Mengasah Kepekaan Diri
Jurnalis : Mettasari (He Qi Utara), Fotografer : Mettasari (He Qi Utara) Anak-anak Kelas Budi Pekerti Tzu Chi (Tzu Shao) dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi pun turut berpartisipasi bersama relawan Tzu Chi membagikan kupon kepada warga di wilayah Pejagalan, Jakarta Utara. |
| ||
Semangat yang dimiliki insan Tzu Chi takkan pernah padam, terlihat pada saat pembagian kupon beras yang diadakan pada tanggal 30-31 Juli 2011, insan Tzu Chi melakukan kegiatan pembagian kupon beras yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Namun insan Tzu Chi sudah berkumpul di posko pada pukul 06.30 WIB. Ada tiga titik lokasi yang dipilih: Kapuk Muara, Kelurahan Pejagagalan, dan Kelurahan Pademangan. Pembagian beras ini akan dilaksakan pada tanggal 6 Agustus 2011 ditiga titik yang telah ditetapkan. Beras ini adalah pemberian dari Master Chen Yen, beliau berharap agar beras ini dapat meringankan beban mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kurang mampu di Indonesia. Pada hari pertama ada 77 relawan yang berkumpul di Kelurahan Pejagalan untuk melakukan survei langsung dan sekaligus membagikan kupon beras ke rumah warga yang membutuhkan. Dan pada hari kedua tercatat ada 164 relawan Tzu Chi yang turun langsung ke lapangan, untuk menyelesaikan tugas mereka. Tercatat ada sebesar 5.954 kupon yang terbagikan dalam dua hari ini. “ Zhao an, Zhao an,” sapa Shisiong-Shijie kepada setiap relawan yang hadir pada pagi itu sambil tersenyum menyebarkan semangat di pagi hari. Sangat senang banyak relawan kembang (rompi) yang turut membantu dalam pembagian kupon sembako. Ada 17 RW di Kelurahan Pejagalan yang mendapatkan bantuan beras dari Taiwan. Insan Tzu Chi mendatangi tiap-tiap rumah warga satu per satu, insan Tzu Chi ingin benar-benar membantu warga yang benar-benar kekurangan. Dengan melakukan survei langsung ke lokasi, agar bantuan ini diterima oleh warga yang sangat membutuhkan. Kerjasama yang kompak sangat terlihat dalam kegiatan ini.
Keterangan :
Banyak relawan baru (mengenakan rompi -red)yang bergabung dengan insan Tzu Chi dalam dua hari ini, salah satunya Widarto, ia tinggal di Bagan dan ia saat ini sedang menikmati liburannya di Jakarta. Widarto berpartisipasi dalam kegiatan ini, mengisi liburannya dengan berbuat baik terhadap sesama. “Saya tidak menyangka di kota besar seperti di Jakarta masih banyak tempat-tempat seperti ini, mereka tinggal di rumah yang sebenarnya tidak layak untuk tinggal, rumah yang gelap kecil, namun mereka tinggal beramai-ramai di dalamnya,” ceritanya. Widarto tidak mengenal Tzu Chi sebelumnya, karena di Bagan tidak belum ada Tzu Chi, tetapi dengan jodoh baik yang ada, ia dapat mengenal Tzu Chi dan berpatisipasi langsung untuk pertama kali dalam pembagian kupon beras. Tzu Shao pun Berpartisipasi Sandra murid Kelas budi pekerti yang memasuki tahun pertama, ia melihat berbagai jenis kehidupan yang terjadi. Salah satunya kisah seorang warga yang benar-benar memprihatinkan, tinggal di rumah yang kecil, dengan kondisi badan yang lemas tak berdaya, hanya berbaring di lantai yang dialasi oleh tikar. “Kasihan melihat bapak tadi, tidak dapat makan dan hidupnya serba kekurangan,” ceritanya setelah ia melihat kisah seorang warga yang sangat memprihatinkan.
Keterangan :
Selain membantu meringankan beban mereka, kita juga mendapatkan pembelajaran dari kehidupan mereka. Tidak serakah dengan kekayaan di dunia ini akan membuat kita bersyukur. Umumnya manusia tidak akan pernah puas di dalam kehidupan ini. Rasa syukur dapat mengubah sikap serakah di dalam hidup. Bersyukur adalah salah satu hal yang akan membuat kita memahami hidup ini, berbagi terhadap sesama, salingmendukung, membantu, berempati terhadap mereka yang sedang kesusahan. | |||
Artikel Terkait
Tahun Baru, Resolusi Baru
21 Januari 2020Di awal tahun, pertemuan para anak-anak asuh Teratai terasa sangat menarik. Dipandu oleh Ria Sulaiman dan Yanny Sukadjaya, anak-anak asuh Teratai tersebut membuat resolusi tentang apa saja yang akan dicapai dalam satu tahun ke depan.
Tanda Mata untuk Si Kecil Banaran
04 Desember 2017Menderita hipospadia (lubang kencing tidak terletak di bagian yang semestinya) Ajik yang kini baru berusia 3.5 tahun akhirnya menjalani operasi pertamanya dengan bantuan Tzu Chi dan Dana Everyday.