Mengenal Tzu Chi Lebih Dalam
Jurnalis : Christine Desyliana (He Qi Barat), Fotografer : Nandar (He Qi Barat)Merry Shijie selaku koordinator kegiatan ini mencoba mengupdate pengetahuan para relawan mengenai sejarah Tzu Chi. |
| |
Pada pukul 09.00 WIB sudah datang 23 orang, terdiri dari relawan dan para fungsionaris 4 in 1 yang mengisi daftar absensi untuk mencari tahu apakah kegiatan ini benar-benar “santai, ringan, dan menarik” seperti informasi yang sudah disebarkan sebelum harinya oleh Xie Lie dan sub Xie Lie melalui media SMS, BBM, email, dan facebook. Sejarah Berdirinya Tzu Chi“ Oleh sebab itu, saya selaku pembicara pada kegiatan itu memberitahukan kepada para peserta bahwa untuk hari ini temanya adalah awal sejarah berdirinya Yayasan Buddha Tzu Chi. Ketika saya bertanya siapa pendiri Tzu Chi, hampir semua bisa menjawab. Tapi ketika ditanya tanggal berapa dan dimana Master Cheng Yen lahir, ternyata banyak peserta yang masih tak bisa menjawab.
Keterangan :
Maka dimulailah kegiatan pendalaman misi ini dengan memberikan informasi tentang tanggal dan tempat lahir Master Cheng Yen, faktor-faktor yang melatar belakangi pendirian Tzu Chi, berapa orang yang membantu Master di awal mulai mendirikan Tzu Chi, tanggal Yayasan Buddha Tzu Chi diresmikan, dan tak lupa juga informasi mengenai 3 prinsip kemandirian Master Cheng Yen dan visi serta misi Tzu Chi. Dengan cara interaksi 2 arah dan diselingi dengan candaan yang mengundang gelak tawa, para peserta menjadi bersemangat untuk mencatat dan mendengar informasi tersebut Saya berkata, “Shixiong, Shijie, karena ada jalinan jodoh yang baiklah kita semua bisa bersumbangsih di Tzu Chi, dan karena kita adalah insan Tzu Chi maka kita harus mendalami misi Tzu Chi. Karena jika bukan kita, siapa yang bisa menjelaskan apa itu Tzu Chi kepada orang lain dan masyarakat. Apakah Shixiong, Shijie bahagia selama bersumbangsih di Tzu Chi?” Para peserta dengan serempak menjawab, “Ya, bahagia.” “Kalau kita bahagia dan memperoleh banyak manfaat selama di Tzu Chi, maka kita harus mengenal lebih dalam tentang Tzu Chi agar bisa menggalang banyak hati lagi untuk ikut merasakan kebahagiaan yang kita rasakan. Kita tentunya juga ingin agar Master Cheng Yen merasa tenang dan tidak khawatir dengan perkembangan kebijaksanaan dalam diri insan Tzu Chi di Indonesia. Oleh sebab itu, bulan depan masih mau datang lagi ke kegiatan pendalaman misi Tzu Chi?“ pancing saya. “Ya, mau,” jawab para peserta.
Keterangan :
Bahagia Mendalami Misi-misi Tzu Chi Ketika Merry Shijie menggulirkan bola ke satu peserta lainnya maka peserta tersebut harus mengucap 3 kata saja (titik dan koma juga dihitung sebagai 1 kata). Kemudian peserta bersangkutan boleh mengestafetkan bola tersebut secara bebas ke peserta yang lain. Permainan ini sangat menarik dan mudah, bahkan dapat diikuti sepasang relawan Tzu Chi yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran yaitu Komariah Shijie dan Handaya Shixiong. Gelak tawa dan senyum manis membingkai di wajah semua peserta. Atmosfer bahagia, kompak dan santai melingkupi ruangan dan terlihat setiap peserta menikmati permainan yang sekaligus mengasah ingatan di otak. Semua momenbahagia itu direkam dengan sepenuh hati oleh Nandar Shixiiong, seorang relawan tim 3 in 1 melalui kameranya. Waktu menujukkan pukul 09.45 WIB, dan Merry Shijie menutup kegiatan pendalaman misi Tzu Chi dengan 2 kata yang mempunyai makna sangat mendalam: Gan En. |
Artikel Terkait
Berkembang dengan Cinta Kasih
19 Januari 2011 Hari Minggu tanggal 9 Januari 2011, Jing si Books and Café Pluit sudah ramai didatangi para relawan Tzu Chi. Para relawan ini akan mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengajak orang lain menyebarkan cinta kasih.Bantuan 190 Ton Beras Cinta Kasih di Sumatera Barat
08 Desember 2020Tzu Chi Padang menyerahkan 190 ton beras cinta kasih kepada Polda Sumatera Barat, Kamis 3 Desember 2020. Bantuan dari Tzu Chi yang ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan ini pun sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sana.