Sebanyak 64 relawan mengikuti pelatihan Abu Putih. Tampak mereka sangat fokus mendengarkan materi yang disampaikan.
Dengan semangat dan tekad melatih diri, sejak pukul 07.30 WIB sebanyak 68 relawan Tzu Chi Palembang kembali berkumpul guna mengikuti pelatihan Abu Putih ke-1 pada Minggu, 10 Desember 2023. Bertempat di Kantor Tzu Chi Palembang, kali ini tema yang diusung adalah Memperkuat Akar Keyakinan untuk Membimbing Sesama.
Pelatihan ini dimulai dengan memberikan penghormatan kepada Master Cheng Yen, kemudian menyanyikan Mars Tzu Chi serta pembacaan 10 Sila Tzu Chi yang merupakan pedoman dalam kehidupan serta dalam menjalankan kegiatan Tzu Chi yang dipandu oleh Hevy Triana.
Di sesi pertama para peserta diajak Suharjo Marzuki, Wakil Ketua Tzu Chi Palembang untuk mendalami materi tentang Pengenalan 37 Faktor Pencerahan. Materi ini diangkat dari “Buku 37 Faktor Pendukung Pencapai Pencerahan.” Buku tersebut juga merupakan salah satu buku panduan relawan dalam melatih diri yang berisi tentang 4 Landasan Perenungan, 4 usaha benar, 4 landasan keberhasilan, 5 akar dan 5 kekuatan, 7 Faktor pencerahan dan 8 ruas jalan mulia.
Suharjo Marzuki membawakan materi Pengenalan 37 Faktor Pencerahan.
Materi Budaya Humanis dipaparkan oleh Marta.
Marta membawakan materi tentang Budaya Humanis. Banyak pesan yang disampaikan dalam paparannya, salah satunya budaya humanis harus dimulai dari diri sendiri dengan melatih kemandirian dan meningkatkan kepribadian mulai dari cara berseragam, cara makan, berbaris, duduk, jalan serta saat tidur. Selain itu Marta mengungkapkan kebahagiaannya melihat para peserta mengenakan seragam abu putih.
“Harapan saya nantinya shixiong shijie bisa ikut pelatihan - pelatihan berikutnya, seperti yang Shi Xiong Suharjo bilang tadi nantinya kita menjadi komite, menjadi murid Master Cheng Yen,” ujarnya.
Pembahasan Misi Amal yang merupakan salah satu dari 4 misi utama Tzu Chi dipaparkan oleh Novriko.
Tidak ketinggalan pembahasan mengenai misi amal yang merupakan akar dari Tzu Chi yang dipaparkan oleh Novriko. Ia menyampaikan bagaimana dengan rasa hormat, kasih serta empati dari setiap relawan dapat menginspirasi yang mampu untuk membantu yang kurang mampu, serta membimbing yang kurang mampu untuk lebih mandiri.
Dari Penerima Bantuan Terinspirasi Menjadi Relawan
Agusyanto (52) merupakan ayah dari Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) Rizky (12) yang kali ini mengikuti pelatihan Abu Putih. Ia menceritakan, berawal dari sering mengikuti Gathering Gan En Hu yang diadakan satu bulan sekali. Ada sebuah kalimat dari ceramah Master yang membuat hatinya terketuk. “Master mengatakan jika ingin melihat masa lampau, maka lihatlah masa ini, jika ingin melihat masa depan maka lihat lah apa yang telah kita lakukan pada hari ini.”
Kalimat ini lah yang menjadi tekad Agusyanto untuk membalas kebaikan yang telah diterimanya dengan menjadi barisan relawan Tzu Chi. Kini ia pun giat mengikuti berbagai kegiatan di Tzu chi guna membantu lebih banyak orang yang membutuhkan.
Agusyanto bertekad untuk bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi.
Dengan bertobat dan memperbaiki diri baru dapat menghapus kegelapan batin. Diharapkan dengan adanya training Abu putih kali ini setiap relawan dapat mempertahankan tekad awal dan mewarisi tekad guru dengan menjalankan ikrar yang tulus untuk menyucikan hati setiap manusia.
”Melakukan apa saja harus dimulai dari sebuah tekad, sebagaimana menanam pohon dimulai dari menanamkan sebutir benih” Kata Perenungan Master Cheng Yen.
Editor: Khusnul Khotimah