Para peserta yang mengukuti acara bincang-bincang kesehatan melalui app zoom yang diadakan oleh relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Kp. Palembang.
Pandemi Covid 19 masih mewabah di seluruh dunia khususnya Indonesia, salah satu cara untuk mencegah pandemi ini adalah dengan melakukan percepatan vaksinasi Covid 19 untuk menciptakan herd immunity di kalangan masyarakat, tetapi masih banyaknya masyarakat yang takut atau tidak paham akan kegunaan vaksin Covid 19.
Menanggapi permasalahan ini Yayasan Buddha Tzu Chi Kp. Palembang mengadakan acara Bincang Kesehatan dengan Tema “Vaksinasi Covid 19 Teman atau Musuh?” Pada Jumat, 23 Juli 2021 Pkl. 19.00 WIB – 21.00 Wib menggunakan Aplikasi Zoom.
Dokter Odiesta menunjukkan slide sistem kekebalan tubuh bisa didapatkan melalui infeksi secara ilmiah dan vaksinasi.
Di dalam sebuah vaksin mengandung antigen atau bakteri yang sudah dilemahkan untuk melatih tubuh mengenal dan melawan penyakitnya jika terkena di masa depan
Di dalam sebuah vaksin mengandung antigen (virus atau bakteri yang sudah dilemahkan untuk melatih tubuh mengenal dan melawan penyakitnya jika terkena di masa depan), adjuvant (Substansi pembantu yang memperkuat respons imun terhadap antigen), pengawet (Untuk memastikan vaksin tetap efektif), stabilisator (untuk melindungi vaksin selama penyimpanan dan saat didistribusikan) dan sudah melalui uji klinis dan pemantauan yang ketat untuk memastikan keamanannya.
Di salah satu materi, dokter Odiesta menjelaskan apa itu vaksin. Vaksin merupakan produk biologi yang berisi antigen berupa mikro organisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, dan apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Sistem kekebalan itu sendiri bisa didapatkan melalui infeksi ilmiah dan vaksinasi, seperti contohnya sakit cacar atau campak, jadi ketika seseorang sudah pernah mengalami sakit tersebut maka kita akan memiliki infeksi ilmiah.
Vaksinasi efektif dalam mencegah 94% COVID – 19 yang bergejala
96% mencegah seseorang harus dirawat di rumah atau Isolasi mandiri.
Terdapat beberapa jenis vaksin yang tersedia di dunia, tetapi di Indonesia menggunakan vaksin sinovac dan astrazeneca. Dalam vaksinasi terdapat beberapa gelombang, gelombang 1 (Januari – April 2021) dan gelombang 2 (April 2021 – Maret 2022) untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi Covid 19 bisa di Puskesmas, rumah sakit umum Daerah, unit pelayanan kesehatan, dan sentra-sentra vaksinasi yang kini telah bekerjasama antara pemerintah, TNI Polri dan pihak swasta.
Dari data yang di dapatkan dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, efektivitas vaksin sinovac pada mereka yang di vaksin per tanggal 13 Januari – 18 Maret 2021. Vaksinasi efektif dalam mencegah 94% Covid 19 yang bergejala, 96% mencegah seseorang harus dirawat di rumah atau Isolasi mandiri, dan 98% mencegah kematian di karenakan Covid 19.
98% mencegah kematian di karenakan COVID – 19.
“Banyak sekali yang masih tidak percaya tentang vaksin dan ini bukan hanya tugas para medis ataupun dokter, ini merupakan tugas kita bersama dengan adanya vaksin, maka tubuh kita akan terbentuk antibody”tutur dokter Odiesta. Dokter Odiesta juga menghimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan 5M dalam keseharian walaupun sudah mendapatkan vaksinasi.
Di akhir bincang-bincang ini dokter Odiesta berpesan untuk selalu membayangkan yang baik-baik tentang bagaimana kita kedepannya untuk anak cucu kita. Hargai kehadiran semua orang baik rekan kerja, saudara, keluarga dan siapapun di sekitar kita.
“Banyak sekali hambatan untuk bersilaturahmi, maka kita harus dapat menghadapi bersama. Jangan pernah merasa takut, dan marilah kita hadapi bersama karena ada Tuhan yang Maha Esa yang selalu menyertai”pesan dokter Odiesta.
Di akhir perbincangan satu persatu para peserta mengutarakan kesan-kesannya setelah mengukuti bincang-bincang kesehatan terkait vaksinasi Covid 19.
Acara bincang-bincang ini dipandu oleh Renawati Natalia (Relawan Tzu Chi) sebagai Moderator dan dr. M. Ramadhandie Odiesta (dokter, Motivatior, TIMA Indonesia) sebagai narasumber. Bincang-bincang kesehatan tentang vaksinasi Covid 19 ini agar masyarakat luas bisa lebih paham dan jelas tentang fungsi dan manfaat Vaksinasi Covid 19.
Editor: Anand Yahya