Mengajak Orang Banyak untuk Berbuat Baik

Jurnalis : Teddy Lim ( He Qi Barat ), Fotografer : Teddy Lim (He Qi Barat )

fotoPara relawan melipat dan merapikan pakaian ataupun celana yang akan dijual nanti dengan rapi dan teratur, agar ketika dikeluarkan kembali tidak membingungkan relawan yang membuka packing.

 

Pada tanggal 5 November 2011, bertempat di kantin Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat diadakan pemilahan baju layak pakai yang akan dijual untuk kegiatan amal pada Festival Pelestarian Lingkungan tanggal 3 – 4 Desember 2011 di Lobby Mall Taman Palem, Jakarta Barat. Tema kegiatan ini ialah “Bersatu Hati Melindungi Bumi”. Dalam festival tersebut akan dibuka beberapa stan, yakni stan kerajinan tangan, stan barang daur ulang, stan pelestarian lingkungan, pameran foto Tzu Chi, bazar makanan vegetarian dan lomba menghias celengan bambu.

 

“Kita mengadakan festival  pelestarian untuk menggalang dana dari relawan dan dananya berupa barang 5R,“ jelas Suparman, relawan Tzu Chi sekaligus koordinator kegiatan ini. Suparman juga menjelaskan jika bazar pelestarian lingkungan nanti acaranya tidak hanya menjual barang-barang layak pakai saja, tetapi ada juga barang-barang baru dan kerajinan tangan yang terbuat dari barang bekas serta games untuk anak-anak. Untuk pembagian jadwal sendiri akan dilakukan secara shift, yakni pagi dan siang. ”Relawan akan menjaga stan pagi sampai siang dan nantinya ada yang datang untuk jaga dari siang sampai malam. Kesemuanya akan dilakukan oleh relawan dari He Qi Barat,” jelas Suparman, relawan Tzu Chi yang aktif di kegiatan kunjungan kasih panti anak jalanan ini.

Suparman juga menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat umum untuk bisa ikut terjun di kegiatan Tzu Chi dan mengetahui lebih jelas mengenai “5R” (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, Re-Think), sehingga mereka bisa lebih hemat dan lebih sadar lingkungan. Selain acara pelestarian lingkungan, acara festival ini juga akan diselingi oleh ceramah Master Cheng Yen dan sosialisasi mengenai visi dan misi Tzu Chi sehingga secara tidak langsung kita mengajak orang banyak untuk berbuat yang baik. Acara ini diadakan untuk  mengurangi volume sampah yang kian hari kian bertambah, sehingga tidak ada lagi pembukaan lahan baru untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.

foto  foto

Keterangan :

  • Para relawan saling bahu-membahu membantu mendata jumlah dan jenis pakaian yang datang. (kiri)
  • Para relawan melipat dan merapikan baju atau celana yang telah di data, lalu di pake dalam kardus atau plastik yang telah disediakan.(kanan)

Adapun sebuah rumus yang bila dipraktikkan dengan baik dapat mengatasi masalah penciptaan sampah yang berlebihan, yaitu menggunakan rumus 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, Re-Think). Dengan reduce atau mengurangi sampah, kita secara tidak langsung mengurangi kemungkinan muculnya bencana banjir akibat penyumbatan saluran air oleh timbunan sampah. Lalu reuse atau menggunakan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan seperti menggunakan kembali kantong belanja yang dapat memperpanjang masa pakai sampah.

Selanjutnya, lakukan recycle atau mendaur ulang sampah untuk dijadikan barang baru seperti daur ulang kertas atau plastik, atau memanfaatkan plastik kemasan deterjen sebagai pot tanaman (pollybag). Kemudian repair, yaitu memperbaiki barang yang masih dapat digunakan sebelum dibuang. Pot tanaman yang retak dapat kita ikat kembali dengan tali atau kawat. Terakhir dan yang paling penting, lakukan Re-Think, yakni memikirkan kembali keputusan kita dalam membeli atau menggunakan barang. Pada saat berbelanja, sebaiknya memilih barang yang tidak boros kemasan dan ramah lingkungan seperti barang yang dikemas karton.

 

  
 

Artikel Terkait

Baksos Palembang:  “Mencuci Kaki Mama”

Baksos Palembang: “Mencuci Kaki Mama”

02 Mei 2011
Diana tidak merasa bagian mencuci kaki ini sebagai tugas dan beban. ”Kita melayani mereka yang kurang mampu, kita berikan pelayanan yang baik sekaligus kita juga melatih diri kita sendiri,” ungkap Diana. Ia pun mengenang masa lalunya yang hanya mendapat kesempatan sekali saja dalam seumur hidupnya mencuci kaki ibunya.
Sungguh Hati Berlatih Prosesi Waisak

Sungguh Hati Berlatih Prosesi Waisak

19 Mei 2014 Bagaimana kita juga bisa berbuat lebih banyak kebaikan bagi sesama yang masih membutuhkan uluran tangan-tangan, sehingga semakin banyak hati manusia tersucikan, cinta kasih yang tersebar mampu menghapus dunia dari segala bencana.
Bersama Mewujudkan Perbaikan Hidup

Bersama Mewujudkan Perbaikan Hidup

02 Agustus 2016

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengadakan Bakti Sosial dengan tema “Surya Baskara Jaya 2016” di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal III) Pantai Bahagia Muara Gembong Bekasi Jawa Barat pada 01/08/2016.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -