Mengenalkan Tzu Chi Melalui Kegiatan Donor Darah

Jurnalis : Budhi Dharmawan (Tzu Chi Medan), Fotografer : Augustina, Leo Rianto (Tzu Chi Medan)


Untuk memperkenalkan Tzu Chi kepada masyarakat luas, relawan membagikan Buletin Tzu Chi sebagai bahan bacaan, dan celengan bambu jika mereka berminat menjadi donatur.

Minggu, 1 Desember 2019, cuaca sejuk mengiringi persiapan kegiatan donor darah yang ketiga kalinya diadakan di tahun 2019 oleh komunitas relawan Tzu Chi Hu Ai Medan Selatan di Depo Pelestarian Lingkungan Titi Kuning. Sebelumnya, mengawali aktivitas di pagi hari itu, para relawan mengikuti Xun Fa Xiang, menghirup harumnya Dharma.

Sebelum kegiatan, dilakukan pengarahan oleh Susanto, koordinator kegiatan. “Jumlah kantong darah tidak menjadi prioritas,” kata Dokter Lenny Wijaya, anggota TIMA Medan. Dokter Lenny juga menekankan pentingnya untuk memperhatikan keselamatan dan kenyaman para donor. Pengarahan ditutup dengan Doa Bersama.


Dokter Juskitar, Ketua TIMA Medan memberikan perhatian kepada para donor.

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 8 pagi ini diikuti oleh 71 peserta yang sebagian besar berasal dari warga di sekitar lokasi, termasuk para penerima bantuan Tzu Chi. Selain kegiatan donor darah juga ada pemeriksaan kadar gula dan konsultasi medis oleh Tim Medis Tzu Chi International Medical Association (TIMA) Medan. Sama seperti di dua kegiatan sebelumnya, tujuan lebih difokuskan pada sosialisasi pentingnya donor darah ke masyarakat sekitar yang masih takut dan belum mengetahui manfaat dari donor darah. Juga kesempatan untuk lebih mengenalkan Tzu Chi kepada mereka. Menggandeng Unit Tranfusi Darah RSUD dari Pirngadi Medan, kegiatan pada hari itu berhasil mengumpulkan 57 kantong darah.

“Di sini kita punya kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang Dharma,” kata Suryani, warga Titi Kuning yang merasa senang karena memiliki kesempatan untuk mendonorkan darahnya. Ada tim rekrutmen calon relawan yang memang dipersiapkan untuk memberikan penjelasan tentang visi misi Tzu Chi kepada para donor serta mengajak mereka untuk bergabung dan mengikuti aktivitas yang dilakukan di komunitas Hu Ai Medan Selatan. Ada 21 orang calon relawan baru yang berhasil direkrut dalam kegiatan ini.


Para donor juga bisa memeriksakan kadar gula darah mereka seusai mendonorkan darahnya.

Lily, salah satu calon donor yang sebelumnya pernah gagal untuk mendonorkan darahnya, kali ini berhasil mendonorkan darahnya. Relawan Tzu Chi terus mendampingi dan memberikan perhatian khusus kepadanya

Para calon donor juga disediakan Buletin Tzu Chi sebagai bahan bacaan, dan celengan bambu bagi yang ingin bersumbangsih melalui Tzu Chi. Ada juga pendonor yang membawa celengan bambu Tzu Chi yang sudah penuh untuk didonasikan ke Tzu Chi.

Kegiatan donor darah berakhir tepat jam 12 siang. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan tim medis dari UTD RSUD dr. Pirngadi Medan. Setelahnya, para relawan bekerja sama membereskan kembali peralatan yang telah digunakan. Suasana ceria dan canda tawa masih terdengar, semua orang tampak masih bersemangat. Seperti kata Master Cheng Yen, “Ketika kita semua bisa bekerja sama dengan baik, keharmonisan akan terjadi.”

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Tetesan Cinta Kasih

Tetesan Cinta Kasih

29 Juni 2015 Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh relawan maupun pedonor. Sebelum donor, setiap pedonor harus melakukan registrasi dan pemeriksaan kesehatan kepada petugas, jika memiliki kesehatan yang baik maka akan diambil darah untuk didonorkan. 
Sirkulasi Kebajikan

Sirkulasi Kebajikan

20 Maret 2019

Tzu Chi Biak bekerja sama dengan PMI Cabang Biak dan Persatuan Masyarakat Selayar (Permas) Biak mengadakan kegiatan donor darah pada Sabtu, 16 Maret 2019.

Donor Darah di RS Royal Progress

Donor Darah di RS Royal Progress

28 Januari 2011 Relawan Tzu Chi dari He Qi Utara kembali mengadakan kegiatan donor darah yang bertempat di lokasi baru, yaitu di Rumah Sakit Royal Progress Sunter pada hari Minggu, 16 Januari 2011.
Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -