Mengembangkan Kebijaksanaan Insan Tzu Chi
Jurnalis : Nopianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Nopianto (Tzu Chi Batam)Relawan Tzu Chi Batam juga memperagakan isyarat tangan Xin Yen pada pelatihan Relawan Abu Putih yang diadakan pada tanggal 24 Juli 2016.
“Keindahan sebuah kelompok terletak pada keindahan pribadi masing-masing individu”. (Kata Perenungan Master Cheng Yen)
Minggu, 24 Juli 2016, relawan Tzu Chi Batam kembali mengadakan pelatihan Relawan Abu Putih yang kedua kali. Pelatihan kali ini dihadiri sebanyak 77 orang relawan. Selain relawan Tzu Chi lokal, ada juga beberapa orang relawan yang berasal dari Tanjung Pinang dan Selatpanjang.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Supaya para peserta semakin mengerti tentang Ajaran Jing Si dan Mazhab Tzu Chi, pelatihan kali ini diawali dengan kebaktian “Saddharma Pundarika Sutra.” Saddharma Pundarika Sutra (Sutra Teratai) merupakan ajaran yang dibabarkan oleh Buddha sebelum parinirvana (meninggal). Dalam sutra ini, Buddha mengatakan bahwa sebenarnya semua orang memiliki sifat kebuddhaan dan bisa mencapai pencerahan sempurna (menjadi Buddha). Oleh karena itu, sutra ini merupakan sutra yang wajib dipelajari oleh insan Tzu Chi dalam pelatihan diri.
Pelatihan kali ini dihadiri oleh 77 orang peserta. Ada juga relawan yang berasal dari Tanjungpinang dan Selatpanjang.
Filosofi Tzu Chi bagi Pemula
Setelah bersama-sama melakukan kebaktian, pelatihan dilanjutkan dengan beberapa materi yang mendasari filosofi Tzu Chi. Salah satunya ialah “Tata Krama dan Budaya Humanis Tzu Chi” yang dibawakan oleh Fang Fang (40). Pada sesi ini, Fang Fang menjelaskan mengapa insan Tzu Chi perlu melatih diri melalui gerakan dan tutur kata yang baik. “Shixiong shijie, keindahan dari sebuah organisasi merupakan hasil pelatihan dari masing-masing individu,” ujarnya. “Ketika kita sudah memiliki sikap dan kelakuan yang baik, maka barisan Bodhisatwa kita akan rapi dan menimbulkan hati yang sukacita bagi yang melihatnya,” lanjutnya.
Agar para peserta lebih mudah mengerti, relawan juga memperagakan langsung bagaimana cara makan dan duduk yang benar. Melalui cara yang interaktif ini, pandangan para peserta terbuka akan keindahan budaya humanis Tzu Chi. Salah seorangnya ialah Desminar (20), salah satu anggota Tzu Ching Batam. “Saya belajar cara duduk, makan, dan berjalan yang baik bisa membuat kita menjadi lebih disiplin,” akunya.
Fang fang meminta para peserta untuk mempraktikkan langsung cara makan yang humanis pada sesi “Tata Krama dan Budaya Humanis Tzu Chi.”
Selain Fang Fang, Dukman (34) juga memotivasi para peserta untuk lebih giat dalam menggalang donatur dengan materi “Galang Hati Galang Dana.” Meskipun telah bergabung di Tzu Chi pada tahun 2005, namun hatinya belum tergerak untuk mencari donatur pada saat itu. “Saya dulunya beranggapan dengan menjadi relawan dan donatur sudah cukup, untuk apa saya cari donatur,” ungkapnya. Namun setelah bergabung lebih lama di Tzu Chi, pandangannya mulai berubah. “Saya mulai menggalang hati setelah lima tahun kemudian, karena saya menyadari bahwa ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk melatih kerendahan hati,” jelasnya.
Mewarisi ajaran Jing Si dan menyebarluaskan Mazhab Tzu Chi merupakan pedoman yang dipegang teguh oleh seluruh insan Tzu Chi. Dengan pelatihan ini, para peserta diingatkan kembali welas asih dari hati seorang Buddha dan bagaimana caranya meneruskan tekad Master Cheng Yen. Dengan hati penuh sukacita, mereka mengakhiri pelatihan tersebut pada pukul 15.00 WIB dan meneruskan perjuangan mereka di Jalan Bodhisatwa dunia.
Artikel Terkait
Menghargai Berkah
03 September 2020Di saat pandemi, kegiatan bakti sosial Tzu Chi dibatasi dan mengharuskan para relawan tetap di rumah. Para relawan pun mencari cara untuk tetap bisa belajar Dharma dan mengikuti Xun Fa Xiang secara online. Begitu juga dengan pelatihan relawan. Seperti pelatihan Relawan Abu Putih ke-3 di He Qi Utara 1 yang digelar pada 23 Agustus 2020, Pelatihan bertema Menghargai Berkah ini diikuti 102 relawan.
Semangat dalam Pelatihan Relawan Abu Putih II
11 Juli 202465 relawan Tzu Chi Jambi mengikuti pelatihan relawan Abu Putih 2 untuk menyatukan visi dan misi dalam menjalankan kegiatan Tzu Chi. Pada pelatihan ini relawan diperkenalkan budaya berpakaian, cara makan, mencatat dan mendokumentasikan kegiatan Tzu Chi.