Mengejar Cita-Cita

Untuk memudahkan anak-anak memahami materi di sesi motivasi ini, Willy juga menyelingi setiap pembabaran motivasi dengan games.

Gathering Anak Asuh He Qi Pusat kembali digelar pada 3 Februari 2019 di ITC Mangga Dua, Jakarta. Gathering bulanan ini dihadiri sebanyak 46 anak asuh, dengan jumlah relawan pendamping sebanyak 13 Orang.

Acara kali ini bertemakan “Mengejar Cita-Cita”, dibuka oleh MC yang sekaligus motivator, Willy. Kepada anak-anak, Willy mengatakan, ada 3 hal terpenting dalam mengejar cita-cita. Yang pertama adalah menentukan cita-cita apa yang ingin dicapai, kedua adalah memiliki pengetahuan yang dipelajari, ibarat sebuah kendaraan dalam menuju cita-cita. Kendaraan pastinya memerlukan yang namanya bahan bakar. Maka dari itulah yang ketiga, ada tekad. Tekad ibarat bahan bakar yang digunakan untuk menjalankan kendaraan tersebut dalam menuju suatu tujuan (cita-cita).

Dalam sesi motivasi ini, Willy juga menyelingi setiap pembabaran motivasi dengan games. Games yang dibawakan berilustrasi jika orang yang tidak memiliki tujuan maka akan sulit untuk bisa mewujudkan cita-citanya. Sang MC memanggil beberapa peserta acara yang memiliki tujuan dalam hidupnya, dan juga beberapa anak-anak yang belum memiliki tujuan apa pun untuk maju.

Momen kebersamaan relawan dan Anak-anak Asuh.

Pembagian kartu SPP.

Lalu anak-anak tersebut diberikan sebuah kertas yang berisikan tujuan dan tidak ada tujuan. Anak-anak yang memiliki tujuan langsung menuju clue yang dituliskan di kertas dengan segera. Sedangkan anak-anak yang tidak memiliki tujuan hanya terdiam saja di tempat. Games ini mengartikan bahwa untuk mewujudkan cita-cita, seseorang harus memiliki tujuan yang jelas.

Sharing anak asuh. Dalam setiap gathering ada sesi anak-anak untuk berbagi pengalamannya.

Tidak hanya sampai di sini saja, acara pun dilanjutkan dengan menayangkan video mengenai anak beruang yang terpisah dengan induknya, dan dia berusaha untuk bisa bertemu dengan induknya dengan cara memanjat tebing yang tinggi dan sempat gagal. Namun beruang kecil tidak menyerah dan perjuangannya berhasil, dia mampu berkumpul lagi dengan induknya.

Sampai di penghujung acara anak-anak asuh mulai meninggalkan ruangan dan diberikan satu buah bingkisan berserta snack yang dipersembahkan oleh relawan Tzuchi Tim Teratai.

Editor: Khusnul Khotimah