Mengenal Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi
Jurnalis : Bobby Ho (Tzu Chi Batam), Fotografer : Djaya Iskandar, Eddy, Reno Wismanto (Tzu Chi Batam)Relawan Tzu Chi Dukman menjelaskan bagaimana Tzu Chi mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih dan cinta kasih akan mengelilingi dunia.
Melihat bagaimana relawan Tzu Chi mendedikasikan hidup mereka untuk mengurangi penderitaan sesama, banyak warga Kota Batam yang tergerak untuk turut bersumbangsih. Untuk dapat bergabung dalam barisan relawan Tzu Chi, sebanyak 55 warga tersebut mengikuti Pelatihan Relawan Baru (Kedua) yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Batam pada tanggal 19 Juni 2016.
Untuk membangun fondasi pemahaman yang kokoh terhadap Tzu Chi, Stella, Ketua Tim Pelatihan Hu Ai Batam, terlebih dahulu membagikan materi mengenai visi dan misi dari Yayasan Buddha Tzu Chi. Pelatihan kemudian dilanjutkan dengan presentasi bertema 'Tata Krama Relawan Tzu Chi' oleh relawan Tzu Chi Batam lainnya, Jessica.
Misi Kelima: Pelestarian Lingkungan
Pada pelatihan relawan pertama, para peserta telah diperkenalkan dengan 4 Misi Utama Tzu Chi di Batam, yakni: Amal, Kesehatan (Baksos Kesehatan), Pendidikan (Kelas Budi Pekerti), dan Budaya Humanis (Dokumentasi). Di pelatihan kedua ini, relawan ingin berfokus pada misi Pelestarian Lingkungan.
Para peserta dan relawan Tzu Chi memperagakan isyarakat tangan 'Satu Keluarga' saat pelatihan berakhir.
Stella Young, Ketua Tim Pelatihan Tzu Chi Batam, menjelaskan 3 visi dari Yayasan Buddha Tzu Chi.
Memanfaatkan kesempatan kali ini, relawan Tzu Chi, Dukman ingin meningkatkan kesadaran peserta terhadap dampak negatif dari sampah rumah tangga, seperti bungkusan makanan dan kantong plastik. Dukman juga menyampaikan bahwa walau di Tzu Chi Batam terdapat posko daur ulang, namun recycle (daur ulang) haruslah menjadi alternatif yang terakhir jika kita benar-benar ingin menyelamatkan bumi.
Selama 50 menit lamanya, Dukman berupaya menjelaskan dan menginspirasi para peserta untuk turut andil dalam Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Batam. Saat ditanyakan dampak yang beliau harapkan terjadi dalam hidup peserta dari materi pelestarian lingkungan, Dukman menjawab, "Pertama, mereka mengerti tentang kondisi bumi sekarang dan bagaimana caranya mengurangi beban bumi. Kedua, mereka bisa melakukan daur ulang, baik di posko dan juga di rumah sendiri."
Samsida, relawan yang aktif dalam Misi Kesehatan Tzu Chi di Batam sejak tahun 2008 membagikan pengalamanya saat mengikuti kegiatan Baksos Kesehatan Tzu Chi.
Sebagai penutup, Stella mengajak para peserta untuk membagikan pengalaman mereka dan pelajaran yang mereka dapatkan selama pelatihan. Salah satu peserta yang maju untuk berbagi ialah Samsida Siregar, seorang relawan Tzu Chi yang aktif dalam Misi Kesehatan Tzu Chi sejak tahun 2008. "Bukan hanya umat Muslim, Nasrani ataupun buddha relawan yang ada di sana (baksos kesehatan -red), kita tidak melihat latar belakang agama dan sukunya, tapi bergerak sebagai suatu organisasi. Di sana itu enak kerjanya, walau harus tangani ratusan pasien dalam satu hari," ucap Samsida. Saat sharing, Samsida juga menyatakan keinginannya untuk mengikuti kelas isyarat tangan.
Walau materi yang dapat disampaikan oleh tim pelatihan selama 3 jam sangat terbatas, namun diharapkan dengan pengajaran yang terfokus, para peserta bukan hanya mengetahui, tetapi juga dapat mempraktikkan pengetahuan yang mereka dapatkan pada pelatihan relawan baru yang kedua.
Artikel Terkait
Saatnya untuk Action
22 November 2019Demi mensosialisasikan program WAVES (We Are Vegetarians and Earth Saviors), Tzu Ching kembali berkumpul di Aula Jing Si Batam pada Minggu siang, tanggal 17 November 2019. Ada sebanyak 25 orang peserta yang menghadiri sosialisasi kali ini.
Perayaan Ulang Tahun Tzu Chi Batam
25 Agustus 2014 Minggu, 17 Agustus 2014 memiliki makna yang berbeda bagi Tzu Chi Batam karena selain Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-69, pada sembilan tahun yang lalu di tanggal yang sama, Tzu Chi Batam diresmikan.Pelatihan Relawan Tzu Chi Batam
06 November 2017Pada sharing yang bertajuk Ada Tekad Pasti Ada Kekuatan, Johnny memotivasi para peserta untuk mencoba memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam Tzu Chi. “Kadang kita meragukan potensi diri kita sendiri sehingga enggan untuk mengambil tanggung jawab,” ujarnya.