Mengajarkan Arti Balas Budi Sejak Dini
Jurnalis : Pungki Arisandi (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Jasmine (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)
|
| ||
Balas budi adalah membalas kebaikan orang; berterima kasih. Hal yang sangat baik dan penting jika kita mengajarkan tentang arti balas budi sejak dini kepada anak-anak. Karena anak akan lebih mengerti apa arti balas budi dan kepada siapa mereka harus membalas budi? Seperti halnya yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada hari Minggu 22 September 2013 yaitu kegiatan Kelas Budi Pekerti. “Menjaga Diri adalah Wujud Balas Budi dan Bersumbangsih adalah Wujud Rasa Syukur“. Ini merupakan materi yang telah diajarkan oleh salah satu relawan. Anak-anak sangat senang mendengarkan apa yang telah disampaikan oleh papa (panggilan untuk pengajar di kelas budi pekerti). Mereka menjadi lebih mengerti kepada siapa saja harus membalas budi dan bagaimana caranya membalas budi?
Keterangan :
Disela-sela waktu mereka juga diajarkan tentang sikap simpati dan empati. Simpati adalah sikap saling peduli terhadap temannya, sikap senang jika melihat orang lain bahagia dan empati merupakan sikap sedih jika melihat orang lain menderita sehingga timbul niat untuk membantu atau menolongnya. Contohnya dengan memberikan ucapan selamat kepada teman yang sedang merayakan ulang tahun dan mengucapkan salam jika bertemu teman.
Keterangan :
Dengan menjadi anak yang baik, rajin belajar, suka membantu/menolong, dan mencintai lingkungan merupakan contoh perbuatan membalas budi dan bersumbangsih. Seperti kata Master Cheng Yen bahwa “Cara berterima kasih dan membalas budi kepada bumi adalah dengan terus mempertahankan konsep pelesterian lingkungan.” Jadi, membalas budi tidak hanya ditujukan kepada orang tua saja atau kepada orang yang pernah berjasa kepada kita, akan tetapi balas budi dapat dilakukan kepada semua makhluk termasuk lingkungan alam yang kita tinggali ini. | |||