Mengenal Cara Kerja di Stasiun Televisi

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 
 

fotoSukacita mewarnai wajah anak-anak TK A Cinta Kasih Tzu Chi yang berkunjung ke stasiun televisi DAAI. Dalam kunjungan ini, mereka tidak hanya melihat-lihat studio tetapi juga belajar mengenal tugas dari seorang reporter.

Anak-anak adalah sumber inspirasi bagi kehidupan. Senyumnya yang lepas dan tatapan matanya yang lugu mengisyaratkan mereka sosok yang polos dan mudah dibentuk oleh lingkungan.  Maka tidak berlebihan bila banyak ahli anak dan pendidik yang mengatakan masa kanak-kanak sebagai periode emas kehidupan.

 

Semua anak lahir tidak dalam kondisi penuh oleh pengetahuan atau mewarisi semua kecerdasan yang dimiliki oleh orangtuanya. Anak-anak justru lahir dengan membawa pikiran yang masih kosong, namun memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan. Sehingga tanpa mempertimbangkan latar belakang sosial, budaya, maupun etnisnya, seorang anak sesungguhnya mampu mempelajari apa pun yang ia terima di lingkungannya.

Periode Emas Pendidikan
Menurut Maria Montessori, seorang ahli perkembangan anak, dalam bukunya The Absorbent Mind tahun 2008, masa kanak-kanak disebut sebagai periode emas pendidikan. Pada periode inilah semua kehidupan pribadi seorang anak dimulai, dibentuk, dan diarahkan. Karena itu peran para pendidik menjadi sangat penting di masa ini.

Menyadari pentingnya penanaman pengetahuan dan penerapan logika sejak dini kepada anak-anak, maka dalam salah satu program pendidikannya, Taman Kanak-kanak (TK) Cinta Kasih Tzu Chi mengajak anak-anak didiknya untuk berkenalan dengan berbagai profesi yang ada. Sebuah kegiatan yang bertujuan untuk membangun kepekaan anak-anak sejak dini tentang profesi yang mereka jumpai sekaligus menumbuhkan imajinasi mereka dalam membangun cita-cita.

foto  foto

Ket : - Dalam kunjungan ini, anak-anak TK Tidak hanya belajar melihat aktivitas profesi, tetapi juga berlatih             ketertiban dan sopan santun. (kiri)
       - Bermain peran di studio menjadi momen yang ditunggu-tunggu anak-anak ini.(kanan)

Berkunjung ke DAAI TV
Hari Rabu, 10 Maret 2010, sebanyak 66 anak-anak TK A diajak oleh guru mereka berkunjung ke stasiun DAAI TV untuk melihat secara langsung tugas seorang reporter, juru kamera, dan teknisi lainnya di balik studio.

Endang Susilawati, salah seorang guru TK A Cinta Kasih Tzu Chi menerangkan, bahwa melalui program ini anak-anak TK diharapkan memahami tugas-tugas dari setiap profesi dan berbagai atributnya. Dengan demikian, secara tidak langsung cara ini telah mengasah daya ingat, pembendaharaan kata,  dan logika anak.

Lebih lanjut Endang menjelaskan, bila seorang anak sudah mengetahui proses pembuatan acara di sebuah stasiun televisi. Maka anak pun akan memahami bagaimana suatu program televisi itu dibuat, sehingga akan membuat mereka mencintai seni dan memahami profesi jurnalistik secara lengkap. “Dengan mereka berkenalan dengan reporter dan mengetahui proses pembuatan acara di studio, anak-anak tidak akan berangan-angan bagaimana program televisi itu dibuat,” katanya.

foto  foto

Ket : - Endang Susilawati menilai, program pengenalan profesi ini adalah salah satu cara melatih logika dan              pemahaman anak-anak sejak dini. (kiri).
         - Sebagai kenang-kenangan, salah satu murid TK A menyerahkan suvenir yang berisi gambar karya             anak-anak TK kepada DAAI TV.   (kanan)

Maka tak heran jika setelah sesi perkenalan, ada seorang anak yang menanyakan bagaimana lelahnya bekerja sebagai reporter dan bagaimana agar bisa tampil di acara Rumah Dongeng yang tayang di DAAI TV.

Menurut Endang, selain belajar berkenalan dengan profesi jurnalistik, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun rasa percaya diri dan kemampuan anak-anak dalam bersopan santun saat berkunjung ke sebuah tempat yang baru pertama kali mereka datangi. “Di sini mereka tidak hanya berkenalan dengan profesi jurnalistik tetapi mereka juga harus belajar tertib dan menahan emosi,” jelasnya.

Anak-anak usia dini dengan pikiran mereka yang polos dan kemampuan menyerap yang mengagumkan, tentu menjadi objek yang mudah untuk dibentuk karakter kepribadiannya kelak. Karena itu, pendidikan yang tepat sangatlah dibutuhkan bagi anak-anak di periode ini. Sebab, pendidikan dan pengarahan yang baik akan menghasilkan anak-anak yang cerdas di kemudian hari.

 

  
 
 

Artikel Terkait

Donor Darah untuk Kemanusiaan

Donor Darah untuk Kemanusiaan

13 Maret 2023

Dengan semangat gotong royong, para relawan Tzu Chi di Xie Li Kemuning kembali menggelar donor darah yang bekerjasama dengan PMI Kota Palembang, Minggu 12 Maret 2023. Donor darah kali ini digelar di Institut Teknologi dan Bisnis PalComTech.

Menyambut Natal Bersama Oma Opa

Menyambut Natal Bersama Oma Opa

17 Desember 2018
Pada Kamis, 13 Desember 2018, Tzu Chi Bandung mengunjungi panti Wreda Senjarawi di Jl. Jeruk No 7 Bandung. Sebanyak 8 relawan menghibur serta melayani oma dan opa dengan penuh kasih sayang layaknya orang tua sendiri. 
Kebersamaan 3 in 1

Kebersamaan 3 in 1

19 Agustus 2010 Pada hari Jumat sore tanggal 6 agustus 2010 kemarin, aku tiba di depan Jing-Si Books & Café Pluit, tempat dimana para relawan 3 in 1 biasa berkumpul bersama untuk menghadiri pelatihan 3 in 1, berbagi ilmu dan pengalaman yang berhubungan dengan foto, video dan tulisan.
Keteguhan hati dan keuletan bagaikan tetesan air yang menembus batu karang. Kesulitan dan rintangan sebesar apapun bisa ditembus.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -