Relawan Misi Pendidikan Tzu Chi Surabaya dengan welas asih mengajari Kelas Anak Asuh memilah botol plastik sesuai jenis dan warna.
Pada Minggu, 6 Oktober 2024 kegiatan rutin kelas anak asuh Tzu Chi Surabaya berlangsung dengan mengenalkan dan mempraktikkan cara pelestarian lingkungan di lingkungan rumah. Sebanyak 22 anak asuh Tzu Chi ini selain belajar mengenai dampak negatif barang-barang yang hanya sekali pakai dan dampaknya terhadap lingkungan, juga langsung mempraktikkan cara memilah barang-barang yang bisa didaur ulang dan benilai ekonomi.
“Hari ini seru banget karena baru pertama kali ikut daur ulang (memilah barang-barang yang bisa didaur ulang),” ucap Matthew salah satu anak asuh Tzu Chi Surabaya. Beberapa relawan pendidikan termasuk You Natan dan Yuliani turut mendampingi para anak asuh.
Kegiatan dimulai dengan menyaksikan tayangan video ceramah Master Cheng Yen yang menceritakan tentang kebahagiaan para relawan daur ulang Tzu Chi. Master Cheng Yen mengingatkan kita untuk tidak membatasi cinta kasih hanya pada manusia, tetapi juga menyebarkannya kepada semua makhluk hidup. Melalui pesan yang menyentuh, Master Cheng Yen mengajak seluruh manusia untuk memulai pola makan bervegetaris, menghargai setiap berkah yang kita terima, dan bersama-sama menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua.
Relawan Misi Pendidikan Tzu Chi Surabaya dengan welas asih mengajari Kelas Anak Asuh memilah botol plastik dengan benar.
Kegiatan kali ini fokus pada pengembangan karakter integritas. Para anak asuh diajak untuk memahami makna integritas melalui pesan bijak dari Master Cheng Yen, yaitu “Katakan yang kamu lakukan, dan lakukan yang kamu katakan.” Melalui kata-kata sederhana ini, peserta dapat dengan mudah memahami bahwa integritas berarti keselarasan antara perkataan dan tindakan.
Hal ini menginspirasi mereka untuk ikut ambil bagian dalam gerakan peduli lingkungan sekaligus mempraktikkan integritas, di mana kata-kata baik yang diucapkan selalu diiringi dengan tindakan nyata yang penuh kasih.
Para anak asuh ini diajak untuk lebih peka terhadap permasalahan sampah plastik di lingkungan sekitar mereka. Relawan Tzu Chi memberikan penjelasan tentang langkah nyata yang bisa diterapkan oleh para peserta kelas anak asuh melalui prinsip 5R.
Kelas Anak Asuh Tzu Chi Surabaya dengan suka cita memilah botol-botol plastik memisahkan tutup botol sesuai warna.
Para peserta diajak untuk berpikir ulang (Rethink) sebelum membeli barang yang tidak diperlukan dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, mereka didorong untuk mengurangi penggunaan plastik (Reduce), menggunakan kembali barang yang masih layak pakai (Reuse), serta memperbaiki barang yang rusak (Repair), (Recycle). Kebiasaan ini diharapkan dapat mengurangi sampah dan memanfaatkan sumber daya secara lebih bijak.
Sutina, koordinator daur ulang Tzu Chi Surabaya membimbing anak asuh cara memilah barang berbahan plastik dengan benar, mulai dari memisahkan tutup botol, meremas botol agar lebih compact hingga memisahkan botol sesuai jenis dan warnanya. Setiap langkah dijelaskan dengan perinci agar para murid-murid memahami pentingnya pemilahan yang tepat.
Yuliani merasa bangga pada anak-anak asuhnya yang turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan. "Saya sangat senang melihat mereka dengan penuh semangat melakukan tugas ini tanpa merasa jorok, dalam pengerjaannya. Aktivitas ini membutuhkan ketelitian, kesabaran serta keberanian yang biasanya dianggap kotor. Melalui daur ulang (pemilahan barang daur ulang), mereka secara tidak langsung berlatih untuk merendahkan hati dan belajar memahami makna kehidupan sederhana dengan penuh rasa syukur," tutur Yuliani bersemangat.
Para relawan dan anak asuh Tzu Ci berfoto bersama setelah kegiatan pemilahan barang-barang yang bisa di daur ulang dipisahkan dengan rapi.
“Kegiatan hari ini sangat berkesan karena tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga langsung mempraktekkannya,” kata Calista relawan kembang yang baru bergabung dengan kelas anak asuh.
Dengan semangat tinggi, anak asuh mengikuti kegiatan ini. Tumpukan barang-barang berbahan plastik dengan cepat terpisah sesuai jenisnya. Kekompakan mereka dalam menjalankan pemilahan barang daur ulang.
Sejak tahun 1990 Master Cheng Yen sudah menyerukan agar menggunakan sepasang tangan yang dipakai bertepuk tangan untuk menjaga lingkungan dan memilah-milah sampah. Seruan ini tersebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu langkah penting Tzu Chi dalam menjalankan misi pelestarian lingkungan, dengan tujuan menjaga bumi dan keberlangsungan sumber daya alam.
Editor: Anand Yahya