Mengenal Misi Budaya Humanis Tzu Chi

Jurnalis : Bobby (Tzu Chi Batam), Fotografer : Helen Chua, Bobby (Tzu Chi Batam)

Kelas Budi Pekerti

Mathias, relawan Zhen Shan Mei yang juga berprofesi sebagai fotografer mengajarkan para murid Tzu Shao cara mengabadikan momen dalam kelas Tzu Shao pada Minggu, 28 Februari 2016.

Pada Minggu, 28 Febuari 2016, sebanyak 77 murid Kelas Tzu Shao Batam berkumpul di ruang kegiatan Posko Daur Ulang Tzu Chi Batam untuk mengikuti kelas Tzu Shao (kelas budi pekerti Tzu Chi bagi murid tingkat SMP dan SMA). Pada kelas kali ini, relawan pendidikan memperkenalkan para murid mengenai misi budaya humanis Tzu Chi khususnya bagian Zhen Shan Mei (dokumentasi).

"Anak-anak sekarang ini suka foto, jadi menurut saya itu bakal jadi suatu materi yang menarik bagi mereka. Selain menarik buat mereka, mereka juga bisa berpartisipasi apakah nanti sebagai relawan atau bagaimana yang penting saya ingin gali dulu potensi. Saya ingin mereka itu mendalami arti dari sebuah misi budaya humanis di Tzu Chi, khususnya 3 in 1 (Zhen Shan Mei –red),” ujar Megawati, relawan pendidikan Tzu Chi Batam.

Kelas Budi Pekerti

Relawan Tzu Chi, Megawati mengenalkan kepada murid Tzu Shao mengenai tanggung jawab seorang relawan Zhen Shan Mei.

Megawati membuka kelas dengan menjelaskan tentang relawan Zhen Shan Mei dan apa saja tanggung jawab mereka.  Untuk membangkitkan minat para murid, Mathias, relawan Zhen Shan Mei membawakan presentasi tentang teknik fotografi. Mathias yang juga merupakan fotografer profesional itu mangatakan, "Semua orang menurut saya bisa foto, cuma foto dengan cara benar, secara teknik benar, dan secara momen benar itu yang mesti saya ajari ke mereka (para murid –red)."

Setelah mengetahui cara mengabadikan momen, para murid juga dibekali dengan prinsip-prinsip dokumentasi Tzu Chi yaitu: kebenaran (Zhen), kebajikan (Shan), dan  keindahan (Mei). Menyadari dengan kamera telepon genggam pun para murid dapat menjadi pencatat sejarah Tzu Chi dan menjadi mata bagi Master Cheng Yen, para murid tidak sabar untuk ingin mempraktekkan pengetahuan yang baru saja mereka dapatkan. Salah satunya ialah Felycia, murid kelas Tzu Shao yang sekarang duduk di bangku kelas 7. "Kalau saya sih lebih kayak kasih tahu tentang apa yang dilakukan anggota-anggota Tzu Chi, seperti melakukan kebaikan kepada orang lain dan berbagi bersama," ucap Felycia.

Kelas Budi Pekerti

Relawan Tzu Chi, Djaya Iskandar menjelaskan prinsip dan etika yang harus dipegang oleh setiap relawan Zhen Shan Mei kepada para murid Tzu Shao.

Karena merupakan kelas pertama setelah hari raya Imlek, Megawati mewakili setiap relawan pendidikan membagikan angpau bagi setiap murid yang hadir. Diharapkan lewat perkenalan terhadap budaya humanis Tzu Chi,  para murid kelas Tzu Shao dapat memanfaatkan telepon genggam mereka untuk menjadi suatu aliran yang jernih bagi anak muda lainnya.


Artikel Terkait

Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -