Mengembalikan Penglihatan Penderita Katarak
Jurnalis : Nuraina (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan (Tzu Chi Medan)Relawan Tzu Chi dengan sepenuh hati melayani pasien pada Baksos Operasi Katarak diadakan tanggal 6 hingga 7 Agustus 2015 di Rumkit TK II Putri Hijau Medan.
Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan atau yang biasa disebut Kodam I/BB, bekerja sama dengan relawan Tzu Chi Medan mengadakan bakti sosial kesehatan bagi para penderita katarak untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-65. Baksos yang diadakan tanggal 6 dan 7 Agustus 2015 di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan tersebut mampu menangani 86 pasien katarak. Penanganan operasi pada hari pertama dilakukan oleh Dokter Irsan dibantu dengan delapan relawan Tzu Chi. Hari selanjutnya, Dokter Irsan dibantu oleh dua dokter lainnya: Dokter Pynto dan Dokter Jusni, serta ada 22 relawan Tzu Chi yang turut serta. Operasi katarak kali ini dapat berjalan lancar bukan hanya karena pihak dokter dan relawan, namun ini semua berkat kerja sama yang baik juga dengan pihak rumah sakit.
Dalam baksos ini, perhatian ditunjukkan oleh semua orang termasuk Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri yang melihat langsung bagaimana baksos ini dilaksanakan. Ia yang ditemani Ketua Tzu Chi Medan Mujianto Shixiong melihat langsung ke ruang operasi dan memberi semangat kepada para pasien.
Kasdam I/BB Brigjen TNI Cucu Sumantri didampingi Ketua Tzu Chi Medan Mujianto Shixiong melihat langsung ke ruang operasi dan memberi semangat kepada para pasien.
Kakek San Rejo (98) yang datang dari Simpang Kolam Dalam, Desa Pekan Gebang, Langkat, sangat gembira ketika matanya dibuka. Ia kembali dapat melihat cahaya dan bisa bercengkerama bersama keluarga.
Kembali Melihat Terang
Salah satu pasien, San Rejo yang datang dari Simpang Kolam Dalam, Desa Pekan Gebang, Langkat, Sumatera Utara merasa sangat gembira ketika matanya dibuka. Ia mengaku sudah bisa melihat dengan jelas. Kakek berusia 98 tahun ini mengatakan menyerahkan hidupnya kepada Sang Pencipta, ia bersyukur karena bisa kembali melihat dunia dan bisa kembali bercengkerama bersama keluarga. Tak jauh berbeda San Rejo, Suparmi juga merasakan hal yang sama. Kedua matanya yang telah dioperasi menunjukkan peningkatan penglihatan yang bagus.
Keberhasilan operasi yang dirasakan oleh para pasien baksos pastinya membuahkan ungkapan syukur dan terima kasih yang mereka ungkapkan bagi relawan, dokter, maupun penyelenggara acara. Mendapatkan banyak ucapan terima kasih, Dokter M. Irsan, salah satu dokter yang tergabung dalam tim baksos mengungkapkan hal yang sama. Ia merasa mengobati pasien merupakan tugas mendasar dari seorang dokter. “Sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membuat pasien bisa kembali melihat dengan sempurna,” ucapnya.
Dokter Irsan merasa mengobati pasien merupakan tugas mendasar dari seorang dokter, maka dari itu ia turut bergembira saat pasiennya merasakan kesembuhan.
Alice Wijaya Shijie, salah satu relawan Tzu Chi bersyukur bisa turut serta dalam baksos yang baginya merupakan salah satu jalan untuk membantu merubah kehidupan seseorang.
Kegembiraan yang sama juga dirasakan oleh relawan Tzu Chi, salah satunya Alice Wijaya. Ia mengungkapkan rasa syukur karena baksos ini dapat merubah kehidupan seseorang. “Ada yang karena katarak tidak bisa bekerja dan kehidupan keluarganya terancam. Maka dari itu melalui baksos ini semua berharap kesembuhan pasien akan bisa menambah kebahagiaan mereka dan keluarga,” tutur Alice.