Mengasihi Opa dan Oma Sepenuh Hati
Jurnalis : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Rangga Setiadi (Tzu Chi Bandung)Opa dan oma mengikuti para relawan memeragakan isyarat tangan berjudul Satu Keluarga.
Pada tanggal 26 Maret, relawan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung melakukan kunjungan kasih ke Panti Wreda Karitas. Panti ini berlokasi di Jl. Ibu Sangki no.35, Kel. Cibeber, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Sekedar perhatian kecil seperti memijat sembari berbincang menjadi kegiatan yang sangat berarti bagi opa dan oma.
Kehadiran para relawan Tzu Chi langsung disambut oleh opa dan oma. Kunjungan ini dibuka dengan penampilan isyarat tangan berjudul Satu Keluarga dan Sebuah Dunia yang Bersih. Para relawan Tzu Chi kemudian melayani opa dan oma seperti menggunting kuku, memotong rambut, membagikan makan dan Buletin Tzu Chi, serta memijat. Tak hanya itu, guna membuat suasana menjadi akrab, opa dan oma pun diajak untuk menyanyi bersama.
Para relawan juga memberikan perawatan rutin seperti memotong kuku, mencukur rambut dan kumis.
Para relawan Tzu Chi dalam setiap kunjungan kasih selalu berbaur mendekatkan diri kepada opa dan oma. Mereka selalu diajak berbicara maupun bercerita agar hati mereka menjadi nyaman. Misalnya saja Opa Yusuf. Pada hari itu, opa yang sudah berumur 72 tahun ini menceritakan keberadaanya di panti ini. “Saya masuk sini waktu tanggal 6 Mei 2009. Di sini saya bisa bersyukur. Dulu saya tidak bisa melihat karena mata saya katarak, sekarang sudah bisa tapi hanya sebelah,” katanya.
Opa Yusuf menceritakan kisahnya dan merasa bersyukur atas kunjungan yang dilakukan para relawan.
Sebelumnya, opa yang berasal dari Jakarta ini hanya bisa mendengarkan suara para relawan Tzu Chi saja ketika melakukan kunjungan kasih. “Kerjanya (relawan Tzu Chi-red) cukup baik, terima kasih. Dulu cuman bisa dengar suaranya saja. Sekarang bisa lihat orang-orangnya,” ujarnya.
Berbagi waktu untuk mengasihi terhadap sesama dituangkan dalam kegiatan kunjungan kasih ini. Para relawan Tzu Chi menganggap opa dan oma layaknya orangtua sendiri yang merupakan perwujudan dari cinta kasih universal.