Mengenal Tzu Chi Lebih Dekat

Jurnalis : Veronica Agatha, Fotografer : Veronica Agatha


Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Sugianto Kusuma dan relawan komite lainnya mengajak Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mulyono beserta jajarannya berkeliling Tzu Chi Center.

Pada tanggal 5 Juni 2014, Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mulyono beserta 30 anggota dan petinggi Kodam Jaya berkunjung ke Tzu Chi Center, Jakarta Utara. Pukul 11.20 WIB tepat rombongan tiba di Tzu Chi Center dan langsung disambut dengan hangat Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma beserta relawan komite lainnya. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama bagi Kodam Jaya. Para anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini diajak berkeliling Tzu Chi Center oleh para relawan. Dengan semangat Suriadi Shixiong, Manajer Kemitraan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang juga berperan sebagai “tour guide”, memberikan penjelasan mengenai Tzu Chi sembari membawa para anggota TNI berkeliling Exhibition Hall di lantai 1 gedung Aula Jing Si.

Perjalanan mengenal Tzu Chi berlanjut hingga ke Lantai 4, dimana Aula Jiang Jing Tang berada. Para relawan dan anggota Kodam Jaya menyempatkan diri mengambil foto bersama sebagai kenang-kenangan. Acara ini kemudian dilanjutkan dengan makan siang di kantin. Ada yang unik pada menu makan siang hari itu. Para anggota Kodam Jaya disajikan Xiang Ji Fan (nasi instan Jing Si) beserta menu lainnya.

Suryadi Shixiong (kiri) menjelaskan mengenai Xiang Ji Fan kepada anggota Kodam Jaya.

Sebelum mulai bersantap, para relawan menjelaskan secara singkat mengenai Xiang Ji Fan. Kolonel Kavaleri Wawan Ruswandi DANREM 052 / WIJAYAKRAMA yang turut menyantap Xiang Ji Fan mengatakan, “Makanan yang dihidangkan tadi sangat lezat bergizi. Ini kan makanan bukan makanan sembarangan. Makanan vegetarian ini tentunya kalau dikembangkan, dibiasakan akan membantu kesehatan kita. Kalau pun dipakai oleh masyarakat ini sangat baik sekali. Makanan ini juga higienis dan sehat, terlebih dapat sangat membantu saat dalam kondisi bencana alam.”

Kolonel Kavaleri Wawan Ruswandi DANREM 052 / WIJAYAKRAMA  mengisi data-data untuk celengan bambu.

Usai makan siang relawan dan para anggota Kodam Jaya menuju ke lantai satu Gedung DAAI untuk melaksanakan meeting. Meeting ini digelar dalam rangka membicarakan kelanjutan MOU (penandatanganan Nota Kesepahaman) yang pernah dilakukan antara Tzu Chi dengan Kodam Jaya di masa kepemimpinan Mayjen TNI Marciano Norman.

Dalam sambutannya, Sugianto Kusuma berharap kerjasama antara Yayasan Buddha Tzu Chi dengan Kodam Jaya dapat kembali berjalan walaupun telah berganti kepemimpinan. Kolonel Kavaleri Wawan Ruswandi DANREM 052 / WIJAYAKRAMA mengatakan, “Panglima menyampaikan ke depan kita akan kondisikan lagi dengan yayasan atau dengan MoU yang sudah ada, nanti kita lihat bagian mana yang belum kita kembangkan mungkin yang berhenti, kita ulang dari awal lagi,” ujar Kolonel Kavaleri Wawan Ruswandi DANREM 052 / WIJAYAKRAMA, “Kami atas nama Panglima berterima kasih kepada Tzu Chi yang telah menyambut kami dengan semua jajaran. Ini mungkin baru pertama kali ke sini. Jadi sungguh merupakan pengalaman yang berarti. Semoga ke depannya kerjasama yang sudah dijalin ini bisa kita teruskan.” Meeting ini ditutup dengan pembagian celengan bambu dan buku “108 Kata Perenungan Master Cheng Yen”. Dengan harapan kerjasama yang akan terus berlanjut dan bisa direalisasikan dalam hati setiap insan yang hadir pada hari itu, mereka kembali ke tempat masing-masing.


Artikel Terkait

Memulai 2018 dengan Cinta Kasih

Memulai 2018 dengan Cinta Kasih

24 Januari 2018
Ada banyak cara bersumbangsih, seperti kakak beradik Irene dan Kevin misalnya. Pemilik Marcopolo Car Wash ini  mendonasikan keuntungan pada tanggal 7 Januari 2018 ke dana amal Tzu Chi.
Merangkul Kembali Cinta Kasih yang Telah Lama Hilang

Merangkul Kembali Cinta Kasih yang Telah Lama Hilang

23 Desember 2014

Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Bakung adalah kompleks 66 rumah yang dibangun bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang menimpa kawasan tersebut pada tanggal 6 Februari 2012 lalu. Cinta kasih mulai bersemi ketika beberapa warga perumahan ini juga bersumbangsih bergabung dengan barisan Tzu Chi salah satunya pada tanggal 4 Desember 2014 saat diadakan sosialisasi celengan bambu di tempat tersebut.

Ikhlas Dalam Bersumbangsih

Ikhlas Dalam Bersumbangsih

11 Juli 2014

Bukan dari seberapa besar jumlah nominal yang sudah disumbangkan, yang terpenting adalah niat tulus dari diri pribadi untuk beramal. Atas dasar itu lah Yayasan Buddha Tzu Chi terus bergerak untuk menyebarkan kebajikan dan cinta kasih di hati para insan manusia.

Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -