Mengenang Tzu Chi

Jurnalis : Apriyanto, Fotografer : Apriyanto
 

foto
Walikota Manado, Vicky Lumentut (baju biru) sedang menyerahkan kompor kepada seorang warga Tikala Ares.

1 Maret 2014, semua relawan Tzu Chi berkumpul di Kantor Pekerjaan Umum (PU) Kota Manado sejak pagi hari. Hari itu adalah hari kedua kegiatan pembagian kompor bagi korban banjir bandang di Manado. Dari beberapa kecamatan di Kota manado Tzu Chi mendapatkan kesempatan untuk membagikan kompor di 8 kelurahan di 3 kecamatan: Kecamatan Tikala, kecamatan Paal 4, dan Kecamatan Paal 2. Sedangkan pembagian kompor di kantor PU merupakan bantuan bagi warga yang tinggal di Kelurahan Tikala Ares, Banjer, dan Tikala Kumaraka dari Kecamatan Tikala.

Joe Riadi relawan Tzu Chi yang bertanggung jawab dalam Tim Tanggap Darurat di Kota Manado menerangkan bahwa pembagian kompor di Manado merupakan tindakan lanjut dari permintaan pemerintah Kota Manado yang mengusulkan untuk dibagikan kompor kepada para korban bencana banjir bandang, mengingat kompor sangat dibutuhkan warga dalam kondisi bencana. Karena itu Tzu Chi segera menyediakan 5.000 kompor untuk dibagikan di tiga kecamatan.

foto   foto

Keterangan :

  • Sejak pukul 07.00 warga sudah mendatangi kantor Pekerjaan Umum. Relawan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Acara pun berlangsung dengan tertib (kiri).
  • Relawan dan warga sama-sama merasa bahagia. Kegiatan hari itu merupakan yang bermakan bagi warga Manado (kanan).

Saat hari menjelang siang acara pembagian kompor pun dimulai. Hari itu Walikota Manado Vicky Lumentut juga datang untuk memberikan semangat dan membantu memimpin jalannya acara. Pada kesempatan itu di depan banyak warga, walikota mengatakan kalau ia kagum dengan Yayasan Buddha Tzu Chi, terutama dengan misi dan visinya. Ia juga mengaku kalau sehari sebelumnya ia menyempatkan datang ke kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Pantai Indah Kapuk. Dan di kantor pusat Tzu Chi itulah ia belajar mengenal Tzu Chi secara lebih mendalam. Makanya pada kemarin sore, sepulang dari Jakarta ia segera bergabung dengan relawan Tzu Chi yang sedang bekerja bakti di Kelurahan Tikala Baru dan membagikan kompor di Kelurahan Perkamil. Menurutnya ia sangat respect dengan Tzu Chi, karena itu di tengah kesibukannya sebagai pejabat pemerintah ia tetap meluangkan waktu untuk menemui relawan Tzu Chi yang sedang bekerja di lapangan. “Sebentar lagi, jam 10 nanti saya harus kembali ke Jakarta untuk keperluan pemerintah. Tapi saya sengaja kembali ke Manado hari kemarin dan hadir pada hari ini khusus untuk menemui relawan Tzu Chi dan melihat acara ini berlangsung,” kata walikota.

Lebih lanjut ia juga mengingatkan kepada warganya agar selalu mengenang Tzu Chi. Karena Tzu Chi datang ke Manado dengan kasih, maka balasan yang harus diberikan kepada Tzu Chi adalah mengenangnya. “Jika ingat kompor, maka ingat Tzu Chi. Jika ingat kebersihan maka ingat juga Tzu Chi arena Tzu Chi telah bantu kita membersihkan lingkungan dan membagikan kompor,” katanya. Setelah kata sambutan selesai relawan segera membagikan kompor. Sebanyak kompor 1.208 dibagikan hari itu.

  
 

Artikel Terkait

TIMA Medan, Makin Solid dan Kompak

TIMA Medan, Makin Solid dan Kompak

30 November 2023

Barisan relawan medis Tzu Chi atau TIMA di Kota Medan terus bertambah. Kali ini ada 28 anggota yang baru dilantik. “Semoga menjadi tim medis Tzu Chi yang humanis, penuh welas asih dan bisa menjadi teladan,” pesan Ketua TIMA Medan, dr. Hedi Tan.

Wujudkan Dunia yang Damai Lewat Kelas Budi Pekerti

Wujudkan Dunia yang Damai Lewat Kelas Budi Pekerti

11 April 2017

Saat Kamp Pendewasaan Remaja Tzu Chi Tzu Sao Ban,  8-9 April 2017 lalu, ada beberapa relawan Tzu Chi Bandung dan Sukabumi. Mereka datang untuk melihat langsung bagaimana kamp dan kelas budi pekerti berlangsung.

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Menanam Berkah dengan Bersumbangsih

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131: Menanam Berkah dengan Bersumbangsih

30 Juni 2022

Raut wajah Rahmat (33) tampak semringah, sangat jauh berbeda dibanding sebelumnya. Rahmat baru menjalani operasi hernia pada Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-131 yang digelar di RS Bhayangkara Palu, 24-25 Juni 2022. Begitu juga Ziyat, pasien hernia anak yang kini sudah bisa tersenyum selepas menjalani operasi.

Seulas senyuman mampu menenteramkan hati yang cemas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -