangkan yang telah dipilah sesuai kategorinya. Dari sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih. Ini bermula dari kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk insiatif memilah dan menyumbangkan barang daur ulang yang masih bisa digunakan.

Para siswa Vlayesha Outdoor School mulai menginjak botol, setelah mendengar penjelasan.

Mariany juga mengajak siswa dari Vlayesha Outdoor School mengunjungi depo pelestarian lingkungan untuk melihat cara pemilahan.

Setelah para guru memahami tentang Tzu Chi dan Pelestarian lingkungan, Desi Barus Kepala Sekolah Vlayesha Outdoor School mengajak beberapa guru untuk mengisi form menjadi relawan Tzu Chi. Mereka berharap dapat belajar lebih banyak lagi dan bisa memberikan manfaat kepada anak didik mereka.

“Kami sangat senang bisa berkunjung ke Yayasan Buddha Tzu Chi, kami juga banyak mempelajari pelestarian lingkungan. Di sini kami melihat sampah daur ulang juga dipilah berdasarkan jenisnya, dan saya berharap anak-anak yang mengikuti kegiatan kunjungan ini bisa menjadi pahlawan Bumi untuk menjaga Bumi agar bisa lestari dan menjadi lingkungan yang sehat untuk generasi ke depannya,” ujar Desi Barus.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Kegiatan Pelestarian Lingkungan di Pluit Timur

Kegiatan Pelestarian Lingkungan di Pluit Timur

28 Maret 2018
Untuk pertama kalinya, relawan Tzu Chi dari komunitas Hu Ai Pluit mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan di Pluit Timur Residence, Minggu 18 Maret 2018. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari warga, juga para pengurus komplek, seperti Ketua RT dan RW.
Menggalang Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

Menggalang Bodhisatwa Pelestarian Lingkungan

28 Desember 2011
Mereka tidak jijik menghadapi kotoran dan tidak pernah mengeluh susah maupun lelah. Mereka membungkuk ataupun berjongkok untuk memungut, memisah dan mengelompokkan sampah, serta mengaturnya untuk didaur ulang, setiap orang mengerjakan dengan riang hati dan penuh rasa syukur.
Bertambahnya Satu Titik Pelestarian Lingkungan

Bertambahnya Satu Titik Pelestarian Lingkungan

24 April 2019

Satu lagi titik pemilahan barang daur ulang bertambah. Berada di Taman Palem Lestari, Jakarta Barat, tempat para relawan memilah barang daur ulang ini diresmikan penggunaanya pada Minggu, 21 April 2019.

Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -