Mengemban Tanggung Jawab dan Komitmen di Jalan Tzu Chi

Minggu, 19 Juli 2020, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengikuti Pelatihan Relawan Calon Komite. Sebanyak 19 orang yang berpartisipasi pada kegiatan ini.

Minggu pagi, 19 Juli 2020, sekitar pada pukul 08.20 WIB, Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengikuti kegiatan Pelatihan Relawan Calon Komite.

Setiap tahunnya Tzu Chi mengadakan Pelatihan Relawan Calon Komite yang mengumpulkan relawan Tzu Chi dari sabang sampai merauke di Jakarta untuk memantapkan langkah relawan dalam menjalani kegiatan Tzu Chi sekaligus membina diri masing-masing relawan. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pelatihan tersebut dilakukan dengan metode daring melalui aplikasi Zoom dikarenakan pandemi wabah virus Covid-19 yang masih merebak di Indonesia.

Pelatihan yang dilakukan secara daring nyatanya tidak mematahkan semangat relawan Tzu Chi untuk lebih mendalami ajaran Master Cheng Yen dan memantapkan diri di Jalan Tzu Chi. Sebanyak 19 orang relawan Tanjung Balai Karimun yang berpartisipasi pada kegiatan ini dengan tekun mengikuti setiap sesi yang akan dibawakan oleh relawan Taiwan dan Jakarta.

Untuk memantapkan langkah menjadi calon komite, terlihat relawan calon komite sangat tekun saat mengikuti setiap sesi materi yang dibawakan oleh relawan Jakarta dan Taiwan.

Salah satunya relawan yang bernama Desy (42) jalinan jodohnya dengan Tzu Chi sudah terjalin selama 7 tahun. Tahun ini ia memantapakan langkah untuk mengemban tanggung jawab untuk dilantik menjadi calon komite.

Desy mulai terkesan dengan Tzu Chi sejak 2010 melalui acara Pemberkahan Akhir Tahun yang diadakan di Batam. Pada kegiatan tersebut ia sangat sedih melihat sebuah tayangan yang memperlihatkan penderitaan warga terdampak gempa di Haiti. Tetapi ia juga merasa terharu dan tersentuh dengan cinta kasih relawan Tzu Chi yang begitu semangat bersumbangsih tanpa mengenal lelah dalam membantu sesama yang sedang menderita. Ia sampai menangis melihat relawan Tzu Chi yang begitu luar biasa saat mendampingi dan menenangakan hati mereka. Sejak saat itu Desy bertekad suatu hari ingin menjadi relawan Tzu Chi dan mengikuti bersumbangsih untuk membantu sesama.

Demi memantapkan langkahnya menjadi relawan calon komite, Desy (42) salah satu relawan mulai menerapakan pola makan vegetaris. Ia pun akan semakin giat dalam menjalankan misi amal dan menjaga hubungan baik dengan sesama atau jodoh baik, dan mengajak orang ikut bersumbangsih.

Demi memantapkan langkahnya sebagai calon komite, sejak akhir Februari 2020 Desy sudah mulai menerapkan pola makan vegetaris. “Pertama memang sejak dulu saya suka makan sayuran, dan selama mengikuti kegiatan dalam Tzu Chi selalu vege, itu membuat saya berpikir vege itu tidak susah. Selain itu, kesehatan tubuh saya semakin sehat,” ucapnya.

Pada kegiatan Pelatihan Relawan Calon Komite tersebut Desy sangat terkesan dengan salah satu materi yang berkaitan dengan mengajak orang bervegetaris. “Membujuk orang berbuat baik lebih gampang daripada membujuk orang bervegetaris. Karena kebanyakan orang tidak bisa mengendalikan nafsu atau keinginan makanan yang mereka suka,” ujar pembawa materi.

Untuk itu, Desy mempunyai harapan ke depannya, yakni “Akan semakin giat dalam menjalankan misi amal dan menjaga hubungan baik dengan sesama atau jodoh baik sehingga bisa mengajak orang ikut bersumbangsih,” tambah Desy.

Kantor Penghubung Yayasan Buddha Tzu Chi Tanjung Balai Karimun pada tahun ini akan melantik 4 orang calon komite yang akan mengemban tanggung jawab dan berkomitmen di Jalan Tzu Chi.

Belakangan ini sering terjadi bencana-bencana yang mengoyak hati semua orang sehingga Master Cheng Yen mengajak semua orang untuk bervegetaris agar tidak menjalin jodoh buruk dengan semua makhluk hidup. “Sebaiknya kita berhenti mengonsumsi daging karena wabah Covid-19 itu berasal dari sebuah pasar di Wuhan yang menjual hewan. SARS juga berasal dari hewan. Mari kita bervegetaris. Kita harus tulus serta menghormati dan mengasihi makhluk hidup,” ungkap Master Cheng Yen.

Editor: Metta Wulandari