Mengajarkan Budi Pekerti Sejak Dini
Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Clarence Chenvona, Hendrik Khosman (Tzu Shao/Tzu Ching Medan)Sufinah memberikan kata sambutan kepada para orang tua murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Medan.
Di minggu pagi yang cerah pada tanggal 13 Oktober 2019, Kelas Budi Pekerti Tzu Chi (Tzu Shao, setingkat SMP/SMA) mengadakan Parenting Class, dimana anak-anak remaja ini mengajak orang tuanya untuk datang melihat apa saja yang sudah mereka pelajari dan lakukan dalam 1 tahun di Kelas Budi Pekerti Tzu Chi.
Sebelum acara Parenting Class ini, anak-anak remaja ini sudah belajar dan mempersiapkan apa saja yang akan dibutuhkan dalam kegiatan. Ada yang menampilkan isyarat tangan, bermain gitar, dan ada pula yang menyanyi, karena kali ini para pembina dan DAAI Mama membiarkan anak-anak remaja ini untuk berkreasi dan berinovasi untuk mengisi acara di Parenting Class kali ini.
Anak-anak sedang menampilkan ide kreatif mereka di depan orang tua mereka masing-masing.
Para orang tua melihat-lihat hasil dari ide kreatif anak mereka mereka masing-masing
Acara dimulai dengan pemberian kata sambutan dari Sufinah, relawan Tzu Chi Medan yang juga pembina di Kelas Tzu Shao. “Untuk tahun ini, kita memberikan kesempatan kepada anak-anak agar bisa berekspresi sesuai bakat dan kemampuan yang mereka miliki, serta di luar perkiraan kita ternyata mereka sangat luar biasa sekali. Ada yang memiliki bakat bermain gitar, ada yang bernyanyi dan menari. Saya sangat merasa bangga dan bahagia melihat pertunjukkan mereka dan luar biasa untuk mereka semua,” ujar Sufinah.
Setelah itu mereka semua bersama-sama mendengarkan ceramah Master Cheng Yen, pendiri Tzu Chi. Di dalam ceramahnya, Master mengatakan bahwa Murid yang berbudi pekerti yang baik akan tumbuh menjadi orang yang menaati aturan dan bertanggung jawab atas keluarga dan masyarakat, itulah yang disebut murid-murid yang berbudi pekerti, bukan hanya saja cerdas tetapi juga bijaksana.
Orang tua Albert dan Fiona sedang berbagi cerita tentang kedua anaknya yang mengalami perubahan positif setelah bergabung di Kelas Budi Pekerti Tzu Chi.
Relawan Tzu Chi (DAAI Mama) memberikan suvenir kepada snak-anak Tzu Shao yang rajin mengikuti kelas budi pekerti.
Selanjutnya inilah yang ditunggu-tunggu, melihat anak-anak remaja ini masing-masing berekspresi sesuai bakat mereka masing-masing dan itu dilakukan per grup yang telah mereka tentukan sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan sesi sharing dimana MC memanggil orang tua dari anak-anak Tzu Shao ini untuk memberikan sharing apakah anak-anak mereka berubah setelah bergabung di Kelas Budi Pekerti Tzu Chi. Salah satunya orang tua dari Albert Richie Chan dan Fiona Charmain Chen. Awalnya Albert sulit bergaul dengan orang lain dan keluarga sendiri, tetapi setelah mereka berdua mengikuti kelas Budi Pekerti ini, Albert sekarang mau bergaul dengan siapapun, dan Fiona selalu rajin dalam mengikuti kelas budi pekerti ini. Fiona bahkan selalu mengingatkan ibunya kalau ada Kelas Budi Pekerti Tzu Chi.
“Anak-anak merupakan harapan kita di masa depan, kita berharap semoga anak-anak ini bisa tumbuh menjadi anak-anak yang berbudi pekerti yang baik, berbakti kepada orang tua, bertanggung jawab, dan semakin bijaksana,” tutur Sufinah.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Mengajarkan Budi Pekerti Sejak Dini
18 Oktober 2019Pada tanggal 13 Oktober 2019, Kelas Budi Pekerti Tzu Shao mengadakan Parenting Class, dimana anak-anak remaja ini mengajak orang tuanya untuk datang melihat apa saja yang sudah mereka pelajari dan lakukan dalam 1 tahun di Kelas Budi Pekerti Tzu Shao.