Mengenal Tzu Chi Melalui Sosialisasi

Jurnalis : Sinta Febriyani (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Hendra Gusnadhy (Tzu Chi Bandung)
 

fotoKetua Tzu Chi Bandung memberikan sambutan dan penjelasan tentang Tzu Chi kepada para peserta sosialisasi Tzu Chi.

 

Kepedulian Tzu Chi akan masa depan generasi penerus bangsa yang sekolahnya rusak dan rubuh karena gempa yang melanda Tasikmalaya, dan sebagian besar daerah di Jawa Barat pada tanggal 2 September 2009 silam, membuat Tzu Chi berencana untuk membangun kembali sekolah-sekolah tersebut, terutama sekolah yang berada di daerah Pangalengan, Tasikmalaya, dan Ciamis.

 

 

Untuk menunjang rencana pembangunan sekolah tersebut, pada  hari Jumat, 4 Desember 2009, diadakan sosialisasi mengenai Tzu Chi kepada perwakilan dari Kodam III/Siliwangi, Kodim 0612/Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Kab. Bandung, Dinas Pendidikan Pangalengan, Lurah Pangalengan, serta staf pengajar Sekolah Dasar di Pangalengan. Adapun tujuan dari sosialisasi ini adalah memperkenalkan Tzu Chi, terutama misi pendidikan Tzu Chi.

Sosialisasi dibuka dengan kata sambutan dari Herman Widjaja, ketua Tzu Chi Bandung dan penayangan video mengenai kegiatan yang telah dilakukan oleh Tzu Chi Indonesia. Diantaranya Profile Tzu Chi Bandung, Perumahan Cinta Kasih I di Cengkareng, dan Pesantren Nurul Iman di Parung Bogor.

Setelah menyaksikan video, Ruchiyat Kurniadi, salah satu relawan Tzu Chi Bandung memberikan penjelasan kepada tamu undangan tentang tayangan-tayangan yang ditampilkan. Salah satunya mengenai video bantuan Tzu Chi dalam pembangunan pesantren Nurul Iman di Parung Bogor dan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi di Bantul, Yogyakarta. Ruchiyat menjelaskan bahwa dalam menjalankan misinya, Tzu Chi tidak memandangan perbedaan, salah satunya perbedaan dalam hal keyakinan. Bantuan yang diberikan bersifat universal dan tulus untuk membangun sarana pendidikan yang menunjang tunas bangsa dimasa yang akan datang.

foto  foto

Ket : - Untuk lebih memahami kegiatan-kegiatan Tzu Chi, pada acara sosialisasi ini ditayangkan video yang                          diantaranya Profile Tzu Chi Bandung, Perumahan Cinta Kasih I di Cengkareng, dan Pesantren Nurul Iman di             Parung Bogor. (kiri)
          - Juhana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung dalam acara ini berharap semoga niat              baik Tzu Chi dapat diterima oleh masyarakat luas, karena sifatnya universal dan tidak memandang                            perbedaan (kanan)

 

Pentingnya Sosialisasi Tzu Chi Kepada Masyarakat
Sosialisasi ini mendapat respon yang baik dari para tamu undangan. Diantaranya dari Drs.H.Juhana, M.M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung yang menuturkan bahwa berbagai kegiatan yang telah dilakukan Tzu Chi menggambarkan bahwa Tzu Chi bersifat universal tanpa melihat perbedaan. “Atas nama pemerintah Kabupaten Bandung, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tzu Chi karena telah mengaplikasikan misinya dalam bantuannya di bidang pendidikan. Seperti kita tahu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah tetapi juga  masyarakat.  Semoga niat baik Tzu Chi dapat diterima oleh masyarakat luas, karena sifatnya universal dan tidak memandang perbedaan,” harap Juhana.

Yanto, perwakilan dari Kodam III/ Siliwangi menambahkan, setelah mengikuti acara sosialisasi ini, pihaknya akan mendukung langkah Tzu Chi dalam pembangunan sekolah di Pangalengan. Meski demikian, Yanto berharap agar sosialisasi kepada masyarakat di daerah bantuan tetap dilaksanakan agar tidak terjadi salah paham dari masyarakat mengenai misi Tzu Chi. Senada dengan Yanto, Letkol. Agus Susanto selaku Dandim 0612/Tasikmalaya, menyatakan perlunya sosialisasi untuk masyarakat Tasikmalaya, dikarenakan Tasikmalaya adalah kota yang Islami dan religious.

 

 
 

Artikel Terkait

Membangun Harapan di Rumah yang Lebih Baik

Membangun Harapan di Rumah yang Lebih Baik

18 November 2019

Sulusia (36) dan Hendra (26) adalah dua diantara keluarga penerima bantuan Bedah Rumah Tzu Chi di Kamal Muara, Jakarta Utara. Perubahan hidup dirasakan keduanya setelah rumahnya dibangun kembali oleh Tzu Chi. Rasa khawatir, cemas, dan takut akan rumah roboh dan banjir kini sudah tak lagi mengganggu hari-hari mereka. Yang ada justru semangat dan harapan untuk meraih hidup lebih baik lagi.

Belajar dari Kehidupan Orang Lain

Belajar dari Kehidupan Orang Lain

17 Maret 2015 “Kita memang harus bersyukur dan belajar dari pengalaman orang lain,” pungkas relawan Tzu Chi lainnya, Luciana. Hal ini seperti dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen: “Hanya dengan mengenal puas dan tahu bersyukur, kehidupan manusia baru bisa berbahagia.”
Keyakinan Diri dan Bersyukur pada Hidup

Keyakinan Diri dan Bersyukur pada Hidup

10 September 2019

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1 mengadakan kelas budi pekerti Qin Zi Ban dan Tzu Shao Ban pada Minggu 25 Agustus 2019. Hadir sebanyak 67 anak-anak, dari permainan membuat lubang di kertas, mereka belajar tentang “Keyakinan”, dan dari menggambar rumah mereka belajar “Bersyukur”.

Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -