Mengedukasi Anak untuk Peduli Lingkungan

Jurnalis : Dok. Tzu Chi Sinar Mas (Xie Li DS Lampung), Fotografer : Dok. Tzu Chi Sinar Mas (Xie Li DS Lampung)

Anak-anak pun aktif bertanya jawab kepada relawan Tzu Chi Sinar Mas dalam kegiatan penyuluhan pentingnya mencintai lingkungan.

“Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh

rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya” Master Cheng Yen

Budaya mencintai dan merawat lingkungan merupakan sebuah kegiatan yang sebaiknya diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan diberikan bimbingan, para generasi penerus bangsa tersebut akan menjadi generasi yang peduli dan terbiasa mencintai lingkungan. Para relawan dari Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Downstream Lampung pun menyadari akan pentingnya hal tersebut dan menyusun program peduli pendidikan dengan mengedukasi anak-anak di PAUD dan TK mengenai pentingnya mencintai lingkungan salah satunya dengan cara mengurangi penggunaan plastik. Program ini menjadi sebuah langkah awal pendidikan moral, cinta lingkungan, dan membiasakan anak hidup bersih semenjak kecil.

Kegiatan penyuluhan peduli lingkungan yang dilaksanakan pada Jumat, 28 September 2018 tersebut bertempat di dua lokasi, yaitu PAUD SIP Bahari dan TK Tunas Bangsa yang berada di Desa Rangai Tri Tungga, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Sebanyak 50 anak mendengarkan materi yang disampaikan oleh para relawan terkait pengurangan sampah plastik.


Dengan keseriusan, anak-anak pun mendengarkan materi yang disampaikan relawan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami anak-anak. 


Kebahagiaan anak-anak bersama relawan Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Downstream Lampung.

Deborah, relawan yang memberikan materi di PAUD SIP Bahari, dan Roro, relawan yang memberikan materi di TK Tunas Bangsa tersebut memberikan contoh melalui video tentang bagaimana menyedihkannya bumi ini karena sudah terlalu banyak sampah plastik yang mencemari. Raut wajah anak-anak pun menjadi sedih ketika mengetahui hewan-hewan kesukaan mereka seperti ikan dan kura-kura mati karena terkurung sampah plastik. Setelah selesai menyaksikan video, anak-anak kemudian diajarkan untuk mengurangi sampah plastik dengan mulai menggunakan kantong yang lebih ramah lingkungan, seperti kantong kertas, keranjang bambu, dan tas kain.

Di akhir sesi penyuluhan, para relawan bertanya kembali kepada anak-anak apa yang harus dilakukan agar bumi yang kita sayangi tidak sedih, dengan semangat mereka mengatakan. “Jangan pakai plastik!”. Bahkan seorang anak benama Clara dari TK Tunas Bangsa juga mengatakan bahwa akan meminta kepada ibunya agar tidak lagi menggunakan plastik dan membeli tempat sampah agar laut menjadi bersih. Para relawan yang hadir merasa sangat terharu dan senang karena anak-anak sudah mulai paham bagaimana cara mencintai lingkungan.


Selain penyuluhan tentang mengenai pentingnya mencintai lingkungan, relawan Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Downstream Lampung juga memberikan bingkisan kepada anak-anak PAUD SIP Bahari dan TK Tunas Bangsa.

Andy Korintus, salah satu relawan dari Xie Li Downstream Lampung menyatakan kegembiraannya karena dapat berbagi ilmu untuk anak-anak di PAUD SIP Bahari dan TK Tunas Bangsa. “Saya senang sekali berkesempatan untuk membagikan ilmu kepada anak-anak bagaimana mencintai lingkungan dan berterima kasih kepada pihak sekolah yang sudah mengizinkan kami untuk berbagi ilmu,” ujarnya. Dalam kegiatan ini sebanyak 15 relawan Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Downstream Lampung juga berpartisipasi dalam penyuluhan. Materi disampaikan juga disampaikan dengan cara yang menarik, sederhana, dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Editor: Arimami Suryo A.


Artikel Terkait

Mengedukasi Anak untuk Peduli Lingkungan

Mengedukasi Anak untuk Peduli Lingkungan

17 Oktober 2018
Relawan dari Tzu Chi Sinar Mas, Xie Li Downstream Lampung memberikan penyuluhan untuk peduli dengan lingkungan kepada anak-anak PAUD SIP Bahari dan TK Tunas Bangsa yang berada di Desa Rangai Tri Tungga, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. 
Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -