Mengaplikasikan Nilai dalam Kehidupan

Sebanyak 50 relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah 1 ikut dalam Pelatihan Abu Putih dan Tanggap Darurat yang diadakan pada Minggu, 20 November 2016.

Hari Minggu biasanya orang-orang atau karyawan memilih untuk menghabiskan waktu beristirahat di rumah atau berjalan-jalan menyegarkan pikiran. Namun kondisi ini berbeda dengan yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas Xie Li Kalimantan Tengah 1. Sebanyak 50 relawan ikut dalam Pelatihan Abu Putih dan Tanggap Darurat yang diadakan pada Minggu, 20 November 2016.

Cuaca terik yang sangat menyengat kulit bukanlah penghalang karena baik para peserta maupun pemberi materi untuk melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Terlebih ketika Pelatihan Abu Putih dan Tanggap Darurat dilaksanakan dalam satu hari yang sama, dan antusias para pemberi materi maupun peserta terlihat tidak berkurang sedikitpun.

Ketika Pelatihan Tanggap Darurat dilaksanakan, semangat para peserta semakin membara. Tak peduli sinar matahari yang membuat mata menjadi silau dan kulit memerah, namun materi tetap tersampaikan dengan baik kepada para peserta pelatihan.

Training ini dianggap sebagai pengetahuan baru bagi relawan sebelum terlibat dalam Tzu Chi dan juga untuk menyegarkan kembali pengetahuan para relawan yang sudah lama aktif di Tzu Chi.

Ketika Pelatihan Tanggap Darurat dilaksanakan, semangat para peserta semakin membara. Mereka bersama belajar mendirikan tenda yang merupakan salah satu materi dalam Training Tanggap Darurat.

Salah satu relawan Xie Li Kalimantan Tengah 1, S. Pulungan mengaku antusias menjalankan kegiatan ini. Ia menyebutkan, sepanjang 2016 sudah tiga kali Training Abu Putih dijalankan, mulai dari Abu Putih 1 sampai Abu Putih 3. Tidak hanya Pelatihan Abu Putih saja, namun Training Tanggap Darurat juga dilakukan untuk melengkapi training yang ada di Xie Li Kalimantan Tengah 1.

S. Pulungan menambahkan, seluruh kegiatan training secara rutin dilakukan di wilayah ini dari tahun ke tahun. Training ini dianggap sebagai pengetahuan baru bagi relawan sebelum terlibat dalam Tzu Chi dan juga untuk menyegarkan kembali pengetahuan para relawan yang sudah lama aktif di Tzu Chi. Relawan yang menyelenggarakan kegiatan ini dapat memastikan bahwa pelatihan berguna bagi seluruh pihak, baik relawan yang baru maupun yang sudah lama terlibat dalam Tzu Chi.

“Saya senang dengan adanya kegiatan pelatihan ini. Rasa senang ini semakin bertambah dengan melihat peserta yang masih tetap antusias walaupun kita melaksanakan dua kegiatan dalam satu hari yang sama,” ungkap S. Pulungan usai melakukan kegiatan training tanggap darurat.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu peserta yang juga merupakan istri salah seorang pimpinan kebun di wilayah tersebut. Ia menyebutkan kegiatan ini sangat berguna dan mengingatkan kembali mengenai pengetahuan serta nilai-nilai yang ditanamkan oleh Tzu Chi.

Bekerja sama adalah salah satu hal yang ditekankan dalam tanggap darurat, hal tersebut dipraktikkan dalam training.

Relawan Tzu Chi Cabang Sinar Mas sedang berdiskusi saat Training Tanggap Darurat.

“Melalui pelatihan ini saya menjadi sadar, kita ini seperti anak sekolah. Jika sudah diajarkan oleh guru, ada baiknya diaplikasikan agar tertanam dalam hati. Sama seperti pelatihan hari ini. Apa yang sudah disampaikan dalam materi, sebaiknya kita praktikkan di kehidupan sehari-hari kita,”ujarnya usai mengikuti pelatihan.

Baik Pelatihan Abu Putih maupun Tanggap Darurat merupakan kegiatan yang ada pada misi budaya humanis. Budaya humanis ini merupakan kesempurnaan nilai sebuah kepribadian dan merupakan pemahaman yang diperoleh setelah berpartisipasi dalam kehidupan. Nilai-nilai yang disampaikan dalam pelatihan ini hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak hanya relawan Tzu Chi, namun juga orang yang ada di sekitar kita dapat merasakan manfaatnya.