Menggalakkan Semangat Kebajikan melalui Pelatihan Abu Putih

Jurnalis : Diyang, Rahayu, You Natan (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Diyang, Sheila, Hendra, Sophie, Santoso (Tzu Chi Surabaya)

Pemateri pertama diisi oleh Lulu dengan materi Memberi Kebahagiaan Mencabut Penderitaan.

Master Cheng Yen selalu mengingatkan tentang kekuatan dan keindahan dari berbuat kebajikan. Beliau juga menekankan bahwa kebajikan bukan hanya tentang melakukan tindakan baik, tetapi juga tentang melatih diri, mengubah sikap dan pandangan kita terhadap kehidupan dan sesama.

Berbekal keinginan untuk mempertebal semangat kebajikan dan keinginan untuk terus melatih diri, Tzu Chi Surabaya mengadakan Pelatihan Abu Putih ke-4 pada Minggu 1 September 2024. Lulu menyampaikan materi pertama dengan judul Memberi Kebahagiaan Mencabut Penderitaan. Dalam materinya, ia mengingatkan mengenai visi Tzu Chi, salah satunya adalah mengenai visi menyucikan hati manusia.  Mensucikan hati manusia dapat dimulai dari menyucikan hati sendiri terlebih dahulu melalui menyadari, menghargai dan menciptakan berkah.

Materi selanjutnya dibawakan Johnny dengan judul Jalinan Jodoh dan Tantangan dalam Memikul Tanggung Jawab. Bagi Johnny, dalam organisasi pembagian tugas adalah hal yang sangat penting agar dapat menciptakan rasa sepaham, sepakat, dan sejalan.  Manusia adalah individu yang kompleks. Oleh karena itu, fungsionaris, xie li dan hu ai juga mengambil berkah dalam mendampingi, membimbing, serta mengarahkan relawan Abu Putih dan Abu Putih Logo untuk dapat lebih memahami kegiatan Tzu Chi. 

Master Cheng Yen telah menjadi teladan bagi Johnny dalam menangani konflik di antara relawan. Master Cheng Yen selalu menyelesaikan masalah dengan kebijaksanaan, tanpa memihak siapapun yang terlibat. Bagi Johnny, gesekan antar individu dalam organisasi adalah hal yang wajar dan sering kali disebabkan oleh perbedaan pandangan. Namun, dengan kemauan untuk duduk bersama dan saling memahami, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Johnny melihat masalah bukan sebagai hambatan, tetapi sebagai kesempatan untuk mengembangkan kepribadian diri. Sebagai pemimpin, ia selalu siap membantu menyelesaikan masalah yang muncul dalam tim.

Jalan Menuju Kebahagiaan
Dalam perjalanan kehidupan selalu ada kebahagiaan, suka, duka dan kesulitan, namun tujuan setiap orang di dunia ini adalah dapat hidup dengan penuh bahagia. Tentu saja kita juga sering mendengar ungkapan bahwa kebahagiaan itu ditentukan oleh diri kita sendiri. 

“Ada banyak cara dan jalan untuk mencapai kebahagiaan, tetapi kita tidak boleh sampai salah memilih jalan. Jalan Tzu Chi adalah jalan yang benar untuk mencapai kebahagiaan” kata Wylen di sesi kedua pelatihan. 

Pik Liang dengan cinta kasih menyiapkan makanan yang sehat untuk para relawan agar dapat kembali merefreshkan diri sebelum ke pemateri selanjutnya.

Melalui Materi dengan judul Jalan Kebahagiaan, Wylen juga menyampaikan 7 (tujuh) pedoman menjadi murid Master Cheng Yen yaitu rendah hati, tidak terpengaruh pengaruh buruk, memperlakukan semua makhluk setara, mampu mengendalikan emosi diri, bekerja dengan sepenuh hati, bertutur kata dan berperilaku humanis, memiliki kejernihan batin dan tidak mempersoalkan hal sepele. 

Ia juga menambahkan untuk mewujudkan visi misi Tzu Chi, setiap relawan tentu saja diharapkan dapat membimbing dan merangkul sesama melalui metode pendekatan yang dapat digunakan seperti berdana, bertutur kata yang baik dan melakukan tindakan yang bermanfaat serta dapat bekerjasama dengan baik.
 
Sesi kedua dilanjutkan dengan penyampaian materi Cinta Kasih Tzu Chi Menjadi Sandaran dan Dukungan. Puspa sebagai pemateri menyampaikan mengenai kegiatan dari misi amal Tzu Chi yaitu bantuan bencana. Saat memberikan bantuan relawan harus berbudaya humanis dan menerapkan Gan en zun zhong ai karena bencana tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik, tetapi juga kondisi batin.

Bantuan yang diberikan oleh Tzu Chi adalah bantuan yang dapat menenangkan raga seperti bantuan berupa materi. Bantuan yang menenteramkan batin berupa cinta kasih universal, dan bantuan tempat tinggal. Tentu saja dengan bantuan yang diberikan, dapat menghapus semburat kesedihan dan memunculkan secercah cahaya harapan dan seulas senyuman diwajah para penerima bantuan hingga akhirnya beberapa dari mereka turut bergabung menjadi relawan. Sungguh suatu berkah dan kebahagiaan.

Membangkitkan Semangat Batin
Sesi ke 3 pada pelatihan Abu Putih ke 4 yang diikuti oleh 67 peserta ini dimulai dengan ice breaking. Riuh rendah suara gemuruh peserta mengisi ruangan. Suasana kembali hening karena para relawan fokus mendengarkan materi dari Livia tentang Semangat dan Budaya Humanis Struktur 4in1

“Tzu Chi bukan hanya organisasi sosial tetapi juga suatu wadah untuk melatih diri, seperti sebuah universitas masyarakat untuk menghadapi kehidupan. Struktur organisasi Tzu Chi berbeda dengan organisasi yang lain karena memiliki nilai spiritualitas.”

Konsep struktur relawan tersebut adalah 4in1. Empat fungsi dan empat Dharma. Empat fungsi meliputi ?? Hexin : ?? Mewariskan, ?? Heqi : ?? Menyebarkan, ?? Hu Ai : ?? Merencanakan, ?? Xieli : ?? Menjalankan.  Cara kerja struktur 4in1 adalah Hexin mewariskan ajaran Jing Si dan menyebarkan mahzab Tzu Chi dengan murni, He Qi menyampaian program, pendampingan dan pemberian perhatian, menyelaraskan urusan SDM, agar bisa menggerakkan keharmonisan dalam operasional komunitas. Hu Ai menyampaikan informasi yang benar dan lengkap, menggerakkan Xie Li, membuat rancangan kegiatan, menjalankannya dan pemberian perhatian kepada anggota. Xie Li melaksanakan kegiatan yang telah disepakati dan mengkoordinir relawan. 

Penampillan dari tim Shou You yang menampilkan lagu Tzu Chi Lu Shang. Para peserta yang hadir turut bertepuk tangan mengikuti irama menyertai gerakan isyarat tangan dari para relawan yang tampil. 

Suasana kembali cair dengan penampillan dari tim Shou You yang menampilkan lagu Tzu Chi Lu Shang. Para peserta yang hadir turut bertepuk tangan mengikuti irama menyertai gerakan isyarat tangan dari para relawan yang tampil. 

Materi selanjutnya mengenai Inventarisasi Kehidupan. Teori ekonomi menurut Master Cheng Yen yang sesungguhnya adalah bahwa kekurangan waktu dalam hidup ini adalah sebuah kerugian total, selamanya tidak dapat dikembalikan.

“Baik atau buruknya perekonomian dunia, selalu ada pasang surut dan untung rugi. Berbeda dengan waktu kehidupan yang telah lewat tidak dapat dikembalikan untuk selama lamanya. Karena itu kita perlu memperhatikan ekonomi waktu kehidupan.” kata Like.

Like juga membangkitkan semangat relawan yang hadir dengan memutarkan lagu A World Filled with Warmth. Hati terasa menghangat saat menyanyikan dan meresapi lirik lagu tersebut. Tangki-tangki semangat batin kembali terpenuhi dan keinginan untuk bersumbangsih semakin menebal. 

Penambahan Barisan Relawan Baru Tzu Chi Surabaya
Seperti pada pelatihan Abu Putih yang lainnya, kali ini Tzu Chi Surabaya kembali melantik 6 relawan baru yang sudah bergabung selama beberapa waktu, Hendra Jonathan, Stella Agrippina, Budi Bambang, Nerry, Christine dan Rizhal, kesemuanya berasal dari Xie li yang berbeda. 

“Selama ini saya bergabung menjadi relawan di misi pendidikan karena saya memiliki keinginan untuk membuat pendidikan anak-anak lebih maju” ujar Stella.

Penyematan name tag dan pemberian suvenir untuk para relawan yang baru dilantik.

Hal yang mengharukan juga terjadi saat Budi bercerita mengenai perasaannya setiap kali mendengarkan lagu cinta dan damai “Setiap kali saya mendengarkan lagu Cinta dan Damai, saya selalu menangis. Dalam lagu tersebut ada lirik doakan bebas bencana, doakan bebas derita, di sana diajarkan untuk mendoakan semua mahluk. Selama ini kan kebiasaan kita adalah berdoa untuk diri sendiri saja”

Vivian memberikan pesan cinta kasih dan menyampaikan ucapan syukur karena para relawan telah hadir, relawan dari Jakarta juga selain meluangkan waktunya juga sudah sharing dan mendampingi relawan Surabaya. 

“Kita semua di sini belajar seperti belajar untuk bijaksana karena pandangan semua orang tidak sama. Belajar untuk survey yang lebih detail dan kejadian sebenarnya seperti apa. Harus berbuat baik agar bisa mendapatkan karma baik dan harus berbuat dengan ikhlas serta menerima dengan sukarela” ucapnya.

Rangkaian acara pelatihan Abu Putih pada akhirnya ditutup dengan bersama-sama mendengarkan video ceramah Master Cheng Yen dan menyanyikan lagu Cinta dan Damai. Tak lupa semua relawan yang hadir mengabadikan momen melalui foto bersama. 

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Menyatukan Hati untuk Melayani Sepenuh Hati

Menyatukan Hati untuk Melayani Sepenuh Hati

07 Februari 2024

Untuk menyatukan hati dalam berkegiatan sosial, Xie Li KalimantanTengah (Kalteng) 3 memberikan pembekalan kepada para relawan.

Menaati Sila dan Melakukan Pelatihan Diri

Menaati Sila dan Melakukan Pelatihan Diri

05 November 2014 Insan Tzu Chi kita harus memiliki semangat Bodhisatwa yaitu memiliki hati Buddha, hati yang tercerahkan dan tekad guru yang ingin menolong semua makhluk yaitu jalan Bodhisatwa di dunia. Dalam segmen “Semangat Bodhisatwa”, Kiho Shixiong mengatakan bahwa, “kita bisa belajar dari semangat Buddha Sakyamuni yang penuh welas asih dan kebijaksanaan.
Bodhisatwa Berbuat Baik Bersama dan Memupuk Berkah

Bodhisatwa Berbuat Baik Bersama dan Memupuk Berkah

03 September 2024

Relawan dari komunitas He Qi Pantai Indah Kapuk (PIK) dan Muara Karang mengadakan Training Relawan Abu Putih ke-4 di Guo Yi Ting, Tzu Chi Centre. Tema pelatihan kali ini adalah “Bodhisatwa Berbuat Baik Bersama dan Memupuk Berkah”.

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -